36
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur semua kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam SPSS ada fasilitas
yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas yaitu melauli uji statistik cronbach alpha dan variabel di katakan reliabel jika nilai
cronbach apla 0,60 Ghozali, 2005. Semakin tinggi nilai Cronbach’s
Alpha mendekati 1 menunjukkan semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya.
H. Teknik Analisis Data
Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif Descriptive Kualitative Analysis Method. Setelah data
terkumpul, selanjutnya data yang bersifat kuantitatif yang terwujud angka- angka hasil perhitungan atau pengukuran data diproses dengan cara
diklarifikasi dan dianalisis. Peneliti mengukur kinerja Dinas Sosial Kabupaten Temanggung dengan menggunakan pendekatan value for
money, dimana pendekatan value for money adalah menilai kinerja ditinau dari 3 aspek yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Pengukurannya
sebagai berikut : a.
Ekonomi Peneliti membandingkan biaya yang dikeluarkan dengan anggaran
yang telah ditetapkan. Ekonomi merupakan perbandingan input dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
input value yang dinyatakan dalam satuan moneter Mardiasmo, 2002: 4.
Ekonomi =
I I
A E
x 100
Keterangan : Input
: Realisasi Belanja untuk Kegiatan Dinas Sosial Kabupaten Temanggung
Input Value : Anggaran Belanja untuk Kegiatan Dinas Sosial
Kabupaten Temanggung Suatu kegiatan atau program dikatakan ekonomis apabila
realisasi anggaran lebih kecil dari pada anggaran dengan pencapaian output sesuai yang ditargetkan atau 100 tercapai.
Hasil perhitungan kemudian diklarifikasikan sesuai persentase penilaian :
Tabel 1. Persentase Penilaian Ekonomi Persentase
Penilaian 90-100
Sangat Ekonomis 80-99.9
Ekonomis 70-79.99
Cukup Ekonomis 60-69.99
Kurang Ekonomis 59.99
Tidak Ekonomis Sumber : Metode Penilaian Kuantitatif Prasetyo, dkk: 110
b. Pengukuran Efisiensi
Efisiensi adalah hubungan antara input dan output dimana barang dan jasa yang dibeli oleh organisasi digunakan untuk mencapai output
38
tertentu. Efisiensi dapat diukur dengan membandingkan rasio antara output dan input. Semakin besar rasio maka semakin tinggi tingkat
efisiensinya. Efisiensi =
I
x 100
Keterangan : Output
: Persentase Realisasi Kegiatan atau Capaian Kinerja di Dinas Sosial Kabupaten Temanggung
Input : Persentase Nilai Ekonomis Kegiatan di Dinas Sosial
Kabupaten Temanggung Berdasarkan hasil dari perhitungan kemudian diklasifikasikan sesuai
persentase penilaian : Tabel 2. Persentase Penilaian Efisiensi
Persentase Penilaian
90-100 Sangat Efisien
80-99.9 Efisien
70-79.99 Cukup Efisien
60-69.99 Kurang Efisien
59.99 Tidak Efisien
Sumber : Metode Penelitian Kuantitatif Prasetyo, dkk. 2010:110
c. Pengukuran Efektivitas
Efektivitas adalah ukuran berhasil atau tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya. Apabila organisasi berhasil mencapai tujuan,
maka organisasi tersebut dikatakan telah berjalan dengan efektif,. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Untuk mengukur tingkat pencapaian sasaran tujuan pada program program Dinas Sosial Kabupaten Temanggung maka peneliti menyebar
kuesioner di beberapa kecamatan dengan mengambil beberapa orang yang menerima bantuan dari setiap kecamatan tersebut. Adapun nama
nama kecamatan yang menjadi target untuk penyebaran kuesioner adalah Kecamatan Jumo, Kecamatan Candiroto, Kecamatan Ngadirejo
dan Kecamatan Gemawang. Dari ke empat 4 kecamatan tersebut peneliti memberikan kuesioner sesuai dengan bantuan sosial yang
