Sementara WHO tipe 1 lebih sering dijumpai di Eropa dengan prognosis yang lebih buruk Licitra et al. 2003; Guigay et al. 2006.
5.4. Distribusi frekuensi KNF berdasarkan eksperesi MMP-9
Peningkatan ekspresi MMP-9 mempengaruhi kemampuan sel tumor untuk mencerna atau merusak barrier suatu jaringan terutama membran basal pada
pembuluh darah Zhang et al, 2003. Overekspresi MMP-9 pada KNF diperkirakan berperan dalam pertumbuhan tumor dengan memicu angiogenesis
dan penyebaran invasi lokal dan metastasis dengan mendegradasi matriks ekstraseluler Liu et al,2010. Oleh karenanya, overekspresi MMP-9 dapat
digunakan sebagai marker untuk proses invasif dan metastasis suatu karsinoma Zhang et al, 2003.
Pada penelitian ini didapatkan overekspresi MMP-9 pada 10 jaringan KNF dari 30 jaringan KNF 33,3 dengan tampilan pulasan warna coklat pada
sitoplasma sel stroma dengan pewarnaan imunohistokimia MMP-9 dengan pengenceran 1:40.
Penelitian ini hampir sama dengan yang didapatkan Garcia et al 2008 pada angiocentric midfacial lymphoma yaitu hanya 4 dari 20 kasus yang
menunjukkan ekspresi MMP-9 positif di stroma. Hal ini diduga karena pada limfoma ekstranodal tipe sel TNK hanya sedikit kandungan elemen stromal
seperti fibroblas dibandingkan dengan karsinoma, sehingga MMP-9 hanya sedikit terekspresi.
Universitas Sumatera Utara
Hasil ini berbeda dengan Liu et al 2010 yang mendapatkan overekspresi MMP-9 lebih besar pada 127164 jaringan KNF 77,4 dibandingkan dengan
jaringan nasofaring non KNF yang hanya menunjukkan overekspresi pada 1732 jaringan 53,1 dengan pewarnaan imunohistokimia MMP-9 dengan
pengenceran 1:100. Selain itu, hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian pada jenis
kanker lain yaitu Angulo et al 2011 melaporkan kadar MMP-2 dan MMP-9 di darah tepi lebih tinggi pada kanker kandung kemih dibandingkan dengan kontrol.
Penelitian Mroczko et al 2010 terhadap 35 penderita adenoma kolorektal dan 70 subjek yang sehat mendapatkan kadar serum MMP-9 dan TIMP-1 pada penderita
adenoma kolorektal lebih tinggi dibandingkan pada subjek yang sehat. Perbedaan ini dikarenakan karena metode dan sediaan yang digunakan
berbeda, dimana pada penelitian ini melihat ekspresi MMP-9 pada jaringan secara kualitatif, sedangkan pada penelitian tersebut dilakukan pada sediaan darah tepi
yang bersifat kuantitatif.
5.5. Distribusi frekuensi histopatologi jaringan KNF berdasarkan