PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 30 September 2012 dan
31 Desember 2011 dan Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 September 2012 dan 2011 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED
September 30, 2012 and December 31, 2011 and
Nine months ended September 30, 2012 and 2011
Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated
90
39. INFORMASI PENTING LAINNYA lanjutan 39. OTHER
SIGNIFICANT INFORMATIONS
continued f. Royalty dan Iuran tetap
f. Royalty and Dead rent
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 1997 tentang pendapatan non-pajak dan
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2003 tentang tarif pendapatan non-pajak
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral “KESDM”, entitas anak diharuskan untuk
membayar royalti produksi batubara dan diwajibkan untuk membayar iuran tetap per
hektar atas
hak pertambangan
yang dieksplorasi, dikembangkan dan diekstrasi yang
dibayarkan kepada KESDM. Jumlah royalti produksi didasarkan pada jenis mineral dan
kuantitas batubara yang dijual. Based on Act No. 20 Year 1997 regarding state
non-tax revenue and based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 45
Year 2003 regarding the rate of state non-tax revenue for the Ministry of Energy and Natural
Resources “KESDM”, the subsidiares are required to pay coal production royalty and to
pay dead rent fees per hectare of mining rights explored, developed and extracted which are
payable to the KESDM. The amount of production royalty is based on the type of
mineral and the quantity of coal sold. Royalti yang dibayarkan kepada Pemerintah
dihitung berdasarkan kalori yang terkandung di dalam batubara dengan tarif 5 dan 7,
kuantitas yang terjual dikalikan dengan basis harga dan tarif royalti tersebut. Berdasarkan
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 17 tahun 2010 mengenai tata cara
penetapan harga patokan penjualan mineral dan batubara, basis harga adalah yang lebih
tinggi antara harga patokan batubara atau harga jual batubara.
Iuran tetap yang ditagih dihitung dengan dasar tarif Rp25hektar,- dikalikan dengan luasan
konsesi yang dimiliki ABN, IM dan TMU. Royalty paid to the Government was calculated
based on the calories contained in the coal with rates of 5 and 7, the quantity sold was
multiplied by the base price and the royalty rate. Based on the regulation from the Ministry
of Energy and Natural Resources of the Republic of Indonesia No. 17 year 2010
regarding procedures for stipulating benchmark prices of mineral and coal sales, the base price
is the higher of the coal benchmark price or coal sales price.
Dead rent charged was calculated at a rate of Rp25hectare multiplied by the total concession
area owned by ABN, IM and TMU.
g. Pengutamaan Pemasokan
Kebutuhan Mineral dan Batubara Untuk Kepentingan
Dalam Negeri g. Priority to Fulfill Domestic Requirement on
Mineral and Coal
Dalam bulan Desember 2009, KESDM mengeluarkan Permen 34 2009 yang antara lain
mewajibkan perusahaan
pertambangan batubara “Badan usaha” untuk menjual
sebagian hasil produksinya kepada Pemakai batubara dalam negeri “Domestic Market
Obligation” or “DMO”. Badan usaha yang tidak dapat mematuhi ketentuan tersebut, akan
dikenakan sanksi berupa peringatan tertulis paling banyak 3 kali dan pemotongan produksi
batubara paling banyak 50 dari produksi tahun berikutnya.
In December 2009, the KESDM issued Permen 342009, which requires coal mining companies
“Entities” to sell a portion of their productions to domestic coal users “Domestic Market
Obligation” or “DMO”. Entites which do not fulfill such requirement will be given written notice
maximum 3 times of and reduction of the production in the next year up to 50.
Sesuai dengan ketentuan dalam Permen 342009 tersebut, badan usaha yang penjualan
dalam negeri melebihi kewajiban DMO-nya dapat mengalihkan kelebihan penjualan DMO-
nya kepada badan usaha yang tidak dapat memenuhi kewajiban DMO-nya.
Under the provision of the Permen 342009, entities – that have domestic sales in excess of
their DMO requirement, may transfer the excess to entities which cannot fulfill their DMO
requirement.
PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 30 September 2012 dan
31 Desember 2011 dan Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 September 2012 dan 2011 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat,
kecuali dinyatakan lain PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED
September 30, 2012 and December 31, 2011 and
Nine months ended September 30, 2012 and 2011
Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated
91
39. INFORMASI PENTING LAINNYA lanjutan 39. OTHER