Cuplikan Sampling Observasi Wawancara

commit to user 10

F. Metode Perancangan 1.

Metode Pengumpulan Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi serta megingat begitu terbatasnya waktu, biaya, tenaga dan begitu besar atau banyaknya sumber data maka penulis memutuskan untuk menggunakan teknik cuplikan sampling. Adapun penjelasan mengenai metode- metode pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut : Data

a. Cuplikan Sampling

Teknik cuplikan merupakan suatu bentuk khusus proses bagi pemusatan atau pemilihan dalam penelitian yang mengarah pada seleksi. Cuplikan berkaitan dengan pembatasan jumlah dan jenis dari sumber data yang akan digunakan dalam penelitian. HB. Sutopo, 2002 : 55-56. Jenis teknik cuplikan yang dipilih penulis adalah ”purposive sampling”. Pilihan sampel diarahkan pada sumber data yang dipandang penting yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti HB. Sutopo, 2002 : 36.

b. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku obyek sasaran Abdurrahmat Fathoni, 2006 : 104. Observasi dilakukan penulis dengan pengamatan langsung ke lokasi pasar Klithikan Notoharjo Semanggi untuk memperoleh data tentang kondisi pasar yang meliputi, kondisi bangunan, fasilitas, perilaku pedagang dan pembeli, jenis barang dagangan dan lingkungan pasar Klithikan Notoharjo Semanggi sekitar. Hasil observasi kemudian dicatat penulis untuk memperkaya referensi yang selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan promosi pasar Klithikan Notoharjo. Observasi juga dilakukan penulis dengan menggunakan instrumen observasi berupa kamera. Oleh karena itu dalam hal ini jenis observasi yang dilakukan penulis tersebut adalah sejenis observasi sistematis. Observasi yang dilakukan dengan menggunkan kamera menghasilkan gambar foto. Kemudian commit to user 11 gambar foto tersebut sebagian dipilih untuk dijadikan penulis sebagai materi iklan. Adapun yang menjadi obyek observasi yang dilakukan penulis kurang lebih sebagai berikut: bagian depan atau pintu gerbang pasar, kios atau tempat berdagang pedagang dengan pembatasan minimal satu kios untuk tiap jenis kelompok pedagang, pedagang dan pengunjung pasar dengan pembatasan di satu kios pedagang dan lokasi fasilitas-fasilitas yang dimiliki pasar dan lokasi kantor.

c. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban datang diberikan oleh yang diwawancara Abdurrahmat Fathoni, 2006 : 105. Wanwancara dilakukan untuk menggali informasi atau data yang lebih mendalam tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan pasar Klithikan Notoharjo, yaitu mengenai segmentasi pasar, target audience pasar dan usaha- usaha yang pernah dilakukan untuk mengembangkan pasar Klithikan Notoharjo Semanggi. Wawancara tersebut dilakukan kepada petugas pengelola pasar, pengurus paguyuban pedagang, para pedagang dan pengunjung pasar Klithikan Notoharjo Semanggi. Wanwancara juga dilakukan untuk mengetahui pendapat masyarakat mengenai pasar Klithikan Notoharjo.

d. Dokumentasi