Umum Kinerja Sistem OFDM DVB-T Terhadap Pengaruh Clipping Noise Pada

45

BAB IV SIMULASI DAN ANALISIS BER OFDM DENGAN MENGGUNAKAN

CLIPPING NOISE DAN LDPC PADA SISTEM DVB-T

4.1 Umum

Pada Bab ini dibahas mengenai hasil simulasi dan analisis pengaruh clipping noise terhadap BER sistem OFDM DVB-T pada mode 2K dan 8K yang menggunakan LDPC. Parameter-parameter input yang digunakan pada simulasi Tugas Akhir ini ditunjukkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Parameter Input Simulasi Parameter Nilai Ukuran IFFTFFT 2048 untuk 2K dan 8192 untuk 8K Jumlah carrier 1705 untuk 2K dan 6817 untuk 8K Jumlah kanal parallel 2048 untuk 2K dan 8192 untuk 8K Jumlah simbol untuk satu loop 68 Level modulasi QPSK 2 Symbol rate 6750000 Bit rate per carrier 13500000 [Symbol rate x Modulation level] bps Besaran E b N 10 dB, 20 dB, 30 dB, 40 dB dan 50 dB Ukuran guard interval 128 untuk 2K dan 512 untuk 8K Clipping rasio 0 dB, 2 dB, 8 dB dan 16 dB

4.2 Kinerja Sistem OFDM DVB-T Terhadap Pengaruh Clipping Noise Pada

Mode 2K Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem OFDM DVB-T yang dipengaruhi clipping noise dimana clipping dikarakteristikan oleh clipping ratio CR yang bernilai 0 dB, 2 dB, 8dB, dan 16 dB. Pada simulasi ini dilakukan Universitas Sumatera Utara 46 perbandingan kinerja sistem OFDM DVB-T dengan menggunakan clipping ratio dan BER teori OFDM DVB-T. Tabel 4.2 menunjukkan hasil Simulasi kinerja OFDM DVB-T 2K yang dipengaruhi clipping ratio. Tabel 4.2 Kinerja OFDM DVB-T yang dipengaruhi Clipping Ratio Pada Mode 2K EbN0 BER dengan CR 0 Db BER dengan CR 2 Db BER dengan CR 8 dB BER dengan CR 16 dB 10 Db 0.1343888357 0.1138772085 0.0547700706 0.0023282098 20 dB 0.1307788132 0.1062687929 0.0470865824 0.0019956084 30 dB 0.1144375862 0.0929854373 0.0412007596 0.0017461574 40 dB 0.1017222988 0.0826537220 0.0366228974 0.0015521399 50 dB 0.0915500690 0.0743883498 0.0329606077 0.0013969259 Tabel 4.3 menunjukkan hasil perhitungan BER OFDM DVB-T secara teori Tabel 4.3 BER Teori OFDM DVB-T EbN0 BER 10 dB 0.0000038721 20 dB 0.0000000001 30 dB 0.0000000000 40 dB 0.0000000000 50 dB 0.0000000000 Pada sistem OFDM DVB-T 2K, dilakukan perbandingan nilai EbN0 dari 10 dB, 20 dB, 30 dB, 40 dB, dan 50 dB terhadap nilai BER yang dipengaruhi clipping ratio dengan CR 0 dB, 2 dB, 8 dB, dan 16 dB. Dengan nilai EbN0 yang tetap, dari tabel 4.2 diperlihatkan bahwa semakin besar nilai CR maka nilai BER Bit Error Rate akan mendekati nilai BER secara teori dan semakin besar nilai EbNo maka nilai BER juga semakin kecil. Bit Error Rate BER yang kecil menunjukkan bahwa sistem bekerja dengan baik. Perbandingan EbN0 terhadap Universitas Sumatera Utara 47 BER dengan CR 0 dB dapat dilihat pada saat EbN0 10 dB dan 50 dB didapat nilai BER sebesar 0.1343888357 dan 0.0915500690. Perbandingan EbN0 terhadap BER dengan CR 16 dB dapat dilihat pada saat EbN0 10 dB dan 50 dB didapat nilai BER sebesar 0.0023282098 dan 0.0013969259. Sedangkan BER teori OFDM DVB-T pada saat EbN0 10 dB dan 50 dB adalah 0.0000038721 dan 0.0000000000. Dari Tabel 4.2 dan Tabel 4.3, maka didapat grafik perbandingan antara EbN0 dan BER yang ditunjukkan pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Grafik Hubungan BER terhadap EbNO pada OFDM DVB-T yang menggunakan clipping Noise Pada Mode 2K Dari gambar dapat disimpulkan bahwa semakin kecil nilai clipping ratio, semakin kecil amplitudo sinyal OFDM DVB-T yang dikirim kinerja sistem semakin menurun, sebaliknya ketika nilai CR semakin tinggi, nilai amplitudo sinyal OFDM DVB-T akan semakin tinggi mendekati amplitudo sinyal OFDM DVB-T tanpa pengaruh clipping noise. Pada percobaan dengan nilai CR ≥16 nilai amplitudo sinyal OFDM DVB-T mengalami perpotongan yang sangat kecil. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada saat nilai CR ≥16, nilai amplitudo clipping jauh Universitas Sumatera Utara 48 lebih besar dibandingkan dengan nilai Root Mean Square RMS sinyal OFDM DVB-T, sehingga perpotongan yang terjadi sangat kecil dan bahkan diabaikan.

4.3 Kinerja sistem OFDM DVB-T terhadap Pengaruh Clipping Noise dengan