Dari beberapa pernyataan informan di atas, dapat disimpulkan bahwa onlineshop adalah toko yang menjual barang seperti sepatu, baju,
jam tangan, accesoris, dan lain-lain melalui media internet, seperti website, blog
ataupun melalui situs jejaring sosial seperti Facebook. Sehingga pelanggan hanya bisa melihat dan memesan produk tersebut
melalui internet sedangkan cara pembayarannya dilakukan dengan cara transfer melalui Bank.
Hal lain yang membuktikan bahwasanya pengguna Facebook menyadari akan keberadaan onlineshop di Facebook adalah dari fakta
bahwa hampir semua pengguna Facebook, khususnya pengguna Facebook
perempuan memilki teman onlineshop di akun
Facebook nya
.???
4.1.3.2. Minat Pengguna Situs Jejaring Sosial Terhadap Onlineshop
Tabel 4.4
Tingkat Minat Pengguna Situs Jejaring Sosial Terhadap Onlineshop
Tolak Ukur Minat
Inf. 1 Inf. 2
Inf. 3 Inf. 4
Inf. 5 Inf. 6
Inf. 7
Belanja online sebelum ada FS dan FB
- -
- √
- -
-
Belanja online sejak ada FS
√ -
- -
√ √
√
Belanja online sejak ada FB
- √
√ -
- -
-
Sumber : Informan 1-7, 2011
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Sebelum Facebook membirukan dunia maya, sebelumnya telah terdapat situs jejaring sosial yang cukup populer di Indonesia, yaitu
Friendster . Friendster yang cukup populer saat itu, membuat beberapa
marketing memanfaatkan Friendster sebagai media pemasarannya. Sejak
saat itulah para pemakai situs jejaring sosial mulai menyukai berbelanja di onlineshop
. Dan sejak saat itu juga fungsi situs jejaring sosial tidak terbatas sebagai tempat mencari teman lama atau teman baru, tetapi juga
sekaligus sebagai tempat berbelanja. Seperti yang diungkapkan informan 6 yang mengatakan sudah mulai mengenal dan menyukai berbelanja
online semenjak adanya Friendster, hal ini dikarenakan produk yang
dijual oleh onlineshop tersebut merupakan produk yang belum ada di daerahnya.
“Dari zaman-zaman Friendster mbak,hehe..Memang hobi belanja, kebanyakan barang yang saya beli memang barang yang belum ada di
daerah saya.”
Informan 7 juga mengatakan hal yang serupa bahwa ia sudah mulai menyukai berbelanja online semenjak adanya Friendster.
“Dulu sudah mulai belanja - belanja online sejak ada Friendster.”
Namun ada sebagian pemakai situs jejaring sosial yang sudah mulai menyukai berbelanja online dari sebelum adanya Friendster, seperti yang
diungkapkan oleh informan 4 bahwa ia sudah mengenal dan menyukai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
berbelanja online sejak sebelum adanya onlineshop di situs jejaring sosial, yaitu berbelanja online melalui website.
“Lumayan, sebelum ada FB. Di website..” Namun ada sebagian pemakai situs jejaring sosial yang baru mulai
menyukai berbelanja online setelah adanya Facebook. Seperti yang diungkapkan oleh informan 2 bahwa ia baru menyukai berbelanja online
sejak adanya Facebook. “Baru-baru ini kok,, ya sejak adanya Facebook ini.”
Informan 3 juga mengatakan bahwa ia juga baru menyukai berbelanja online sejak adanya Facebook, hal ini dikarenakan di
Facebook ia mendapatkan banyak pilihan onlineshop.
