29 e. Level Modulasi : QPSK
f. Symbol rate g. Bit rate per carrier
h. Panjang guard interval points i. Besar EbN0
j. Pengkodean LDPC yang digunakan yaitu dengan code rate ½. k. Nilai clipping noise yang digunakan untuk perbandingan kinerja, yaitu 0 dB,
2dB, 8 dB, dan 16 dB.
3.4 Proses Simulasi
Proses simulasi terdiri dari bagian transmitter, kanal, receiver serta perhitungan BER.
3.4.1 Transmitter OFDM
Pada sistem transmitter OFDM terdapat beberapa proses, diantaranya yaitu pembangkit data masukanbit informasi, serial to parallel, modulasi QPSK,
Inverse Fast Fourier Transform IFFT, dan penyisipan guard interval.
3.4.1.1 Pembangkitan Data MasukanBit Informasi
Bit-bit informasi dibangkitkan adalah bit random atau acak yang terdistribusi seragam, dimana probabilitas kemunculan bit 0 dan 1 yang dihasilkan
adalah sama. Level threshold yang digunakan adalah titik 0.5, jadi jika nilai acak yang dibangkitkan lebih kecil dari 0.5 maka nilai akan dikirimkan dengan bit 0
sedangkan jika bit acak yang dibangkitkan lebih besar atau sama dengan 0.5 maka akan dikirimkan dengan bit 1. Bentuk keluaran sinyal informasi dapat ditunjukan
pada Gambar 3.4
Universitas Sumatera Utara
30
Gambar 3.4
Sinyal informasi Proses pembangkitan sinyal masukan pada simulasi ini dapat dijelaskan
dengan contoh berikut, Pada Tugas Akhir ini data yang dibangkitkan yang terdiri dari 1-parandml vektor, elemen di dalam data tersebut terdiri dari bit 0 atau
bit 1. Vektor ini dinamakan seldata, maka command yang digunakan pada software MATLAB adalah:
seldata=rand1,parandml 0.5 seldata =
1 1
1 1
1 .... 0
Jumlah data yang dikirimkan juga dapat dihitung dengan mengetahui ukuran vektor length dari txdata. Jumlah data yang ditransmisikan dinamakan dengan
nod, dapat direpresentasikan sebagai berikut: nod = lengthtxdata
nod = 1540096
0.5 1
1.5 2
2.5 3
x 10
-5
-0.5 0.5
1 1.5
bit
A m
pl itudo
Universitas Sumatera Utara
31
3.4.1.2 Proses Pembagian bit dalam blok untuk pengkodean
Sebelum proses pembagian bit dalam blok, ditentukan terlebih dahulu code rate dan bit yang ingin dibangkitkan. Bit informasi yang dibangkitkan yaitu
berjumlah 8192. Code rate yang diinginkan yaitu 12, sedangkan jumlah subcarrier awal yang diinginkan adalah 64. Pembangkitan matrik generator
menggunakan matrik ukuran 32x64. Bit informasi yang dibangkitkan terlebih dahulu dibagi menjadi sebuah blok code untuk proses pengkodean dengan
menggunakan pengkodean LDPC. Bit informasi dibagi 8, sehingga diperoleh blok code dengan ukuran 32x256. Ilustrasi proses pembagian bit informasi menjadi blok
code ditunjukkan pada Gambar 3.5.
8192 bit 1
256 bit 2
256 bit 3
256 bit 4
256 bit 5
256 bit 32
256 bit
Gambar 3.5 Proses pembagian bit dalam blok untuk pengkodean
3.4.1.3 Proses Pembangkitan matrixH