Orang manusia Tempat Hostpenjamu

waktu yang sangat singkat terjadi penyebaran sel-sel leukosit polimorfonuklear ke dalam ruang subarakhnoid, kemudian terbentuk eksudat. 20 Dalam beberapa hari terjadi pembentukan limfosit dan histiosit dan dalam minggu kedua sel-sel plasma. Eksudat terbentuk dari dua lapisan, bagian luar mengandung leukosit polimorfonuklear dan fibrin, sedangkan di lapisan dalam terdapat makrofag. Pada meningitis yang disebabkan oleh virus, cairan serebrospinal tampak jernih dibandingkan meningitis yang disebabkan oleh bakteri. 20

2.5. Epidemilogi Meningitis

2.5.1. Distribusi Frekuensi Meningitis

a. Orang manusia

Faktor resiko utama untuk meningitis adalah respon imunologi terhadap pathogen spesifik yang lemah terkait dengan umur muda. Karena anak-anak biasanya tidak mempunyai kekebalan terhadap bakteri. Risiko terbesar adalah pada bayi antara umur 1 dan 12 bulan, 95 kasus terjadi antara umur 1 bulan dan 5 tahun, tetapi meningitis dapat terjadi pada setiap umur. Risiko tambahan adalah kemiskinan, dan kemungkinan tidak adanya pemberian ASI untuk bayi umur 2-5 bulan. 21 Insiden dari tipe bakteri penyebab bervariasi menurut umur penderita. Pada negara berkembang, penyakit meningitis akibat infeksi Haemophilus influenza pada anak yang tidak divaksinasi paling lazim terjadi pada bayi umur 2 bulan sampai 2 tahun, insiden puncak terjadi pada bayi usia 6-9 bulan, dan 50 kasus terjadi pada usia tahun pertama. 21 Insidens rate kasus Meningitis yang disebabkan Haemophylus influenza di AS pada umur 5 tahun berkisar 32-71100.000 setiap tahun. Pada neonatus rata- Universitas Sumatera Utara rata 2-4 kasus1000 bayi lahir hidup, dan dua pertiganya disebabkan oleh Streptococcus beta haemoliticus grup B dan E. coli. 22 Di Uganda 2001-2002 Insidens rate meningitis Haemophylus influenza tipe b pada usia 5 tahun sebesar 88 per 100.000. 23

b. Tempat

Keadaan geografis dan populasi tertentu merupakan predisposisi untuk terjadinya penyakit epidemik. 17 Di seluruh daerah tropis, meningitis bakterial lebih sering terjadi pada anak yang berumur 6 bulan - 3 tahun. 4 Beban penyakit meningitis tertinggi terjadi di sub-Sahara Afrika, yang dikenal sebagai “Meningitis Belt”. Pada Tahun 1996, Afrika mengalami wabah meningitis yang tercatat sebagai epidemic terbesar dalam sejarah dengan lebih dari 250.000 kasus dan 25000 kematian yang terdaftar CFR=10. 8 Penelitian yang dilakukan di Malaysia Nur, 2005 60 kasus meningitis paling banyak terdapat pada kelompok umur anak-anak yaitu umur 0-9 tahun dengan mortalitas 15. 24

c. Waktu

Kelembaban yang rendah dapat merubah barier mukosa nasofaring, sehingga merupakan predisposisi untuk terjadinya infeksi. Wabah Meningitis di Afrika terjadi selama musim panas dari bulan Desember hingga juni. 17 Di daerah Sub-Saharan Meningitis Belt Upper volta, Dahomey, Ghana dan Mali Barat, hingga Niger, Nigeria, Chad, dan Sudan Timur epidemi meningitis dimulai pada musim panasmusim kering dan mencapai puncaknya pada akhir April − awal Mei dan diakhiri dengan dimulainya musim penghujan. 17 Tahun 2008, Afghanistan melaporkan 2.154 kasus meningitis dan 140 kematian CFR=6,5 dimana sebagian besar kasus terjadi pada musim panas. 25 Universitas Sumatera Utara

2.5.2. Determinan Meningitis

a. Hostpenjamu

Meningitis yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, 5 − 36 kali lebih besar pada anak kulit hitam daripada anak kulit putih. 21 Bakteri ini juga paling sering menyerang bayi 2 tahun. 26 Penelitian yang dilakukan oleh Ainur Rofiq 2000 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM mengenai daya lindung vaksin TBC terhadap meningitis Tb pada anak sebanyak 0,72 kali bila penderita diberi BCG dibanding dengan penderita yang tidak pernah diberikan BCG. 27 Pada meningitis serosa dengan penyebab virus terutama menyerang anak- anak dan dewasa muda 12-18 tahun. Meningitis ini dapat terjadi pada saat menderita campak, gondongan mumps atau penyakit infeksi virus lainnya. 21 Penelitian yang dilakukan oleh Erleena Nur di Malaysia tahun 2005, menemukan bahwa meningitis lebih banyak terjadi pada laki-laki daripada perempuan dengan sex ratio 1,6. 24 Penelitian yang dilakukan di Korea Lee, 2005 menunjukkan resiko laki-laki untuk menderita meningitis dua kali lebih besar dibanding perempuan dengan rasio 2:1. 28

b. Agent