“Sejak da FB, mulai banyak OS mbak,,banyak pilihan untuk belanja.” Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat minat pengguna situs jejaring
sosial terhadap onlineshop cukup tinggi. Hal ini terlihat dari beberapa pernyataan informan di atas yang mengakui bahwa mereka baru berminat
untuk melakukan pembelian secara online semenjak adanya onlineshop di situs jejaring sosial. Dengan kata lain bahwa adanya onlineshop pada situs
jejaring sosial membuat minat pengguna situs jejaring sosial terhadap model berbelanja melalui online meningkat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4.1.3.3.Minat Pengguna Facebook terhadap Onlineshop di Facebook
Tabel 4.5 Tingkat Minat Pengguna Facebook terhadap Onlineshop di Facebook
Tolak Ukur Minat
Inf. 1 Inf. 2
Inf. 3 Inf. 4
Inf. 5 Inf. 6
Inf. 7
Memiliki teman onlineshop di FB
√ √
√ √
√ √
√
Menambahkan AfterGlow sebagai teman di akun FB
- √
√ √
- √
√
Membutuhkan informasi dari AfterGlow
- √
- √
√ √
√
Sumber : Informan 1-7, 2011
Facebook memiliki cukup banyak fitur, namun tidak semua fitur
dimanfaatkan Onlineshop sebagai media pemasarannya. Beberapa fitur Facebook
yang biasa dimanfaatkan oleh Onlineshop yaitu Facebook photo
, update status yang terdapat dalam Home, Personal Massanger PM, Chat dan Comment coloumn. Hal ini dikarenakan keempat fitur
tersebut mampu menyampaikan informasi yang akan disampaikan onlineshop
dan bisa dijadikan media komunikasi dengan konsumennya. Di dalam Facebook, antara pengguna Facebook satu dengan
pengguna Facebook lainnya hanya bisa saling terhubung jika sudah berteman. Agar pertemanan itu terjadi maka yang harus dilakukan adalah
pengguna Facebook satu harus mengirimkan permintaan pertemanan friend request kepada pengguna Facebook lainnya untuk kemudian di-
confirm . Oleh karena itu agar bisa selalu terhubung dengan pasar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
sasarannya pengguna Facebook maka onlineshop AfterGlow OnShop tersebut harus menambahkan pengguna Facebook tersebut menjadi
temannya terlebih dahulu. Saat pengguna Facebook satu mengirimkan permintaan pertemanan
pada pengguna Facebook lain, biasanya permintaan tersebut baru akan di-confirm apabila ada hal yang mampu menarik pengguna Facebook
tersebut. Begitu juga sebaliknya, pengguna Facebook baru akan menambahkan pengguna Facebook lain untuk menjadi temannya apabila
terdapat ketertarikan ataupun minat terhadap pengguna Facebook tersebut. Oleh karena itu onlineshop AfterGlow OnShop harus mampu
membuat pengguna Facebook lain tertarik padanya, sehingga permintaan pertemanannya akan di-confirm atau bahkan pengguna Facebook
menjadi tertarik ataupun berminat untuk memintanya menjadi temannya. Menarik artinya harus dapat memenuhi unsur “want” keinginan
konsumen dan bermanfaat harus dapat memenuhi unsur “need” kebutuhan konsumen akan suatu permasalahan atau kebutuhan yang
dapat diselesaikan atau dipenuhi oleh produk perusahaan Lasmadiarta, 2010 : 10. Dalam hal ini fitur Facebook photo memegang peran yang
sangat besar karena Facebook photo mampu menarik ataupun menumbuhkan minat datangnya pengunjung seperti halnya etalase pada
toko. Seperti yang diungkapkan oleh informan 2 bahwa dia merasa berminat dengan salah satu foto produk AfterGlow OnShop yang dia
lihat melalui foto yang di-tag oleh AfterGlow OnShop ke salah satu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
temannya. Ia merasa berminat dengan produk tersebut, karena dia merasa model produk tersebut sesuai dengan model yang ia butuhkan
saat itu. Oleh karena itu dia menambahkan AfterGlow OnShop sebagai temannya agar ia bisa bertanya-tanya soal produk tersebut dan kemudian
