2.2 Penyebab
Menurut Ngastih 1997, faktor penyebab diare terbagi atas:
a. Faktor Infeksi
1 infeksi enteral: infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak meliputi infeksi enteral sebagai berikut: a infeksi bakteri:
Vibrio, E. Coli, Salmonella, Campilobacter, Yersinia, Aeromonas, dan sebagainya, b infeksi virus: Enterovirus Virus Echoi, Coxsackie, Poliomielitis, c infeksi parasit:
cacing Ascaris, Trichuris, Oxyurisi, Strongyloides. 2 infeksi parental ialah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti : otitis
media akut OMA, tonsillitistonsilofaringis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya.
b. Faktor Malabsorbsi
malabsorbsi karbohidrat disakarida.
c. Faktor Makanan
seperti : makanan basi, beracun, alergi makanan.
d. Faktor Psikologi
misalnya : rasa takut dan cemas jarang, tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya diare terdiri atas: 1. faktor lingkungan : a pasokan air tidak memadai, b air kontaminasi tinja, c
fasilitas kebersihan kurang, d kebersihan pribadi buruk, misalnya tidak mencuci tangan setelah buang air besar, e kebersihan rumah buruk, misalnya tidak
Universitas Sumatera Utara
membuang tinja anak di WC, f metode penyiapan dan penyimpanan makanan tidak hygienes, misalnya makanan dimasak tanpa dicuci terlebih dahulu atau tidak
menutup makanan yang telah dimasak. 2. pratik penyapihan yang buruk : a pemberian susu eksklusif dihentikan sebelum
bayi berusia 4-6 bulan dan melalui pemberian susu melalui botol, b berhenti menyusui sebelum anak berusia setahun.
3 faktor individu : a kurang gizi, b buruk atau kurangnya mekanisme pertahanan alami tubuh, misalnya diare lebih lazim terjadi pada anak-anak, baik yang
mengidap campak atau yang mengalami campak. 4. produksi asam lambung berkurang.
5. gerakan pada usus berkurang yang mepengaruhi aliran makanan yang normal. Yasir, 2009
2.3 Gambaran Klinis