Data Data PKS Data

4.2. Metode Pemilihan Sampel

Untuk petani kelapa sawit, penjual dan pembeli minyak goreng, sampel ditentukan secara random dengan jumlah - 30 petani sampel x 2 Pemkab = 60 petani sampel - 20 penjual sampel x 3 lokasi pasar di Pemko Medan = 60 penjual sampel - 30 pembeli sampel x 3 lokasi pasar di Pemko Medan = 90 pembeli sampel Untuk PKS dan pabrik minyak goreng, sampel ditentukan secara purposive sesuai dengan izin yang diperoleh nantinya.

4.3. Sampel

4.3.1. Data

Petani Untuk data petani kelapa sawit telah berhasil diwawancara 30 petani di Serdang Bedagei dan 30 di Labuhan Batu. Kendala utama adalah petani tidak mempunyai catatan pembukuan sehingga tidak diketahui dengan pasti jumlah penjualan pada berbagai tingkat harga. Untuk data penjual dan pembeli minyak goreng dari 60 dan 90 orang yang direncanakan untuk diwawancara telah berhasil diwawancarai sebanyak masing ‐masing 30 dan 60 orang di 3 pasar yaitu Pasar Pringgan Medan Baru, Pasar Helvetia Medan Helvetia dan Pasar Melati Medan Tuntungan. Adapun pemilihan pasar tersebut karena pasar tersebut merupakan pasar yang mempunyai luasan yang cukup besar berdasarkan data yang didapat dari BPS. Kendala utama yang dihadapi adalah masyarakatkonsumen sangat sibuk di pasar dan konsumen tidak ingat secara pasti jumlah minyak goreng yang dikonsumsi selama sebulan.

4.3.2. Data PKS

Untuk mendapatkan data 10 PKS yang ditargetkan, dilakukan penjajakan terhadap 12 PKS yaitu PT Torganda, PT Paya Pinang, PT Tolan Tiga, PT Socfindo, Kebun Universitas Sumatera Utara Mata Pao, PTPTN IV, Kebun Brangir, PTPN III, Kebun Sei Meranti, PT Nubika, PT UMADA, PT Merbau Tiga, PT Cisadane, PT Siringo‐Ringo dan PT Pangkatan. Dari 12 PKS yang tersebut 9 menolak dan 3 menerima. PKS yang menerima adalah PT Sc, Kebun Mata Pao di Kabupaten Serdang Bedagai, PTPN IV Kebun Merangir dan PTPN III Kebun Sei Meranti di Kabupaten Labuhan Batu.

4.3.3 Data

Pabrik Minyak Goreng Untuk mendapatkan data 10 pabrik minyak goreng yang ditargetkan, telah dijajaki 15 pabrik. Dan diperoleh 3 perusahaan yang meberi izin. Adapun jumlah perusahaan yang menjadi sample dalam penelitian ini adalah tiga perusahaan pengolah minyak goreng yakni PT. A, PT. B, dan PT.C. Yang menjadi pertimbangan pemilihan tempat penelitian adalah dikarenakan ketiga perusahaan merupakan perusahaan pengolah CPO menjadi minyak goreng selain itu hanya ketiga perusahaan ini yang memberikan izin untuk dilakukan penelitian dari 15 perusahaan yang sudah dikunjungi.

4.4. Pengumpulan