membeli produk tersebut. “Sepertinya aku deh yang add AfterGlow. Soalnya ku pas butuh model
baju yang dijual sama AfterGlow dan harganya juga gak mahal. Ku lihat di profilnya temenku, kan dia di-tag foto sama AfterGlow. Dan
kebetulan ku lagi butuh model kayak yang di foto itu.” Demikian juga dengan informan 4, ia menambahkan AfterGlow
OnShop sebagai temannya karena ia merasa berminat dengan produk- produk yang ditawarkan oleh AfterGlow OnShop yang ia lihat melalui
album foto yang terdapat di profil AfterGlow OnShop. “Aku deh kayaknya. Produknya bagus-bagus. Ya ku lihat-lihat profilnya
dia lah. Di situ kan ada foto-foto produknya dia.” Informan 6 dan 7 juga mengatakan bahwa mereka berminat
dengan produk-produk AfterGlow OnShop, meskipun mereka tidak mengatakan bahwa minat mereka dikarenakan melihat foto-foto produk
AfterGlow OnShop namun hal ini dapat tersirat langsung dari pernyataaan mereka yang mengatakan berminat karena melihat produk-
produk AfterGlow OnShop. Hal ini dikarenakan pada onlineshop pelangggan hanya bisa melihat produk onlineshop tersebut melalui foto.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
“Aku yang add, soalnya aku lihat koleksi bajunya bagus-bagus.” “Aku yang add, cz bajunya lucu-lucu.”
Dapat disimpulkan bahwa adanya foto ataupun album foto pada akun Facebook Onlineshop mampu menumbuhkan minat pengguna
Facebook untuk menjadi temannya, sehingga terbentuk suatu komunitas
teman-teman AfterGlow OnShop yang terdiri dari orang – orang yang memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama yang terkait dengan
produk perusahaan. Lasmadiarta, 2002 :15 Konsumen sekarang lebih cermat dalam memilih suatu produk,
jika dulu orang langsung datang ke toko untuk membeli produk yang mereka inginkan, saat ini sebelum membeli suatu produk mereka akan
mencari informasi tentang produk tersebut terlebih dahulu Kotler, 2005 : 12. Begitu juga dengan pengguna Facebook yang menambahkan
onlineshop menjadi temannya, mereka membutuhkan informasi dari
onlineshop tersebut sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Dan
juga dapat disimpulkan bahwa apabila pengguna Facebook telah manambahkan onlineshop menjadi temannya hal itu berarti pengguna
Facebook tersebut merasa berminat untuk mengetahui lebih banyak
mengenai onlineshop tersebut. Dan hal itu berarti onlineshop telah juga bisa lebih leluasa menyampaikan informasi mengenai produknya kepada
pengguna Facebook tersebut, baik itu dengan cara men-tag foto, mengirimkan wall, ataupun mengirimkan Personal Massanger. Seperti
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
yang diungkapkan oleh informan 2 yang mengatakan ia merasa diuntungkan oleh informasi yang diberikan oleh AfterGlow OnShop
melalui tag photo dan wall karena melalui informasi itu dia bisa mengetahui koleksi terbaru dari AfterGlow OnShop.
“Ya.. Biasanya kalau ada produk baru gitu di-tag atau di-wall. Iyalah,, soalnya lumayan ku jadi tau koleksi terbarunya dia apa.”
Demikian halnya dengan informan 7, ia merasa diuntungkan oleh informasi-informasi tersebut karena dengan informasi-informasi tersebut
dia menjadi tidak perlu mencari-cari informasi terbaru mengenai produk yang ia sukai.
“Ya lah.., kan jadi gak perlu searching-searching model terbaru yang lagi “in” sekarang itu apa, dan siapa tau aja ada yang aku suka plus
harganya ok.” Bahkan informan 4 menjelaskan bahwa tujuannya dari
menambahkan AfterGlow OnShop menjadi temannya adalah agar selalu mendapatkan informasi terbaru dari AfterGlow OnShop.
“Ya donk, sangat menguntungkan bahkan. Karena jadi bisa tahu barang- barang terbarunya dia. Gak lah,, kan tujuannya nge-add memang itu.
