Pembuatan Rancangan Parameter Teknis

Tabel 14. Hasil Perhitungan Rasio Perbaikan Biskuit Merek A No. Atribut Kondisi saat ini Target IR 1 Harga sesuai kualitas produk 3.9 5.0 1.3 2 Aroma biskuit 4.0 5.0 1.2 3 Tekstur biskuit 3.9 5.0 1.3 4 Aftertaste 4.0 5.0 1.2 5 Rasa biskuit 4.0 5.0 1.2 6 Warna biskuit 4.0 5.0 1.2 7 Ukuran biskuit 3.8 5.0 1.3 8 Bentuk biskuit 3.9 5.0 1.3 Tabel 15. Hasil Perhitungan Rasio Perbaikan Biskuit Merek X No. Atribut Kondisi saat ini Target IR 1 Tekstur biskuit 3.9 5.0 1.3 2 Harga sesuai kualitas produk 3.6 5.0 1.4 3 Aroma biskuit 4.0 5.0 1.2 4 Warna biskuit 3.6 5.0 1.4 5 Aftertaste 3.8 5.0 1.3 6 Rasa biskuit 3.9 5.0 1.3 7 Variasi ukuran kemasan ukuran kemasan kecil, besar, sedang, dsb 3.9 5.0 1.3 8 Bentuk biskuit 3.9 5.0 1.3 9 Ukuran biskuit 3.8 5.0 1.3

G. Pembuatan Rancangan Parameter Teknis

Semua kepentingan dan kebutuhan konsumen dapat dipenuhi dan ditingkatkan apabila pihak perusahaan mampu mengidentifikasi berbagai parameter teknis dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan pada tahapan proses yang tepat sasaran dalam menghasilkan produk tersebut.. Kepentingan konsumen dalam QFD atau Voice of Customer WHATs kemudian diterjemahkan ke dalam Technical Response HOWs yaitu parameter teknis yang relevan dengan kepentingan konsumen dan terukur Marimin, 2004. Rancangan parameter teknis ini disusun berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan pihak PT. Arnott’s Indonesia RD, QA, dan Produksi disertai dengan observasi langsung di pabrik. Adapun hasil penyusunan rancangan parameter teknis ini tidak dapat penulis cantumkan seluruhnya karena merupakan rahasia perusahaan. Dari hasil wawancara dan diskusi dengan pihak PT. Arnott’s Indonesia serta observasi langsung di pabrik, diperoleh sebelas parameter teknis dalam pembuatan biskuit merek A, yang dikelompokkan dalam lima parameter teknis primer dan empat belas parameter teknis dalam pembuatan biskuit merek X, yang dikelompokkan dalam enam parameter teknis primer. Hasil penyusunan rancangan parameter teknis dapat dilihat pada Tabel 16 untuk biskuit merek A dan Tabel 17 untuk biskuit merek X. Selain itu juga dapat dilihat dalam bentuk matriks House of Quality yaitu pada Gambar 2 dan Gambar 3. Tabel 16. Parameter Teknis Produk Biskuit Merek A Parameter Teknis Primer Parameter Teknis Sekunder Persiapan • Supplier mutu bahan baku • Formulasi dan komposisi bahan pembuat biskuit Mixing • Tipe mixer • Kondisi pengadukan Cutting • Pengaturan operasional cutter Baking Cooling • Suhu pemanggangan suhu oven • Kecepatan ban konveyor Packing • Berat netto • Jenis format kemasan • Permeabilitas kemasan • Kualitas sealing termasuk suhu kecepatan sealing Tabel 17. Parameter Teknis Produk Biskuit Merek X Parameter Teknis Primer Parameter Teknis Sekunder Persiapan • Supplier mutu bahan baku • Formulasi dan komposisi bahan pembuat biskuit Mixing • Tipe mixer • Kondisi pengadukan Cutting • Jenis kondisi cutter • Jenis bentuk cetakan Baking • Jarak antar keping di ban konveyor • Suhu pemanggangan suhu oven • Kelembaban kadar air adonan pada pemanggangan Cooling • Diameter biskuit Packing • Berat netto • Jenis format kemasan • Permeabilitas kemasan • Kualitas sealing termasuk suhu kecepatan sealing

H. Analisis Hubungan Antara Kepentingan Konsumen dan Parameter Teknis Matriks Korelasi

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Penerapan Quality Function Deployment (Qfd) Untuk Mengetahui Tingkat Kepuasan Konsumen Produk Sepeda Motor Matik Honda Vario 150ESP.

0 6 13