Rencana Strategis Bisnis 2010–2014 Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
Bab IV. Analisis Lingkungan
75
3 Ketidaksinambungan pasokan suku cadang.
Sebagian peralatan yang digunakan di BBTPPI sudah tergolong lama namun masih layak dioperasikan.
Beberapa suku cadang yang dibutuhkan sulit ditemukan
di pasaran
karena produsen
tidak memproduksi lagi sehingga perlu re-investasi untuk
peralatan yang baru.
B. Penentuan Strategi Setiap Aspek Berdasarkan Matrik Internal-Eksternal
Untuk menentukan posisi masing-masing layanan pada matrik strategi, dilakukan skoring terhadap masing-masing faktor internal dan eksternal,
sehingga didapat posisi Layanan, Keuangan, SDM dan Organisasi serta Sarana dan Prasarana seperti terlihat pada Tabel 12-14 di bawah ini.
Tabel 12. Penentuan Posisi Aspek Layanan Pada Matrik Strategi
ASPEK LAYANAN Bobot
Rating Skor
Faktor Kekuatan
1. Mempunyai pelanggan tetap. 0,16
3 0,48
2. Adanya layanan plus ”One Stop Services” yang ditawarkan.
0,16 4
0,64 3. Merupakan laboratorium yang ditunjuk untuk pelayanan
pengujian dalam rangka monitoring pencemaran lingkungan.
0,12 4
0,48 4. Mampu mengembangkan jenis layanan melalui dukungan
inovasi litbang. 0,06
2 0,12
5. Mampu melakukan layanan audit energi. 0,06
3 0,18
Faktor Kelemahan
1. Waktu penyelesaian layanan yang lama. 0,14
4 0,56
2. Parameter pengujiankalibrasi dan ruang lingkup sertifikasi belum terakreditasi seluruhnya.
0,14 3
0,42 3. Belum diterapkannya teknologi informasi secara optimal.
0,06 2
0,12 4. Lemahnya networkingjejaring kerjasama.
0,02 2
0,04 5. Pemasaran belum efektif.
0,08 3
0,24
Jumlah 1,00
3,28 Faktor Peluang
1. Potensi dan pangsa pasar untuk penanganan dan pencegahan pencemaran industri dan pengelolaan energi
di industri relatif besar. 0,20
4 0,80
2. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat.
0,07 4
0,27 3. Peraturan pelestarian lingkungan yang semakin ketat
0,17 4
0,67
Rencana Strategis Bisnis 2010–2014 Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
Bab IV. Analisis Lingkungan
76
ASPEK LAYANAN Bobot
Rating Skor
4. Kebijakan Pemerintah mengenai SNI wajib. 0,10
4 0,40
Faktor Ancaman
1. Adanya lembaga layanan sejenis. 0,13
2 0,27
2. Perkembangan iptek yang cepat. 0,10
2 0,20
3. Tuntutan pelanggan akan layanan prima. 0,23
4 0,93
Jumlah 1,00
3,53
Tabel 13 : Penentuan Posisi Aspek Keuangan Pada Matrik strategi
ASPEK KEUANGAN Bobot
Rating Skor
Faktor Kekuatan
1. Pendapatan meningkat dari tahun ke tahun. 0,15
3 0,44
2. Tarif jasa layanan kompetitif. 0,15
4 0,59
3. Adanya dukungan anggaran dari APBN. 0,19
3 0,56
Faktor Kelemahan
1. Pendapatan PNBP belum proporsional. 0,04
1 0,04
2. Perencanaan anggaran belum efektif. 0,15
1 0,15
3. Biaya investasipemeliharaan terbatas. 0,26
4 1,04
4. Penetapan tarif jasa layanan tidak bisa direvisi dalam waktu yang relatif singkat.
0,07 3
0,22
Jumlah 1,00
3,04 Faktor Peluang
1. Pengelolaan Keuangan BLU PK-BLU. 0,33
4 1,33
2. Anggaran Rupiah Murni RM meningkat. 0,27
4 1,07
Faktor Ancaman
1. Tingkat inflasi. 0,13
2 0,27
2. Nilai tukar rupiah. 0,07
2 0,13
3. Investasi sektor industri menurun. 0,20
2 0,40
Jumlah 1,00
3,20
Tabel 14 : Penentuan Posisi Aspek SDM dan Organisasi Pada Matrik strategi
ASPEK SDM DAN ORGANISASI Faktor Kekuatan
1. Memiliki SDM berkompeten. 0,25
4 1,00
2. Adanya sistem pola karier bagi pegawai baru. 0,17
4 0,67
3. Tata kelola organisasi jasa pelayanan teknis pengujian, kalibrasi dan sertifikasi sudah mengikuti ketentuan yang
berlaku secara internasional. 0,13
3 0,38
Faktor Kelemahan
1. Pengembangan SDM untuk mengikuti perkembangan iptek terbatas.
0,17 3
0,50 2. Pemberdayaan SDM yang berkompeten belum terencana
dengan baik. 0,21
4 0,83
3. Pelaksanaan jasa pelayanan teknis belum dilaksanakan sesuai organisasi BBTPPI.
0,04 4
0,17 4. Tata kelola organisasi jasa pelayanan teknis penelitian
dan pengembangan belum mengikuti ketentuan yang berlaku secara nasionalinternasional.
