Proyeksi Belanja 5 Tahun Proyeksi Pendapatan 5 Tahun

Rencana Strategis Bisnis 2010–2014 Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Bab VI. Penutup 100

C. Proyeksi Keuangan

Dalam penyusunan proyeksi keuangan dipergunakan asumsi-asumsi sebagai berikut: Asumsi Makro  Laju inflasi sebesar : 4,5  Pertumbuhan ekonomi Nasional : 4,5 - 5  Nilai tukar US Kurs Jual : Rp. 9.942,-  Kontribusi pendapatan JPT rata-rata terhadap Anggaran BBTPPI : 43,86 Asumsi Mikro  Anggaran dari APBN RM rata-rata meningkat : 9,34  Tarif diasumsikan sudah menggunakan unit cost  Pemberlakuan tarif baru, efektif per 1 Januari 2011.  Volume pelayanan jasa teknis diasumsikan meningkat.  Total peningkatan penerimaan JPT meningkat rata-rata : 20 .

1. Proyeksi Belanja 5 Tahun

Proyeksi belanja untuk tahun 2010 s.d. 2014 berdasarkan masing- masing jenis belanja yaitu belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal seperti terlihat pada Tabel 20. Tabel 20 : Proyeksi Belanja Tahun 2010 – 2014 Rp. 000 Sumber Anggaran Jenis Belanja 2010 2011 2012 2013 2014 RM B. Pegawai 5.334.446 6.147.739 6.676.444 7.250.618 7.874.172 B. Barang 2.713.887 2.654.772 2.950.898 3.278.824 3.641.875 B. Modal 332.994 361.632 392.732 426.507 463.187 B. Bansos - - - - - Total RM 8.381.327 9.164.143 10.020.074 10.955.949 11.979.234 PNBP B. Pegawai - - - - - B. Barang 4.876.524 5.844.872 7.006.243 8.399.182 10.069.937 B. Modal 523.476 635.128 769.757 932.018 1.127.503 Total PNBP 5.400.000 6.480.000 7.776.000 9.331.200 11.197.440 TOTAL BELANJA 13.781.327 15.644.143 17.796.074 20,287,149 23.176.674 Rencana Strategis Bisnis 2010–2014 Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Bab VI. Penutup 101 Dalam perencanaan belanja tersebut diasumsikan belanja pegawai dari anggaran rutin untuk gaji naik rata-rata sebesar 10,26 per tahun, untuk belanja barang naik rata-rata sebesar 16,24 per tahun dan untuk belanja modal naik rata-rata sebesar 16,74 per tahun sebagai investasi peralatan mengalami peningkatan sesuai dengan kebutuhan guna memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.

2. Proyeksi Pendapatan 5 Tahun

Proyeksi pendapatan tahun 2010 s.d. 2014 yang bersumber dari APBN dan PNBP dapat dilihat pada Tabel 21 berikut : Tabel 21. Proyeksi Pendapatan Tahun 2010 – 2014 Rp. 000 URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 1. Rupiah Murni 8.381.327 9.164.143 10.020.074 10.955.949 11.979.234 2. PNBP JPT 5.400.000 6.480.000 7.776.000 9.331.200 11.197.440 1. Litbang 728.570 874.284 1.049.141 1.258.969 1.510.763 2. Pelatihan Teknis 65.571 78.685 94.422 113.307 135.968 3. Pengujian 801.429 961.715 1.154.058 1.384.869 1.661.843 4. Konsultasi 182.143 218.572 262.286 314.743 377.692 5. Standardisasi 182.143 218.572 262.286 314.743 377.692 6. Kalibrasi 58.286 69.943 83.932 100.718 120.862 7. Sertifikasi 692.143 830.572 996.686 1.196.023 1.435.228 8. RBPI 58.286 69.943 83.932 100.718 120.862 9. Penanganan Pencemaran 2.331.429 2.797.715 3.357.258 4.028.709 4.834.451 10. JPT Lainnya Audit Energi 300.000 360.000 432.000 518.400 622.080 Total 13.781.327 15.644.143 17.796.074 20.287.149 23.176.674 Pendapatan dari rupiah murni dari tahun ke tahun diharapkan naik terutama untuk penambahan peralatan pengujian, karena peralatan yang ada harus terus ditingkatkan sejalan dengan semakin banyaknya contoh yang diuji. Selain itu naiknya rupiah murni juga disebabkan adanya biaya tambahan utuk gaji pegawai baru dan adanya kenaikan gaji rata-rata 5 per tahun. Pendapatan dari jasa layanan juga meningkat seiring dengan bertambahnya jenis dan jumlah layanan yang dapat diberikan kepada