diterima. Jadi yang menjadi ukuran output adalah indeks kepuasan konsumen IKK adalah kepuasaan yang didapat oleh masyarakat
penerima bantuan sosial atas bantuan yang dikelola oleh Dinas Sosial. Kepuasan konsumen mengukur rata rata kepuasan pelanggan dengan
memberikan nilai pada jawaban kuesioner sesuai dengan tingkat kepuasan yang dirasakan. Dari hasil penjumlahan seluruh nilai yang
diperoleh dari seluruh responden akan diketahui pencapain indeks kepuasan pelanggan seperti yang telah dirumuskan oleh Sugiyono
2002: 79 adalah sebagai berikut : IKK = PP
Dimana : IKK
: Indeks Kepuasan Konsumen PP
: Perceived Performance kinerja yang dirasakan Jumlah kuesioner yang disebar sebesar 100 kuesioner total
pernyataan seluruhnya sebanyak 11. Dari 11 pernyataan tersebut dibagi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
menjadi 6 buah pernyataan untuk Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteran Sosial dan 7 buah untuk Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, Komunikasi Adat Terpencil KAT dan Penyandang Masalah Kesejahteraan. Kuesioner yang dibagi untuk masing masing program
sebanyak 50 kuesioner sehingga jka di total maka jumlah kuesioner yang dibagi adalah 100 kuesioner. Pemberian bobot kuantitatif ini
menggunakan skala Likert. Dengan menggunakan skala Likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi. Dimensi
dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-
indikator yang terukur dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab
oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata kata
sebagai berikut Riduwan 2013: 12-13 : Sangat Setuju
SS = 5
Setuju S
= 4 Netral
N = 3
Tidak Setuju TS
= 2 Sangat Tidak setuju
STS = 1 Untuk mengukur nilai efektifitas perlu ditenukan interval kepuasan
yang dugunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan para petani dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
41
Interval = IK maks
– IK min : 5 IK mask
= PP x R x Exmaks IK min
= PP x R x Exmin Keterangan:
IK maks : Nilai interval kepuasan maksimal paling tinggi
IK min : Nilai interval kepuasan minimal paling rendah
PP : Jumlah pernyataan pada kuesioner
R : Jumlah responden
Ex maks : Skor penilaian tertinggi pada kuesioner
Ex min : Skor penilaian terendah pada kuesioner
Dari perhitungan tersebut akan digunakan untuk membantu dalam pembuatan tabel interval kepuasan penerima bantuan di
Kabupaten Temanggung. Setelah memperoleh data atau indeks kepuasan penerima bantuan melalui penyebaran kuesioner maka
selanjutnya hasil tersebut akan digunakan untuk mengetahui persentase pencapaian outcome dengan rumus sebagai berikut :
Nilai � �� � =
w e o +
e o
IK maks x 100
Setelah mendapatkan nilai outcome, maka rasio efektivitas dapat dihitung dengan cara :
42
Efektivitas =
C E
x 100
Keterangan: Outcome
: Indeks Kepuasan Konsumen data diambil dari kuesioner yang disebar pada masyarakat penerima
bantuan Output
: Persentase Realisasi Kegiatan Dinas Sosial tahun 2015. Dimana outcome merupakan penilaian Kabupaten Temanggung
terhadap hasil dari setiap program pemerintahan. Sedangkan output merupakan penilaian pemerintahan terhadap keluaran atau capaian
kinerja dari program dan kegiatan yang telah direalisasikan. Berdasarkan hasil dari perhitungan kemudian diklasifikasikan sesuai
persentase penilaian : Tabel 3. Persentase Penilaian Efektivitas
Persentase Penilaian
90-100 Sangat Efektivitas
80-99.9 Efektivitas
70-79.99 Cukup Efektivitas
60-69.99 Kurang Efektivitas
59.99 Tidak Efektivitas
Sumber: Metode Penelitian Kuantitatif Prasetyo,dkk. 2010: 110 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV GAMBARAN UMUM