melalui kalimat imperatif. Berikut contoh tindak tutur langsung literal yang dinyatakan melalui kalimat imperatif.
16 Montez à bord
Naik ke kapal Tuturan 16 merupakan tindak tutur langsung literal yang dinyatakan melalui
kalimat imperatif. Hal tersebut dapat dilihat dari verba dasar monter yang telah dikonjugasikan tanpa subyek menggunakan persona kedua jamak vous. Tuturan
16 difungsikan secara langsung untuk menyuruh melalui kalimat imperatif merupakan contoh dari tindak tutur langsung literal.
2. Tindak Tutur Tidak Langsung Literal
Wijana 1996:34 mengungkapkan bahwa tindak tutur tidak langsung literal adalah tindak tutur yang diungkapkan dengan modus kalimat yang tidak
sesuai dengan maksud pengutaraannya, tetapi makna kata-kata yang menyusunnya sesuai dengan apa yang dimaksudkan penuturnya. Tindak tutur
tidak langsung literal berbeda dengan tindak tutur langsung literal dalam menyatakan maksudnya. Jika dalam tindak tutur langsung literal maksud
memerintah dinyatakan melalui kalimat peintah, maka dalam tindak tutur tidak langsung literal maksud perintah dinyatakan melalui kalimat berita atau kalimat
tanya. Berikut contoh yang dipaparkan oleh Wijana:
17 Lantainya kotor
18 Dimana handuknya?
Jika tuturan 17 dikatakan oleh seorang ibu rumah tangga kepada pembantunya, tuturan ini tidak hanya mengandung sebuah informasi tetapi juga
mengandung maksud memerintah yang dinyatakan secara tidak langsung melalui
kalimat berita. Dari tuturan 17 dapat dilihat bahwa makna kata-kata yang menyusun sama dengan maksud yang dikandungnya. Demikian pula dengan
tuturan 18 jika dikatakan oleh seorang suami kepada istrinya maka maksud memerintah terkandung dalam kalimat tanya. Berikut adalah contoh tindak tutur
tidak langsung literal dalam bahasa Prancis:
19 Patrick
: Je suis en retard?
Le directeur : Votre spectacle commence à onze heures et demie Patrick
: Et quelle heure est-il? Le directeur : Minuit moins vingt. Le public attend
Patrick : Akut erlambat?
Le directeur : Pertunjukanmu mulai pukul 11.30 Patrick
: Dan pukul berapa sekarang? Le directeur : Pukul 11.40. Penonton menunggu.
Tuturan bercetak tebal di atas merupakan tindak tutur tidak langsung literal. Tuturan tersebut tidak hanya mengandung sebuah pernyataan Le directeur
bahwa Patrick seharusnya tampil pukul 11.30 tetapi juga perintah agar Patrick segera tampil. Hal tersebut diperjelas dengan tuturan “Minuit moins vingt. Le
public attend”, yang menekankan bahwa penonton sudah menunggu karena Patrick terlambat 10 menit.
3. Tindak Tutur Langsung Tidak Literal
Wijana 1996:35 mengungkapkan bahwa tindak tutur langsung tidak literal adalah tindak tutur yang diutarakan dengan modus kalimat yang sesuai
dengan maksud tuturan, tetapi kata-kata yang menyusunnya tidak memiliki makna yang sama dengan penuturnya. Berikut contoh tindak tutur langsung tidak literal
yang dipaparkan Wijana:
20 Suaramu bagus, kok
21 Kalau makan biar kelihatan sopan, buka saja mulutmu