Latar Belakang Efek Kombinasi Ekstrak Aktif Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)dan Doxorubicin Terhadap Sel Kanker Payudara

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker merupakan penyakit yang telah lama menjadi perhatian serius pada bidang kesehatan. Hal ini disebabkan jumlah korban terus meningkat dari tahun ke tahun dan belum ditemukan cara yang efektif untuk pengobatannya Sajuthi, 2001. Kanker payudara merupakan penyakit kanker yang sering ditemui pada wanita setelah kanker leher rahim. National Cancer Institute NCI memperkirakan pada tahun 2013 di Amerika Serikatakan ada kasus baru kanker payudara sebanyak 232.340 wanita dan 22.240 laki-laki dengan jumlah kematian sebanyak 39.620 wanita dan 410 laki-laki NCI, 2013. Hal ini tidak hanya terjadi di suatu tempat saja, namun hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Penderita kanker payudara di Indonesia sebanyak 12,10, terbanyak kedua setelah kanker leher rahim 19,18 Tjindarbumi,dan Mangunkusumo, 2002. Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita di berbagai belahan dunia yang disebabkan metastasis kanker tersebut Walker, et al., 1997; DeMore, et al., 2001. Pengobatan kanker umumnya didasarkan pada upaya pengangkatan jaringan atau dengan mematikan sel kanker tersebut serta meminimalkan efeksamping yang tidak diinginkan terhadap sel normal. Operasi atau pembedahan merupakan salah satu cara untuk mengangkat jaringan kanker. Pengobatan ini harus diimbangi dengan kemoterapi atau penyinaran dengan sinar X untuk mengatasi kemungkinan sel telah mengalami metastasis dan untuk menghambat poliferasi sel kanker yang mungkin masih tertinggal Tsao, et al., 2004. Universitas Sumatera Utara Berbagai pengobatan tersebut banyak memiliki kelemahan seperti harganya yang mahal dan efek samping yang ditimbulkannya.Teknik pengobatan kemoterapi disamping membunuh sel-sel kanker juga dapat mengakibatkan rusaknya sel-sel normal yang menyerap obat tersebutNCI, 2012, juga dapat menyebabkan menurunkan kesububuran organ reproduksi infertility Ruth, 2011. Berbagai kendala dan efek samping yang ditimbulkan oleh berbagai pengobatan kanker memicu perlunya suatu terobosan pengobatan kanker dengan efektifitas tinggi dan efek samping yang minimal.Salah satu upaya mengatasi penyakit kanker ini adalah mengembangkan pembuatan obat dari tumbuh- tumbuhan yang mengandung senyawa berpotensi sebagai antikanker.Pengembangan obat kankerdari tanaman ini dipandang memiliki beberapa keuntungan, seperti biayanyayang lebih murah, mudah didapatkan, dan efek samping yang ditimbulkan relatif sedikit BBPPTO-OT, 2008. Salah satu tanaman yang diduga memiliki potensi sebagai antikanker adalah buah andaliman Zanthoxylum acanthopodium DC.. Buah andaliman merupakan spesies dari Zanthoxylum suku jeruk-jerukan, Rutacea yang dikenal dengan nama lokal andaliman Toba atau sinyar-sinyar Angkola.Secara tradisonal buah andaliman digunakan sebagai bumbu masak di SumateraUtara khususnya Tapanuli Utara dan untuk pengobatan diare serta sakit perut Suryanto, et al., 2004. Berdasarkan hasil studi fitokimia dilakukan terhadap tumbuhan bergenus Zanthoxylum, umumnya mengandung metabolit sekunder beberapa jenis alkaloid, lignans, amidakumarin, metabolitlainnya telahterisolasiantara lain seperti flavonoid, sterol dan terpene Patino, et al., 2012. Alkaloid merupakan senyawa Universitas Sumatera Utara yang sangat penting bagi tumbuhan bergenus Zanthoxylum, mereka terdapat di sebagian besar spesies dan telah ditemukan di semua organ tanaman. Alkaloid utama yang telah terisolasi dari tumbuhan bergenus Zanthoxylum adalah jenis isoquinolines benzophenanthridine, benzylisoquinoline, aporphine, protoberberine dan berberin dan quinolines Beberapa penelitian yang dilakukan terhadap tumbuhan bergenus Zanthoxylum diantaranya adalah Da Silva, et al., 2007 melakukan penelitian terhadap spesies Zanthoxylum rhoifolium membuktikan bahwa minyak essensial dari daun Zanthoxylum rhoifolium menunjukkan efek sitotoksik LD 50 terhadap sel kanker paru-paru 82,3mgml, sel kanker serviks 90,7 mgml dan sel kanker kolon 113,6 mgml sedangkan terhadap sel normal sel vero tidak menunjukkan efek sitotoksik. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Hirokawa, et al., 2006 menunjukan bahwa lada sichuan buah dari Zanthoxylum piperitum mampu memblokir PAK1 kinase pada kanker payudara secara selektif. . Wijaya, 1999 melakukan penelitian tentang aroma sitrus jeruk pada buah andaliman, aroma jeruk tersebut berasal dari senyawa terpenoid yang dikandung buah andaliman, diantanya Citronella dan Limonene memberi dampak terbesar pada aroma segar andaliman, β-myrcene, 2-β-myrcene, linalool, β- citronelal, geraniol, geranial, geranyl acetate, dan senyawa sesquiterpenes juga memberi kontribusi terhadap aroma segar buah andaliman. Senyawa-senyawa beraroma jeruk tersebut tersebut telah dilaporkan bersifat sebagai antioksidan, hal ini telah dibuktikan