25
2 Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat,
kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri. 3. Faktor kematangan fisik maupun psikis.
b. Faktor eksternal 1. Faktor sosial, terdiri dari :
1 Lingkungan keluarga 2 Lingkungan sekolah
3 Lingkungan masyarakat 4 Lingkungan kelompok
2. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
3. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi prestasi akademik yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain
terdiri dari aspek fisiologis kondisi jasmani dan aspek psikologis. Aspek psikologis terbagi lagi menjadi beberapa subaspek, yaitu inteligensi,
bakat, minat, motivasi, dan sikap individu. Faktor eksternal berkaitan dengan kondisi lingkungan di sekitar subyek. Dalam hal ini kemampuan verbal masuk
dalam faktor intelektif sub faktor potensial.
2.2 Kerangka Berpikir
Masalah fisika terus menjadi sorotan karena masih rendahnya hasil belajar fisika. Walaupun sudah sekian banyak kurikulum yang dilaksanakan, namun
pembelajaran fisika masih menjadi momok bagi para siswa. Siswa pada umumnya kesulitan dalam mengubah bahasa verbal dalam soal cerita kedalam
bahasa matematis berupa rumus fisika atau persamaan-persamaan fisika. Itu semua berdampak pada rendahnya hasil belajar para siswa. Hasil belajar
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang dikatakan Ahmadi dan Supriyono 2004:138, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi hasil belajar yaitu faktor
internal dan eksternal. Faktor internal yang berupa faktor jasmani dan psikologis.
26
Serta faktor eksternal seperti sosial, budaya dan lingkungan fisik. Kurikulum
yang merupakan faktor eksternal tidak sanggup untuk menjadikan prestasi hasil belajar siswa naik dan lebih baik walaupun pemerintah selalu mengupayakan
perbaikan dengan cara merubah dan menyempurnakan kurikulum yang ada. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami
fisika khususnya dalam penyelesaian tes evaluasi fisika. Banyak diantara siswa telah memahami topik fisika, terbukti pada saat mereka mendapat tugas untuk
mempresentasikan hasil diskusi dan pada umumnya mereka mempresentasikan dengan baik namun pada saat proses evaluasi para siswa mengalami kesulitan
ketika memahami tes evaluasi yang diberikan oleh guru, itu terlihat dari cara mereka menjawab tes essay yang membutuhkan analisis dan penjabaran rumus.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh kemampuan verbal terhadap kemampuan menyelesaikan tes fisika
bentuk objektif maupun essay. Tujuannya untuk mengetahui hubungan antara kemampuan verbal dan kemampuan menyelesaikan tes fisika bentuk objektif dan
essay, serta mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil antara kemampuan penyelesaian tes fisika bentuk objektif dan bentuk essay. Kemudian dari
penelitian ini dapat diketahui profil kemampuan verbal para siswa. Profil kemampuan verbal siswa mencerminkan kemampuan dasar inteligensi. Seperti
yang diutarakn oleh Eggen dan Kauchak 1984: 57-62 kemampuan verbal hanyalah salah satu dari tiga komponen inteligensi. Dengan mengatahui profil
kemampuan verbal siswa, guru dapat memprediksikan seberapa besar kemampuan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu dengan mengetahui
profil kemampuan verbal para siswa, guru dapat dengan mudah memberikan informasi dan melaksanakan pembelajaran dengan lebih fokus, karena dengan
pemetaan berdasarkan profil kemampuan verbalnya guru diharapkan lebih memperhatikan siswa dengan kemampaun verbal rendah. Karena pada dasarnya
siswa dengan kemampuan verbal rendah membutuhkan pemabelajaran yang ekstra dan lebih pelan dalam menganalisis bentuk tes baik itu objektif maupun
essay. Dengan mengetahui profil kemampuan verbal siswa dalam hal ini kemampuan verbal merupakan salah satu komponen inteligensi, guru dapat
memprediksikan seberapa besar kemampuan siswa dalam mengerjakan tes
27
evaluasi baik bentuk objektif maupun essay. Sepeti yang dikemukakan oleh Jensen 1987 komponen inteligensi mempengaruhi berhasil atau tidaknya
seseorang dalam berprestasi. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjawab sekaligus membuktikan
bahwa inteligensi mempengaruhi berhasil dan tidaknya seseorang dalam berprestasi Jensen, 1987. Salah satu komponen inteligensi yang dimaksud di
sini adalah kemampuan verbal. Seperti yang dikemukakan oleh Eggen dan Kauchak 1984: 57-62 kemampuan verbal hanyalah salah satu dari tiga
komponen inteligensi. Selain itu, hasil penelitian juga diharapkan dapat membuktikan keterkaitan antara kemampuan verbal terhadap kemampuan
penyelesaian tes fisika seperti yang disebutkan oleh Syafari 1996:4 bahwa a
da beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan aritmatika antara lain kemampuan
umum inteligensi, penalaran induktif dan deduktif, kemampuan keruangan, kemampuan numerik dan pemahaman verbal. Kemampuan verbal berkaitan dengan kemampuan
kebahasaan, baik mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika atau sebaliknya
. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran seberapa besar perbedaan hasil belajar berdasarkan bentuk tes yang diberikan
kepada para siswa.
2.3 Hipotesis