Biar dapat info terbarunya dia.” Berbeda dengan informan 2 dan 4 yang selalu mendapatkan
informasi terbaru dari AfterGlow OnShop, informan 6 jarang sekali di-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
tag ataupun di-wall oleh AfterGlow OnShop. Namun agar tetap
mendapatkan informasi mengenai produk terbaru AfterGlow OnShop informan 6 selalu membuka akun Facebook AfterGlow OnShop.
“Jarang, tapi ku selalu buka Fbnya AfterGlow. Jadi selalu tau koleksi-
koleksi terbarunya.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat minat pengguna Facebook terhadap onlineshop di Facebook sangat baik. Hal ini terlihat dari
antusias pengguna Facebook untuk menjadikan onlineshop menjadi temannya. Tidak hanya karena onlineshop yang mengirimkan
permintaan teman friend request padanya, bahkan mereka sendiri yang menambahkan onlineshop untuk menjadi temannya. Baik itu
dikarenakan mereka berminat terhadap produk-produk dari onlineshop tersebut ataupun karena ingin mengetahui lebih banyak tentang produk
dan penawaran onlineshop tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4.1.3.4.Tingkat Keinginan Pengguna Facebook terhadap Onlineshop di Facebook
Tabel 4.6
Tingkat Keinginan Pengguna Facebook terhadap Onlineshop di Facebook
Tolak Ukur Keinginan
Inf. 1 Inf. 2
Inf. 3 Inf. 4
Inf. 5 Inf. 6
Inf. 7
Memiliki teman onlineshop di FB lebih dari satu
√ √
√ √
√ √
√
Menambahkan onlineshop
sebagai teman di akun FB
√ √
√ √
√ √
√
Sumber : Informan 1-7, 2011
Seperti halnya Friendster, Facebook juga tidak hanya berperan sebagai situs jejaring sosial saja tetapi juga sebagai “etalase produk yang
ditawarkan” pada para pengguna Facebook atau sebagai tempat berbelanja bagi para pengguna Facebook. Bahkan onlineshop yang
memanfaatkan Facebook sebagai media pemasaran jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah onlineshop di zaman Friendster. Hal ini
tidak mengherankan karena pada April 2010, menurut The New York Times, negara yang memiliki pengguna Facebook terbanyak adalah
Amerika Serikat, Britania Raya dan Indonesia. Dan Facebook menjadi situs no. 1 paling sering dikunjungi di Indonesia. Bahkan jumlah
pengunjung Facebook mengalahkan Google pada 13 Maret 2010 http:id.wikipedia.orgwikiFacebook. Dan hal itu berarti pasar yang
tersedia dan dapat dijadikan pasar sasaran bagi para marketing terbuka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
luas di dunia Facebook. Menjamurnya jejaring sosial seperti Facebook ini membuka peluang yang sangat baik bagi siapa saja untuk melakukan
aktivitas marketing dengan lebih baik dan biaya relatif murah Lasmadiarta, 2010 : 3. Banyaknya onlineshop yang memanfaatkan
Facebook s ebagai media pemasarannya semakin membuat minat
pengguna Facebook terhadap pola belanja online dengan memanfaatkan situs jejaring sosial meningkat. Hal ini terlihat dari pengguna Facebook
yang rata-rata memiliki lebih dari satu teman onlineshop. Seperti yang diungkapkan oleh beberapa informan kepada peneliti berikut:
Informan 2
“Ku punya banyak temen onlineshop”
Interview : Jum’at, 31 Desember 2010. Pukul 07.44 WIB. Media : Facebook chat between Fafa Hanifah dan Sannie Wen
Informan 3
“ Di FB mbak punya temen toko online selain AfterGlow gak? Ya..ada”
Interview : Kamis, 06 Januari 2011. Pukul 12.00 WIB. Media : Facebook chat between Fafa Hanifah dan Fitri Amalia Prabawati
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Informan 4
“Di FB punya temen toko online selain AfterGlow gak? Banyak.”
