55
verbal merupakan salah satu faktor penentu hasil belajar yang dalam hal ini masuk dalam faktor internal siswa dan termasuk dalam faktor potensial siswa.
4.2.3 Perbedaan Hasil Penyelesaian Tes Fisika Bentuk Objektif dan Essay
Berdasarkan data-data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan berdasarkan bentuk tes fisika
yang diterima antara kelompok kemampuan verbal tinggi dan kelompok kemampuan verbal rendah. Pada kemampuan verbal tinggi perbedaan hasil antara
tes fisika bentuk objektif dan essay sebesar 5,3 sedangkan pada kemampuan verbal rendah perbedaan hasil sebesar 1,15. Hasil tersebut diperkuat oleh
pengujian hipotesis antar kolom dalam analisis varian dua jalur yang menunjukan dimana
dan yang berarti bahwa
Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar berdasarkan bentuk tes fisika. Hal ini sesuai dengan apa yang
disampaikan oleh Putri 2010:4 bahwa kedua tes tersebut mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing dan keduanya dapat diterapkan dalam
mengevaluasi hasil belajar dengan sama baik. Turut menambahkan Siswanto 2006 : 3 baik tes objektif maupun tes essay sama-sama baik digunakan untuk
merangsang siswa untuk belajar mengerti prinsip-prinsip, mengorganisasi dan mengintegrasikan ide-ide dan menerapkan pengetahuan untuk menyelesaikan
masalah. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar berdasarkan
kemampuan verbal kemampuan verbal tinggi dan kemampuan verbal rendah maka digunakanlah pengujian hipotesis antar baris dalam analisis varian dua jalur
yang menghasilkan dengan
dan yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kesimpulan bahwa
terdapat perbedaan hasil belajar berdasarkan kemampuan verbal. Hal ini diperkuat juga oleh data hasil pengamatan yang menunjukan bahwa rata-rata nilai tes fisika
bentuk objektif pada kelompok siswa yang mempunyai kemampuan verbal tinggi lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang mempunyai kemampuan verbal
rendah. Perbedaan nilai tersebut mencapai 11,25 dengan nilai tertinggi adalah
56
92,5 dan nilai terendah adalah 37,5. Sedangkan untuk rata-rata nilai tes fisika bentuk essay pada kelompok siswa dengan kemampuan verbal tinggi lebih tinggi
dari pada kelompok siswa yang mempunyai kemampuan verbal rendah. perbedaan nilai tersebut mencapai 7,68 dengan nilai tertinggi adalah 87,5 dan nilai
terendah adalah 40. Terjadinya perbedaan nilai tersebut tidak terlepas dari pengaruh kemampuan
verbal itu sendiri seperti yang dikatakan oleh Syafari 1996:4 menyatakan :
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan aritmatika antara lain kemampuan umum inteligensi, penalaran induktif dan deduktif, kemampuan
keruangan, kemampuan numerik dan pemahaman verbal. Kemampuan verbal berkaitan dengan kemampuan kebahasaan, baik mengubah bahasa sehari-hari ke
dalam bahasa matematika atau sebaliknya.
Dengan kata lain bahwa siswa dengan kemampuan verbal tinggi akan dengan mudah memahami isi soal yang tertuang dalam tes untuk dikonversikan menjadi
bahasa fisika rumus dengan kata lain siswa dengan kemampuan verbal tinggi akan dengan mudah mengerjakan tes fisika dalam bentuk apapun baik objektif
maupun essay Berkaitan dengan lebih tingginya nilai rata-rata yang didapat oleh tes fisika
bentuk objektif yakni sebesar 77,42 dan tes fisika bentuk essay yang hanya sebesar 69,68 dalam kelompok sisiwa dengan kemampuan verbal tinggi
disebabkan karena pada tes bentuk objektif siswa tidak memerlukan pemahaman mendalam akan kalimat yang tertera pada soal karena tes bentuk objektif disusun
sedemikian rupa dengan proporsi kalimat yang singkat, padat dan jelas. Lebih lanjut Arifin 2012: 153 menjelaskan :
Tes objektif menuntuk peserta didik untuk memilih jawaban yang benar diantara kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat, dan
melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna. Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan yang menuntut proses mental yang tidak begitu
tinggi seperti mengingat, mengenal, pengertian, dan penerapan prinsip-prinsip.
Lain halnya dengan tes bentuk essay. Dalam tes bentuk ini siswa diharuskan untuk menganalisis soal dengan cermat karena dalam tes bentuk ini umumnya
susunan kalimatnya panjang dan membutuhkan cara pengerjaan yang runtut maka dibutuhkan kemampuan verbal yang lebih tinggi dibandingkan tes bentuk objektif.
57
Seperti yang dikatakan Arifin 2012:137 bahwa disebut bentuk uraian essay, karena menuntut peserta didik untuk menguraikan, mengorganisasikan dan
menyatakan jawaban dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda satu dengan lainnya. Selain itu dalam hal menjawab tes essay, siswa
diharuskan menguraikan jawaban mereka terlebih dauhu lain halnya dengan tes bentuk objektif yang tidak perlu menguraikannya dan bahkan bagi sebagian siswa
memilih jawaban secara acak tanpa mencari tahu kebenarannya terkadang sering digunakan guna menjawab tes bentuk objektif. Jadi dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kemampuan verbal sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Dengan kata lain siswa dengan kemampuan verbal tinggi dimungkinkan
tidak akan menemui kesulitan dalam mengerjakan tes dalam bentuk apapun bentuk objektif maupun essay hal ini akan berlaku sebaliknya pada siswa dengan
kemampuan verbal rendah. Penelitian ini berfokus pada kemampuan verbal siswa yang diambil dari
hasil tes kemampuan verbal yang dibandingkan dengan tes fisika, sedangkan untuk kemampuan dasar siswa yang lain yang berhubungan dengan aritmatika,
representasi gambar dan grafik tidak diperhitungkan dalam penelitian ini. Adanya keterbatasan dalam penelitian ini menjadikan penelitian ini hanya menghasilkan
hasil belajar yang dipengaruhi oleh hasil tes kemampuan verbal siswa yang selanjutnya dianggap sebagai kemampuan verbal siswa yang sesungguhnya.
58
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN