Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
66 test. Kelompok non-tes meliputi angket atau kuesioner questionnaire,
wawancara interview, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode angket atau kuesioner dalam
proses pengumpulan datanya. Angket questionnaire merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2012: 199. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 194, angket
atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya atau
hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau
kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner. Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa angket atau kuesioner dapat
dibeda-bedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut pandang: a. Dipandang dari cara menjawabnya
1 Kuesioner terbuka, yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.
2 Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
b. Dipandang dari jawaban yang diberikan 1 Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya.
2 Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.
67 c. Dipandang dari bentuknya
1 Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksudkan adalah sama dengan kuesioner tertutup.
2 Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka. 3 Check
list, sebuah
daftar dimana
responden tinggal
membubuhkan tanda check √ pada kolom yang sesuai.
4 Skala bertingkat atau rating scale, yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-
tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.
Dengan demikian dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan kuesioner tertutup, langsung dan berupa skala
bertingkat. Dikatakan tertutup karena sudah disediakan jawaban, dikatakan langsung karena responden menjawab langsung tentang dirinya
dan berupa skala bertingkat dikarenakan jawabannya berupa tingkatan. Sutrisno Hadi 2004: 177 mengemukakan alasan yang dipegang
oleh peneliti dalam pemilihan metode angket atau kuesioner adalah berdasarkan pada asumsi sebagai berikut:
a. Bahwa subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar
dan dapat dipercaya.
68 c. Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.