Interview : Kamis, 23 Desember 2010. Pukul 14.00 WIB. Media : Facebook chat between Fafa Hanifah dan Fitria Chairani
Informan 5
“Di FB punya temen toko online selain AfterGlow gak? Banyak.”
Interview : 23 Desember 2010. Pukul 14.00 WIB. Media : Facebook wall between Fafa Hanifah dan Vhie Quinsha
Informan 7
“Berarti di FB, punya teman toko online selain AfterGlow donk? Banyak.”
Interview : Rabu, 05 Januari 2011. Pukul 11.05 WIB. Media : Facebook chat between Fafa Hanifah dan Putri Awal January
Demikian halnya yang diungkapksn oleh informan 6, ia juga memiliki banyak teman onlineshop di akun Facebooknya, bahkan ia juga
menjelaskan keragaman produk yang ditawarkan oleh onlineshop- onlineshop
tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
“Di FB, punya teman toko online selain AfterGlow gak? Banyak mbak,, mulai dari produk kecantikan, sepatu, tas, jam tangan, sampai pernak
pernik..” Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat pengguna Facebook
terhadap Onlineshop di Facebook sangat tinggi.
4.1.3.5.Pengambilan Keputusan Membeli Pengguna Facebook
Tabel 4.7 Tingkat Tindakan Membeli Pengguna Facebook di AfterGlow OnShop
Tolak Ukur
Keinginan
Inf. 1 Inf. 2
Inf. 3 Inf. 4
Inf. 5 Inf. 6
Inf. 7
Pernah membeli di
Onlineshop
Beberapa kali
Beberapa kali
Cukup sering
Beberapa kali
Beberapa kali
Sering Cukup
sering
Pernah membeli di
AfterGlow OnShop
Tidak pernah
Sekali Beberapa
kali Dua kali
Tidak pernah
Cukup sering
Sekali
Alasan membeli di
AferGlow OnShop
- Butuh dan
harga terjangkau
Barang bagusdan
ada diskon
Model dan
kualitas bagus
- Model
bagus dan belum
ada di daerahnya
Barangnya lucu-lucu
Kepuasan
- Kurang
pus Puas
Puas -
Puas Kurang
puas
Alasan puas tidak
puas
- Kurang
pas Ramah
dan pelayanan
bagus Ramah
dan peayanan
bagus -
Ramah dan
peayanan bagus
Tidak cocok
Sumber : Informan 1-7, 2011
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Salah satu tujuan dari Facebook marketing
adalah commercialization
, yaitu terjadinya penjualan Lasmadiarta, 2010 : 19. Begitu juga dengan tujuan didirikannya sebuah onlineshop. Setelah
melakukan pengenalan dan mampu menarik pengguna Facebook untuk menjadi temannya, selanjutnya onlineshop melakukan penawaran yang
diharapkan mampu membuat pengguna Facebook tersebut tertarik terhadap produknya dan kemudian melakukan tindakan pembelian.
AfterGlow OnShop sebagai salah satu toko online yang hanya memanfatkan Facebook saja sebagai media pemasarannya juga memiliki
tujuan yang serupa, yaitu terjadinya pembelian. Menurut Rismiati dan Suratno 2001 : 30-31 salah satu fungsi pemasaran, yaitu fungsi
pertukaran. Kegiatan pemasaran memungkinkan terjadinya pertukaran antara pembeli dan penjual melalui kegiatan jual – beli, termasuk di
dalamnya penentuan harga jual, pelayanan, potongan harga dan promosi produk. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari pemasaran karena
semakin banyaknya transaksi jual – beli yang terjadi menunjukkan semakin berhasilnya kegiatan pemasaran yang dilakukan.
