Metode Penelitian Jenis Penelitian

pertanggungjawaban tesebut. 30 Irtanto mengemukakan pendapatnya tentang variabel akuntabilitas accountability sebagai salah satu variabel untuk mengukur kemampuan kinerja anggota dewan yaitu: Akuntabilitas accountability mengacu kepada seberapa besar kebijaksanaan dan kegiatan organisasi publik tunduk kepada para pejabat politik yang dipilih oleh rakyat. 31

1.5. Metodologi Penelitian

“ variabel akuntabilitas berkaitan dengan kemampuan anggota dewan dalam bertindak sesuai dengan aspirasi masyarakat dan kepentingan untuk terpilih kembali pada pemilu berikutnya. Akuntabilitas berkenaan dengan hubungan antara outcome dan santions. Anggota dewan dikatakan akuntabel apabila para pemilih dapat melihat bahwa para politisi tersebut melakukan tindakan sesuai dengan kepentingan mereka dan menyetujui tindakan pemerintah secara wajar.” Dengan melihat variabel ataupun indikator akuntabilitas accountability, maka kinerja DPRD dapat dinilai dari segi pertanggungjawabannya sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah yaitu mampu bertindak sesuai dengan keinginan masyarakat sehingga masyarakat memilih anggota dewan tersebut kembali pada periode berikutnya karena dinilai telah baik mengemban tugasnya sebagai wakilnya.

1.5.1. Metode Penelitian

Di dalam penelitian ini membahas mengenai fenomena sosial sudah tentu membutuhkan kecermatan dalam mengatasi fenomena sosial tersebut. Berangkat dari uraian dan penjelasan diatas, penelitian ini memiliki tujuan metodologis yaitu deskriptif. Secara harafiah, penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan deskripsi mengenasi situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam arti ini penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, mentest hipotesis, membuat ramalan, atau 30 Mohamad Mahsun, Op. Cit., hal. 83. 31 Irtanto, Op. Cit., hal. 80. Universitas Sumatera Utara mendapatkan makna dan implikasi, walaupun penelitian yang bertujuan untuk menemukan hal-hal tersebut dapat mencakup juga metode-metode deskriptif. 32

1.5.2. Jenis Penelitian

Metode penelitian deskriptif ini berguna untuk menggambarkan mengenai apa yang diteliti serta memberikan gambaran yang jelas mengenai pokok-pokok permasalahan yang diteliti. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif guna menggambarkan dan melukiskan pokok permasalahan-permasalahan ataupun fenomena sosial yang terjadi di parlemen lokal yaitu DPRD Kabupaten Toba Samosir yang berfungsi sebagai penyalur aspirasi-aspirasi masyarakat ataupun yang memperjuangkan kepentingan-kepentingan masyarakat daerah khususnya masyarakat Kabupaten Toba Samosir. Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif diartikan sebagai pendekatan yang menghasilkan data, tulisan, tingkah laku yang didapat dari apa yang dicermati. 33 Maka dengan begitu penelitian yang membahas fenomena sosial ini menggunakan jenis penelitian kualitatif untuk mempelajari kasus ataupun pokok permasalahan-permasalahan sebagai fenomena sosial yang terjadi di DPRD Kabupaten Toba Samosir sebagai parlemen lokal yang memperjuangkan hak dan kepentingan serta menyalurkan aspirasi-aspirasi masyarakat di daerah. Penelitian kualitatif ini akan dimulai dengan mengumpulkan informasi-informasi dari lapangan baik berupa data-data maupun wawancara secara langsung terhadap informan-informan yang berkaitan dengan penelitian ini yang akan dirumuskan dan diolah menjadi suatu generalisasi yang dapat diterima di masyarakat. 32 Sumadi Suryabrata, 1983. Metodologi Penelitian, Yogyakarta: PT. Rajagrafindo Persada.hal 76. 33 Hadari nawawi,1994,Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta:UGM Press, hal 203. Universitas Sumatera Utara

1.5.3. Lokasi Penelitian