BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada analisis dan pembahasan mengenai pembelian kembali buyback saham perusahaan publik setelah terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan
di atas dapat disimpulan bahwa: 1.
Pembelian kembali buyback saham adalah pembelian kembali saham-saham yang telah diterbitkan oleh suatu Perseroan dan dimiliki oleh Perseroan untuk
jangka waktu paling lama tiga tahun. Pembelian kembali buyback saham merupakan salah satu strategi dalam investasi saham. Pembelian kembali
saham ini dilakukan oleh manajemen perusahaan dengan tujuan sebagai salah satu cara oleh emiten untuk menjaga kewajaran harga sahamnya,
meningkatkan respon pasar terhadap saham yang sudah undervalued, memperbaiki struktur permodalan emiten dengan menjual kembali saham
yang telah dibeli kembali, meningkatkan kinerja karyawan dengan membagikannya kepada karyawan sebagai insentif, menghindari akuisisi oleh
perusahaan lain karena memiliki dana kas yang melimpah, memperoleh return yang diharapkan investor, Faktor Felksibilitas bagi emiten, dan upaya
penghematan pembagian dividen. 2.
Syarat pembelian kembali buyback saham adalah pvembelian kembali yang dilaksanakan tidak menyebabkan kekayaan bersih Perseroan menjadi lebih
kecil dari jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang
Universitas Sumatera Utara
telah disisihkan dan jumlah nilai nominal seluruh saham yang dibeli kembali oleh Perseroan dan gadai saham atau jaminan fidusia atas saham yang
dipegang oleh Perseroan sendiri danatau Perseroan lain yang sahamnya secara langsung atau tidak langsung dimiliki oleh Perseroan, tidak melebihi 10
sepuluh persen dari jumlah modal yang ditempatkan dalam Perseroan, kecuali diatur lain dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal. Sedangkan jika terjadi kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan yaitu IHSG di bursa efek selama 3 hari bursa berturut-turut secara
kumulatif turun 15 atau lebih, syarat pembelian kembali buyback saham adalah menyampaikan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan
dan Bursa Efek paling lama 7 hari Bursa setelah terjadinya kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan dan hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu
paling lama 3 bulan setelah keterbukaan informasi. Pembelian kembali buyback saham dapat dilakukan dengan persetujuan RUPS, tanpa
persetujuan RUPS, maupun atas permintaan pemegang saham. 3.
Pembelian kembali buyback saham merupakan tindakan hukum yang apabila dilakukan akan menimbulkan akibat hukum. Akibat hukum dari pembelian
kembali buyback saham dapat dilihat dari beberapa sisi, yakni terhadap harta dan kekayaan perseroan, terhadap direksi, terhadap saham yang dibeli
kembali, maupun terhadap pemegang saham yang sahamnya dibeli kembali. Akibat dari dilaksanakannya pembelian kembali buyback saham terhadap
harta dan kekayaan perseroan adalah untuk melindungi harta dan kekayaan perseroan. Terhadap direksi yaitu direksi bertanggung jawab secara tanggung
Universitas Sumatera Utara
renteng atas perbuatannya yang tidak sesuai dengan Pasal 37 ayat 1 Undang- Undang Perseroan Terbatas yang batal karena hukum karena mengakibatkan
kerugian bagi perseroan maupun bagi pemegang saham yang beritikad baik. Akibat hukum terhadap saham yang dibeli kembali yaitu saham yang dibeli
kembali oleh emiten atau perusahaan publik hanya boleh dikuasai perseroan paling lama 3 tahun yang kemudian akan dilepaskan ke pasar modal atau
saham tersebut ditarik kembali. Saham yang telah dibeli kembali oleh perseroan tidak mempunyai hak suara dalam RUPS, tidak diperhitungkan
dalam menentukan jumlah kuorum, dan tidak dapat pembagian dividen. Sedangkan akibat hukum terhadap pemegang sahamnya yaitu pemegang
saham bukan lagi pemegang saham perseroan terkait dan kehilangan hak dan kewajibannya atas saham tersebut, seperti ikut dalam RUPS, diperhitungkan
dalam menentukan jumlah kuorum, dan memperoleh deviden.
B. Saran