Akun Facebook AfterGlow Onshop yang tidak hanya berjumlah satu tetapi 3 akun sekaligus, demi memenuhi permintaan pertemanan para
pengguna Facebook membuktikan bahwa AfterGlow Onshop mampu membuat para pengguna Facebook tertarik terhadap produknya. Dan
omset AfterGlow OnShop saat ini yang mampu mencapai sampai Rp 13juta per bulan menunjukkan bahwa tingkat penjualan yang dapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
dicapai oleh AfterGlow OnShop sangat baik. Sehingga dengan kata lain pemasaran yang dilakukan oleh AfterGlow OnShop berhasil. Terdapat
beberapa faktor yang membuat pelanggan AfterGlow OnShop melakukan pembelian terhadap produk AfterGlow OnShop, seperti yang diungkapkan
oleh informan 2 bahwa ia baru satu kali melakukan pembelian di AfterGlow OnShop . Dia melakukan pembelian tersebut dikarenakan ia
sedang membutuhkan produk yang dijual oleh AfterGlow OnShop dan harga yang ditawarkan oleh AfterGlow OnShop terjangkau.
“Cuma sekali. Hehehe, soalnya ku butuh dan harganya juga gak mahal”
Meskipun informan 7 juga baru malakukan satu kali pembelian di AfterGlow OnShop, namun alasan yang membuatnya melakukan
pembelian di AfterGlow OnShop berbeda dengan informan 2. Karena hal yang membuat informan 7 melakukan pembelian di AfterGlow OnShop
adalah dikarenakan ia merasa baju, salah satu produk yang ditawarkan oleh AfterGlow OnShop itu lucu-lucu.
“Pernah, tapi baru sekali doang. cz bajunya lucu-lucu.” Pernyataan di atas menyatakan bahwa AfterGlow OnShop mampu
menarik pengguna Facebook untuk melakukan pembelian dikarenakan AfterGlow OnShop mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan
pengguna Facebook tersebut. Selain itu AfterGlow OnShop mampu memberikan penawaran harga yng menarik terhadap pengguna Facebook
tersebut. Namun pembelian yang informan 2 dan informan 7 lakukan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
hanya berlangsung satu kali dan tak berulang, hal ini dikarenakan informan 2 dan informan 7 merasa tidak puas terhadap produk yang ia
beli. Seperti yang diungkapkan oleh informan 2 bahwa ia merasa tidak puas terhadap produk yang ia beli dikarenakan produk baju tersebut
tidak pas dengan postur tubuhnya. “Kurang puas. Produknya gak cocok dengan bayanganku. Kurang pas di
badanku.” Atau informan 7 yang tidak puas karena produk baju yang ia beli tidak
cocok di dirinya.
“Hanya saja bajunya gak cocok di aku.”
Ketidakpuasan informan 2 dan informan 7 terjadi dikarenakan pembelian di onlineshop berbeda dengan pembelian pada toko offline.
Dimana pada pembelian melalui toko online, pembeli hanya bisa melihat produk melalui gambar foto bukan menyentuh langsung. Ditambah lagi
ukuran di Indonesia yang tidak terstandarisasi membuat pembeli online kerepotan dalam menentukan ukuran. Tak jarang hal ini membuat barang
yang dipesan tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan oleh pembeli.
Berbeda dengan informan 2 dan informan 7 yang hanya melakukan pembelian satu kali karena ketidakpuasan yang ia alami, informan 3 justru
telah melakukan pembelian lebih dari 3 kali di AfterGlow OnShop meskipun sampai saat ini dia belum bisa menjadi teman AfterGlow
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
OnShop di Facebook. Hal ini dikarenakan informan 3 merasa sangat puas terhadap pelayanan dan penawaran harga yang AfterGlow OnShop
berikan. Selain itu dia juga merasa bahwa produk-produk AfterGlow OnShop bagus-bagus dan karena dia sudah kenal dengan pemilik
AfterGlow OnShop dia juga bisa mendapatkan diskon yang cukup
menguntungkan.
