Prohibitives larangan, seperti melarang forbidding atau membatasi Permissives pemberian izin sama halnya dengan requirements dan juga

Agents meliputi channel mengacu pada medium penyampaian tuturan dan form of speech bentuk tuturan mengacu pada bahasa dan dialek yang dipakai. 6. Normes Terdapat dua norma dalam sebuah tuturan yaitu norm of interpretation dan norm of interaction. Norma interpretasi mengacu pada sistem kepercayaan dalam suatu masyarakat. Norma interaksi mengacu kepada kaidah yang mengatur tuturan. 7. Ton Ton merupakan cara, nada atau semangat yang muncul dari suatu peristiwa tutur. Hal tersebut dilihat dari isyarat, gerak tubuh, gaya berpakaian dan lain sebagainya. 8. Types Types merupakan kategori-kategori seperti puisi, dongeng, peribahasa, doa, orasi, mite dan sebagainya yang merupakan bentuk penyampaian pesan. Berikut contoh penerapan PARLANT dalam data tindak tutur direktif. Gambar I 32 Joe : Pagayez Pagayez Joe : Dayung Dayung Pada tuturan 32 percakapan terjadi di atas sungai, saat Dalton bersaudara melarikan diri dari Lucky Luke dan Caporal Pandergast. Dalton bersaudara menggunakan sebatang kayu dari pohon untuk melarikan diri. Joe memerintahkan kepada saudara-saudaranya untuk terus mendayung. Pada tuturan 32 bila dianalisis menggunakan PARLANT. P Participant: Joe sebagai penutur dan Jack, William serta Averell sebagai mitra tutur. A Acte: penutur memberikan perintah kepada mitra tutur, untuk mendayung sebagai cara mereka melarikan diri melewati sungai, dengan menuturkan “Pagayez Pagayez”. R Raison: untuk menyuruh Jack, William dan Averell mendayung. L Locale: Latar tempat tuturan tersebut berada di sungai dekat pondok Ruisseau Kurus. Dan latar waktu terjadi pada petang hari. A Agents: menggunakan bentuk tulisan bahasa Prancis. N Norm: Dengan menuturkan “Pagayez Pagayez”, penutur berusaha untuk menekan mitra tutur agar mitra tutur terus mendayung karena posisi mereka terancam oleh keberadaan Lucky Luke. T Ton: tuturan 32 berintonasi meninggi, karena penutur menyuruh mitra tuturnya dengan berteriak. T Type: tuturan 32 merupakan dialog.

G. Komik Lucky Luke

Komik Lucky Luke merupakan serial komik Prancis-Belgia yang diciptakan oleh Maurice De Bevere dan R. Goscinny. Komik ini merupakan salah satu komik terlaris di Benua Eropa dan telah diterjemahkan ke dalam 23 bahasa termasuk salah satunya Bahasa Indonesia. Tokoh utama dari komik ini ialah Lucky Luke yang merupakan koboi terkenal karena tembakannya lebih cepat dari