peneliti Wijaya, 1999, belum dipublikasi dengan menggunakan metoda tiosianat menunjukkan bahwa buah andaliman pada konsentrasi 200 ppm mempunyai aktivitas antioksidan lebih tinggi dari alpha-tokoferol, walau sedikit lebih rendah dari BHT butil hidroksi Universitas Sumatera Utara toluen berturut-turut adalah 4,34, 3,99 dan 4,73. Hasil penelitian lainnya Soedarmadji, et al., 2004, pada konsentrasi 100 ppm waktu pengujian selama 8 jam diatas suhu 100 o Beberapa kasus, kanker payudara mengekspresikan Pgp P-glycoprotein secara berlebih Imai, 2005. Ekspresi berlebih dari Pgp tersebut akan menurunkan konsentrasi agen kemoterapi seperti doxorubicin, paclitaxel, dan vincristine di dalam sel melalui mekanisme pengeluaran obat dari dalam sel, sehingga potensi sitotoksik doxorubicin pada sel kanker akan berkurangWong, et al., 2006. Menurut Yanti, et al., 2011, berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap buah andaliman menunjukkan hasil bahwa ekstrak buah andaliman mampu menghambat TNF mediator tumor sehingga akan menurunkan aktifitas NF-kB yang merupakan regulasi ekspresi PgP. Oleh karena itu, perlu dilakukan terapi kombinasi dengan menggunakan agen ko-kemoterapi untuk meningkatkan sensitivitas sel kanker payudara MCF-7 terhadap agen kemoterapi doxorubicin. Akan tetapi, masih langkanya pembuktian penggunaan bahan alami secara ilmiah menimbulkan kekhawatiran apakah alternatif pengobatan tersebut mempunyai dampak positif ataukah justru mempunyai dampak negatif. Bahan alami yang ideal digunakan sebagai ko-kemoterapi adalah bahan alami yang berefek sinergis dengan agen kemoterapi, sehingga dosis agen C penggunaan antioksidan ekstrak biji andaliman lebih efektif dibanding dengan antioksidan pembanding. dan senyawa antioksidan yang sama pada jahe telah diketahui dapat melindungi sel imun manusia dari tekanan oksidatif, selanjutnya senyawa antioksidan tersebut telah diteliti mempunyai potensi melindungi sel imun dari kematian Prangdimurti, 1999 dan dapat memacu sistem imun khususnya aktivitas anti kanker seperti yang diamati pada ekstrak jahe Zakaria dan Razab., 1999. Universitas Sumatera Utara kemoterapi yang dipakai dapat diturunkan sebagai upaya menghindari efek samping serta membantu percepatan penyembuhan kanker Untung, et al., 2008. Doxorubicin merupakan agen kemoterapi golongan antrasiklin yang memiliki aktivitas antitumor spektrum luas dan telah digunakan pada berbagai jenis kanker seperti kanker payudara dan leukemia Wattanapitayakul, et al., 2005. Timbulnya resistensi sel terhadap beberapa obat terapi kanker termasuk doxorubicin menjadi kendala utama dalam kemoterapi, karena dapat menurunkan sensitivitas sel kanker terhadap agen kemoterapi. Oleh karena itu, berbagai penelitian guna mengurangi resistensi sel terhadap obat terus dilakukan, sehingga dapat memperbaiki aplikasi klinik agen kemoterapi kanker payudara Adina, 2009. Sel MCF-7 Michigan Cancer Foundation-7 dan T47D Human ductal breast epithelial tumor cell line adalah suatu model sel kanker yang sering digunakan. Pada sel MCF-7, Pgp diekspresikan tinggi, sehingga sensitivitas sel terhadap agen kemoterapi seperti doxorubicin rendah Wong, et al., 2006. Penurunan konsentrasi ini dapat mengurangi efektivitas senyawa kemoterapi pada sel MCF-7 dan untuk meningkatkan sensitivitas MCF-7 adalah dengan menghambat ekspresi dan aktivasi Pgp Zhou, et al., 2006. Oleh karena itu, perlu dilakukan terapi kombinasi menggunakan agen kemopreventif untuk meningkatkan sensitivitas sel kanker payudara MCF-7 terhadap agen kemoterapi doxorubicin. Sel T47D adalah model sel kanker payudara yang belum resisten terhadap agen kemoterapi doxorubicin akan tetapi diketahui memiliki p53 yang telah termutasi Junedi, et al., 2010. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, untuk Universitas Sumatera Utara mengetahuiapakah ekstrak aktif buah andaliman memiliki efek sebagai anti kanker terhadap sel MCF-7 dan sel T47D, apakah kombinasi dari ekstrak aktif buah andaliman dan doxorubicin dapat meningkatkan sensitifitas dari sel MCF-7 terhadap doxorubicin, apakah mekanisme ekstrak aktif buah andaliman dan kombinasinya dengan doxorubicin melalui mekanisme apoptosis dan mengetahui selektivitas ekstrak aktif buah andaliman. Penelitian ini meliputi identifikasi bahan, pengumpulan dan pengolahan bahan, pembuatan pereaksi, karakterisasi simplisia dan ekstrak, skrining fitokimia simplisia dan ekstrak buah andaliman, pembuatan ekstrakn-heksan, ekstrak etilasetat dan ekstrak etanol, pengujian efek sitotoksik dengan metode MTT terhadap ekstrak ekstrakn-heksan, ekstrak etilasetat dan ekstrak etanol dari buah andaliman serta efek sitotoksik doxorubicin, pengujian CI dengan metode MTT terhadap ekstrak aktif buah andaliman dan doxorubicin, pengujian efek selektivitas ekstrak aktif buah andaliman, dan pengujian apoptosis dengan metode flowcytometry terhadap ekstrak aktif buah andaliman dan doxorubicin.

1.2 Perumusan Masalah