0,04 2
0,08
Jumlah 1,00
3,63
Rencana Strategis Bisnis 2010–2014 Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
Bab IV. Analisis Lingkungan
77
ASPEK SDM DAN ORGANISASI Faktor Peluang
1. Terbukanya kesempatan meningkatkan kompetensi. 0,19
4 0,76
2. Berkembangnya sertifikasi profesi. 0,10
3 0,29
3. Berlakunya sistem reformasi birokrasi untuk meningkatkan kinerja.
0,29 3
0,86 4. Tersedianya berbagai jabatan fungsional.
0,05 3
0,14
Faktor Ancaman
1. Perubahan-perubahan lingkungan yang berlangsung cepat.
0,19 2
0,38 2. Kebijakan Pemerintah tentang rekruitmen formasi tenaga
lab. 0,19
2 0,38
Jumlah 1,00
2,81
Tabel 15 : Penentuan Posisi Aspek Sarana dan Prasarana Pada Matrik Strategi
ASPEK SARANA DAN PRASARANA Bobot
Rating Skor
Faktor Kekuatan
1. Lokasi BBTPPI yang strategis. 0,14
3 0,43
2. Memiliki peralatan, pengujian, kalibrasi, dan proses. 0,24
4 0,95
3. Memiliki website. 0,05
3 0,14
Faktor Kelemahan Bobot
Rating Skor
1. Keterbatasan kapasitas sarana dan prasarana lab. pengujian dan kalibrasi.
0,29 4
1,14 2. Pemeliharaan sarana dan prasarana belum terencana
dengan baik. 0,19
3 0,57
3. Belum tersedianya sistem informasi yang mendukung jasa layanan.
0,10 3
0,29
Jumlah 1,00
3,52 Faktor Peluang
1. Kerjasama penggunaan sarana laboratorium proses. 0,10
4 0,38
2. Adanya program bantuan dari DNLN. 0,10
3 0,29
3. Tersedianya peralatan uji cepat Rapid Test. 0,14
3 0,43
Faktor Ancaman
1. Adanya peralatan mutakhir yang dimiliki lablembaga pesaing.
0,29 2
0,57 2. Siklus hidup peralatan lab. pengujian, kalibrasi, dan
proses yang cepat. 0,24
3 0,71
3. Ketidaksinambungan pasokan suku cadang. 0,14
3 0,43
Jumlah 1,00
2,81
Rencana Strategis Bisnis 2010–2014 Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
Bab IV. Analisis Lingkungan
78
Hasil dari pembobotan untuk setiap aspek tersebut nilainya adalah sebagai berikut:
NO. ASPEK
SIMBOL SKOR
1. Layanan
♥
3,28 – 3,53 2.
Keuangan
♦
3,04 – 3,20 3.
SDM dan Organisasi
♣
3,63 – 2,81 4.
Sarana dan Prasarana
♠
3,52 – 2,81 Nilai tersebut bila disajikan pada matrik IE dapat dilihat pada gambar 1 di
bawah ini:
I II
III
IV V
VI
VII VIII
IX
Total IFE Tertimbang 4
Kuat 3
Rata-rata 2 Lemah
1
T o
ta l
E F
E T
e rt
im b
a n
g
1
R e
n d
a h
2
S e
d a
n g
3
T in
g g
i
♥ ♦
♣♠
Grow build
Hold maintain
Harvest divest
Gambar 2. Matrik Internal dan Eksternal.
I, II, IV Strategi pembangunan dan pertumbuhan intensif dan
integratif III, V, VII
Strategi bertahan VI, VIII, IX Strategi panen dan pengurangan investasi divestasi
Rencana Strategis Bisnis 2010–2014 Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
Bab IV. Analisis Lingkungan
79
Posisi dan strategi untuk aspek Layanan, Keuangan, SDM Organisasi, dan Sarana Prasarana.
Berdasarkan analisa matrik internal-eksternal terhadap aspek Layanan, Keuangan, SDM Organisasi, dan Sarana Prasarana BBTPPI berada
pada posisi kuadran I dan IV yaitu pada strategi pembangunan dan pertumbuhan, maka untuk meningkatkan layanan diperlukan langkah-
langkah strategi intensif dan strategi integratif setiap jenis layanan dengan meningkatkan mutu dan jenis layanan yang diberikan. Strategi intensif
dapat dilakukan melalui intensifikasi promosi atau penetrasi pasar untuk setiap jenis layanan jasa teknis dalam rangka mempertahankan pelanggan
tetap dan menarik pelanggan baru secara terus menerus serta peningkatan kapasitas sarana dan prasarana BBTPPI dengan melakukan penambahan
peralatan modern yang mendukung layanan lebih cepat dan akurat. Strategi integratif dilakukan melalui pelayanan one stop services.
C. TOWS Matrix dan Pemilihan Strategi