Terhadap Hubungan Suami istri Terhadap Hubungan Orang Tua dan Anak 1. Terhadap hak asuh anak

113 Bila dilihat dari Pasal 41 UU Perkawinan, maka akibat dari perceraian adalah sebagai berikut : 1. Terhadap hubungan suami istri 2. Terhadap hubungan orang tuaanak 3. Terhadap harta benda perkawinan. Mengenai akibat perceraian yang bagi suami atau istri dikalangan masyarakat Adat Batak Toba dari hasil penelitian diketahui bahwa perceraian tersebut mengakibatkan istri atau pihak istri akan melakukan pembayaran pengembalian uang perkawinan. Selain itu juga ada juga dikeluarkan kedua belah pihak pago-pago uang pengukuhan, dimana pembayaran akan mengukuhkan pengumuman dan bukti persetujuan kedua belah pihak mengenai perceraian. Uang tersebut dibayarkan oleh setiap pihak sebagai bukti bahwa mereka menyetujui keputusan tersebut. Dalam perceraian sirang uang pago-pago sirang atau disebut juga pangholting dan sae- sae.

A. Terhadap Hubungan Suami istri

Akibat hukum terhadap bekas istri akibat perceraian menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, yaitu putusnya hubungan suami istri, sehingga mantan suami dan istri tidak mempunyai hak dan kewajiban lagi satu sama lain. Namun pengadilan dapat mewajibkan kepada suami untuk memberikan biaya penghidupan atau juga menentukan suatu kewajiban terhadap bekas istri Pasal 41 huruf c, sedangkan akibat Universitas Sumatera Utara 114 hukum terhadap bersama lebih pada menyerahkan kepada para pihak yang bercerai tentang hukum apa yang berlaku. Terjadinya perceraian pada suami atau istri pada masyarakat Batak Toba mengakibatkan putusnya hak atau kewajiban si suami terhadap istrinya baik itu secara batin maupun ekonomi nafkah. Si suami dikemudian hari tidak ikut bertanggung jawab terhadap si istri yang sudah diceraikan. Begitu juga mengenai hal hutang piutang yang timbul dikemudian hari setelah kedua belah pihak suami atau istri bercerai maka yang menanggungnya masing-masing suami atau istri. 155

B. Terhadap Hubungan Orang Tua dan Anak 1. Terhadap hak asuh anak

Akibat perceraian terhadap pengasuhan anak maka majelis hakim akan melihat dan menimbang kepada suami atau istri diberikan hak asuh terhadap perkembangan dan pertumbuhan si anak di kemudian hari. Tapi pada umumnya dijatuhkan hak asuh anak kepada istri ibu, hal ini melihat perkembangan psikologis dari si anak yang akan menanjak dewasa. Mengenai hal nafkah orang tua khususnya si suami ayah wajib memberikan nafkah kepada anaknya yang walaupun hak asuh anak diberikan kepada istri ibu sampai si anak dewasa. Tetapi dikalangan Suku Batak Toba bila terjadi perceraian maka akibat hukumnya bagi anak-anak hasil perkawinan akan tinggal bersama suami. Hanya bayi yang boleh tetap bersama ibunya sampai cukup umur untuk dipisahkan darinya, 155 Hasil wawancara dengan Jobar Siallangan, selaku Petua Adat Tolping di Siallagan Tolping pada tanggal 30 April 2011 Universitas Sumatera Utara 115 sirang susu lepas menetek, artinya sesudah berumur dua atau tiga tahun. Selama anak tinggal bersama ibu, suami harus mencukupi belanja hidupnya. 156

2. Kewajiban nafkah terhadap anak