“Berapa kali ya..lebih dari 3 kali say. Yang jual ramah, pelayanannya memuaskan. Barangnya juga bagus2. Dan paling penting dapat diskon
lumayan kalau sudah kenal.” Lain halnya dengan informan 3, informan 4 melakukan pembelian di
AfterGlow OnShop sampai dua kali selain dikarenakan oleh kepuasannya terhadap pelayanan yang AfterGlow OnShop berikan tetapi juga
dikarenakan menurutnya AfterGlow memiliki produk yang modelnya sesuai dengan keinginannya dan memiliki kualitas yang bagus.
“Pernah, dua kali mungkin. Suka sama model plus kualitasnya. Puas. Soalnya orangnya ramah dan langsung dilayani,”
Lain lagi dengan informan 6 yang memang hobi berbelanja online sejak adanya Friendster. Dia menyatakan sering sekali melakukan
pembelian di AfterGlow OnShop, bahkan hampir satu bulan sekali. Hal ini dikarenakan sering kali model produk yang AfterGlow Onshop
tawarkan adalah produk yang belum ia jumpai di daerahnya. Sehingga hal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
ini menimbulkan ketertarikan tersendiri bagi informan 6 untuk melakukan
pembelian di AfterGlow OnShop.
“Sering mbak,, Dalam satu bulan AfterGlow punya beberapa koleksi terbaru. Kalau kebetulan saya suka sama modelnya, saya beli. Memang
hobi belanja, kebanyakan barang yang saya beli memang barang yang belum ada di daerah saya.”
Dapat disimpulkan bahwa pemasaran yang AfterGlow OnShop lakukan cukup berhasil karena mampu mempengaruhi pengguna
Facebook untuk melakukan pembelian.
Seperti halnya iklan, update status yang terdapat dalam Facebook juga memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi. Namun informasi
yang diberikan berbeda. Jika iklan bertujuan menyampaikan informasi mengenai produk, update status bertujuan menyampaikan informasi
mengenai aktifitas ataupun hal-hal yang sedang dipikirkan oleh pengguna Facebook.
Namun kesamaan fungsi atau tujuan ini membuat update status dijadikan sebagai media beriklan oleh para pemasar, karena melalui status
update pemasar mampu menyampaikan informasi mengenai
penawarannya kepada pasar sasarannya, yaitu pengguna Facebook. Salah satu tujuan pemasaran adalah memberikan informasi kepada
pasar yang dituju mengenai penawaran perusahaan Angipora, 2001 : 337. Dan melalui pemberian informasi ini diharapkan mampu membuat
pasar tertarik untuk membeli produknya. Di Facebook terdapat banyak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
sekali onlineshop, masing-masing onlineshop memiliki penawaran yang berbeda-beda. Sehingga antara onlineshop satu dengan onlineshop yang
lain harus bersaing untuk dapat menarik perhatian pengguna Facebook dan membuat pengguna Facebook
tersebut membeli produknya. Update status
, meng-wall dan men-tag teman adalah beberapa upaya yang dilakukan onlineshop untuk menarik pengguna Facebook
sebagai pasar sasarannya.
Banyaknya pilihan onlineshop berikut beragam penawarannya membuat pilihan pengguna Facebook
dalam berbelanja online melalui Facebook
pun semakin banyak. Onlineshop yang mampu menarik pengguna Facebook
lah yang akan dijadikan pilihan dalam berbelanja oleh pengguna Facebook. Sehingga tidak mengherankan jika pengguna
Facebook tidak hanya melakukan belanja online pada satu onlineshop saja
tetapi juga pada onlineshop lain. Seperti yang diungkapkan oleh informan 1 bahwa ia sering melakukan pembelian aksesoris di onlineshop
meskipun ia belum pernah sekalipun membeli di AfterGlow OnShop. “Sering, aku sering beli accesoris doang. Hahaha,,”
Berbeda dengan informan 1 yang belum pernah sekalipun membeli di AfterGlow OnShop, informan 2 yang pernah melakukan satu kali
pembelian di AfterGlow OnShop mengatakan bahwa ia juga pernah melakukan pembelian di onlineshop lain, yaitu membeli produk yang
sama baju dengan produk yang ia beli di AfterGlow OnShop.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
“Pernah, baju juga.” Begitu juga dengan informan 4 yang juga mengatakan bahwa selain
pernah berbelanja di AfterGlow OnShop ia juga pernah melakukan pembelian di onlineshop lain namun tidak hanya untuk produk baju tetapi
juga aksesoris. “Pernah, beli tas dan accesoris juga.”
