64 ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 61. Populasi yang dimaksud
disini adalah sasaran penelitian yang memiliki karakteristik tertentu yaitu sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan.
Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa akselerasi dan siswa non-akselerasi kelas XI SMA Negeri 1 Purwokerto tahun ajaran
20122013. Adapun rincian jumlahnya sebagai berikut :
Tabel 1. Distribusi Populasi Penelitian.
Sumber: Hasil Observasi
2. Sampel Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian sampel, karena seluruh subjek dalam penelitian hanya diambil sebagian. Hal ini sesuai dengan pendapat
dari Suharsimi Arikunto 2010: 174, yang jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian
sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sugiyono 2010: 62 mengatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penentuan subjek penelitian ini adalah dengan menggunakan
teknik disproporsional random sampling. Disproporsional random sampling ialah teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel,
bila populasinya kurang proporsional Sugiyono, 2012: 121. Maka dalam penelitian ini 24 siswa akselerasi akan diambil semuanya sebagai
sampel. Sedangkan siswa non-akselerasi akan diambil secara acak.
No. Akselerasi
Non-Akselerasi Jumlah
1 24
279 303
65 Adapun langkah-langkah pengambilan sampel acak adalah
menggunakan media kertas yang dipotong kecil-kecil dan dituliskan nomor kelas sesuai urutan kelas yaitu nomor 1 untuk XI IPA-1, 2 untuk
XI IPA-2, 3 untuk kelas XI IPA-3 dan seterusnya sampai 8 kelas. Kemudian kertas digulung dan tanpa prasangka diambilah 1 gulungan
kertas, sehingga nomor yang tertera pada gulungan kertas tersebut merupakan nomor dari kelas yang akan diteliti.
Tabel 2. Distribusi Sampel Penelitian.
Sumber: Hasil Observasi
F. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 203, metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
penelitiannya. Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta maupun angka. Lebih lanjut Suharsimi Arikunto membedakan dua
macam teknik dalam pengumpulan data yaitu tes dan non-tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Beberapa macam tes meliputi tes
kepribadian personality test, tes bakat aptitude test, tes intelegensi intelligence test, tes sikap attitude test, teknik proyeksi projective
technique, tes minat measures of interest, dan tes prestasi achievement
No. Akselerasi
Non-Akselerasi Jumlah
1 24
34 58
66 test. Kelompok non-tes meliputi angket atau kuesioner questionnaire,
wawancara interview, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode angket atau kuesioner dalam
proses pengumpulan datanya. Angket questionnaire merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2012: 199. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 194, angket
atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya atau
hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau
kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner. Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa angket atau kuesioner dapat
dibeda-bedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut pandang: a. Dipandang dari cara menjawabnya
1 Kuesioner terbuka, yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.
2 Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
b. Dipandang dari jawaban yang diberikan 1 Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya.
2 Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.