Jika informan 1, 2 dan 4 hanya mengatakan bahwa mereka pernah membeli di onlineshop lain, informan 7 justru mengatakan bahwa ia
sering melakukan pembelian di onlineshop lain, meskipun ia baru satu kali melakukan pembelian di AfterGlow OnShop.
“Sering.” Begitu juga yang diungkapkan informan 3, ia juga tidak hanya
berbelanja pada satu onlineshop, tetapi pada banyak toko online karena menginginkan banyak variasi model. Hal ini dikarenakan baju sebagai
produk yang paling sering ia beli secara online adalah produk yang
memiliki banyak sekali variasi model.
“Pernah dong mbak. Lumayan. Beli baju juga. Lebih banyak variasi yang dijual, tapi apes kalau lagi kena tipu shop tentang baju yang dijual”
Begitu juga yang diungkapkan informan 5, meskipun ia belum sekalipun berbelanja di AfterGlow OnShop namun ia juga tidak hanya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
berbelanja pada satu onlineshop, tetapi pada banyak toko online selama produk onlineshop tersebut menarik dan harganya terjangkau olehnya.
“Dan asal produknya harganya bisa dijangkau tertarik sih. Di Lovely Shop. Sebelumnya aku pernah beli sepatu di Narwastu rara Shop.”
Begitu juga yang diungkapkan informan 6, meskipun ia mengaku sering berbelanja di AfterGlow ObShop namun ia juga berbelanja pada
onlineshop lain. Ia memilih belanja online pada banyak onlineshop selama
produk onlineshop tersebut menarik dan belum ada di daerahnya. “Sering,, Ya itu tadi mbak, karena belum ada di daerahku makanya aku
beli online.” Seperti halnya pemasaran konvensional, dalam pemasaran online
melalui Facebook juga sangat dipengaruhi oleh jenis produk yang dijual, harga, promosi serta pelayanan yang diberikan pemasar. Sehingga
keempat hal tersebut sangat berpengaruh dalam proses mempengaruhi pengguna Facebook dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena
itu dapat disimpulkan bahwa pembelian dari pengguna Facebook hanya dapat terjadi apabila penawaran yang diberikan onlineshop tersebut
mampu memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Sehingga pada umumnya pengguna Facebook tidak terpaku pada salah satu produsen saja,
melainkan mencari produsen mana yang paling memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Namun pemasaran yang dilakukan AfterGlow OnShop
dapat dikatakan berhasil karena ia mampu mempengaruhi pengguna
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Facebook untuk melakukan pembelian di onlineshopnya dan bahkan
berkat pelayanan yang baik yang ia berikan mampu membuat pengguna Facebook
tersebut melakukan pembelian berulang-ulang.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Kesadaran Pengguna Facebook Terhadap Keberadaan Onlineshop di Facebook
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui efektifitas cyber marketing pada media Facebook jika dilihat dari
perspektif pelanggan AfterGlow OnShop diperoleh hasil bahwa tingkat kesadaran para pengguna Facebook terhadap keberadaan onlineshop di
Facebook sangat baik. Hal ini terlihat dari cara mereka mendeskripsikan
onlineshop kepada peneliti. Sehingga dari beberapa pernyataan informan
dapat disimpulkan bahwa onlineshop adalah toko yang menjual barang seperti sepatu, baju, jam tangan, accesoris, dan lain-lain melalui media
internet, seperti website, blog ataupun melalui situs jejaring sosial seperti Facebook
. Sehingga pelanggan hanya bisa melihat dan memesan produk tersebut melalui internet sedangkan cara pembayarannya dilakukan
dengan cara transfer melalui Bank.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber