Analisis kinerja keuangan melalui pendekatan value for money (studi kasus di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa).

(1)

ABSTRAK

Analisis Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value For Money

Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Kecamatan Karimunjawa

Okky Irvina Kristanti 122114145

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2016

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa, melalui pendekatan value for money yaitu dilihat dari segi ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara, penyebaran kuesioner dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan pendekatan value for money yaitu pengukuran kinerja dilihat dari segi ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Sampel yang digunakan dalam penilitian ini berjumlah 89 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik convenience atau opportunity sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa pada tahun 2014 untuk Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru Kecamatan Karimunjawa masuk dalam kategori ekonomis, sangat efisien dan cukup efektif. Pada Program Wajib Belajar Sembilan Tahun dengan kegiatan Penunjang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri masukkan dalam kategori sangat ekonomis, sangat efisien dan cukup efektif.


(2)

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE USING

VALUE FOR MONEY APPROACH

A Case Study at The Implementation Unit Technical Education Department of Youth and Sports Karimunjawa Districts

Okky Irvina Kristanti NIM: 122114145 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2016

The aim of the study is to analysis the financial performance of The Implementation Unit Technical Education Department of Youth and Sports Karimunjawa Districts, through value for money approach in terms of economy, efficiency, and effectiveness.

The type of the study is a case study. The data were collected from interviews, questionnaires and documentation. Validity and reliability test were used to analyze the data. The value for money approach is employed as the analysis technique that is measurement of performance can be seen in terms of economy, efficiency, and effectiveness. The number of samples were 89 respondents. The technique of sampling is convenience or opportunity sampling.

The result showed that the financial performance of The Implementation Unit Technical Education Department of Youth and Sports Karimunjawa Districts in 2014 was economical, highly efficient and effective. Further, the nine-year compulsory education program with the activities of the Implementation Support Unit of Elementary Education and State SDLB were very economical, highly efficient and effective.


(3)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MELALUI

PENDEKATAN VALUE FOR MONEY

Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Okky Irvina Kristanti

NIM: 122114145

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA


(4)

i

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MELALUI

PENDEKATANVALUE FOR MONEY

Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Okky Irvina Kristanti

NIM: 122114145

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA


(5)

Skripsi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MELALUI PENDEKATAN VALUE FOR MONEY

Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa

0leh:

Okky Irvina Kristanti NIM: 122114145

Telah Disetujui oleh:

Pembimbing

Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Ak.,

c.A.

ii


(6)

Skripsi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MELALUIPENDEKATAN

VALUE FOR MONEY

Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa

Dipersiapkan dan ditulis oleh: Okky lrvina Kristanti

NIM: 122114145

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tangga109Juni2016

Dan dinyatafali Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan

Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., c.A.

Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si.,Ak., c.A. Drs. YP. Supardiyouo, M.Si., Ak., QIA, C.A

.~

Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak.,QIA., c.A. . Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Ak., c.A. ..

~

Anggota Anggota Ketua Sekretaris Anggota


(7)

iv

Motto dan Persembahan

“Jangan Pernah Malu Untuk Melakukan Sesuatu Asalkan Semua Itu Baik dan Benar dan Awalilah Semua Itu Dengan

Sebuah Doa”

Kupersembahkan skripsi ini untuk: Tuhan Yesus Kristus Bapakku Suharto dan Ibuku Sutacin Adikku Dina Lorenza dan Suryaning Tyas Tri Nugraheni Hendro Hadi Wibowo


(8)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: Analisis Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value For Money (Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa~ dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 9 Juni 2016 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik segaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menmik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya temyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 29 Juli 2016 Yang membuat pemyataan,

~

(Okky Irvina Kristanti)


(9)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLlKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang belianda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dhanna: Nama : Okky Irvina Kristanti

NIM : 122114145

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dhanna karya ilmiah saya yang bet:iudu1: Analisis Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value For Money (Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa).

Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dhanna untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendisttibusikan secm-a terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. '"

Demikian pernyataan ini saya buat dengan yang sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 29 Juli 2016 Yang menyatakan

Okky Irvina Kristanti


(10)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value for Money (Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa). Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Progran Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., PhD., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dr. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP.Supardiyono, M.Si, akt, QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Dra.YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Ak., C.A., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberi bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Suyanto, S.E selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa yang memberikan ijin untuk


(11)

melakukan penelitian. Dan segenap pegawai Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa yang telah banyak membantu dengan mencarikan data yang dibutuhkan.

6. Orang tuaku Bapak Suh31io dan Ibu Sutacin, adikku Dina Lorenza dan Suryaning Tyas Tri Nugraheni terima kasih atas segala dukungan doa, semangat, cinta dan perhatian yang diberikan yang tidak pemah temilai dengan apapun.

7. Hendro Hadi Wibowo yang memberikan dukungan doa dan dorongan semangat kepada penulis.

8. Kelurga besar Sumono dan Suparwan yang memberikan dukungan doa. 9. Teman-teman kost: Claudia, Fay, Martha, Yohana, Saras, teman-teman SMA

dan teman-teman Kampus dan semua yang telah membantu dalam bentuk apapun.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 29 Juli 2016

Okky Irvina Kristanti


(12)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR... vii

HALAMAN DAFTAR ISI... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xii

HALAMAN DAFTAR SINGKATAN... xiii

ABSTRAK... xiv

ABSTRACT... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

A. Kinerja ... 8

1. Pengertian Kinerja ... 8

2. Indikator Kinerja ... 9

3. Pengertian Pengukuran Kinerja ... 13

B. Value for Money ... 15

1. Pengertian Value for Money ... 15

2. Langkah-langkah Pengukuran Value for Money ... 17

C. Standar Pelayanan Minimal (SPM) ... 19

D. Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) 21 E. Penelitian Terdahulu... 22

F. Kerangka Pemikiran ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Jenis Penelitian ... 26

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 26

C. Tempat Penelitian ... 27

D. Alur Pengukuran Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value For Money ... 27

E. Populasi dan Sampel ... 42

F. Data ... 42

G. Teknik Pengumpulan Data ... 43


(13)

x

I. Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV GAMBARAN UMUM UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN KARIMUNJAWA ... 54

A. Kedudukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa ... 54

B. Visi dan Misi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa ... 55

C. Tujuan ... 56

D. Program-program Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa ... 58

E. Kebijakan dan Strategi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ... 59

F. Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa ... 61

G. Indikator Kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa ... 64

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 66

A. Deskripsi Data ... 66

B. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 68

C. Analisis Data ... 71

D. Pembahasan ... 84

BAB VI PENUTUP ... 88

A. Kesimpulan ... 88

B. Keterbatasan Penelitian ... 89

C. Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 92


(14)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Standar Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai

Negeri Sipil ... 29

Tabel 3.2 Indilkator SPM Pendidikan Dasar Menurut Permendiknas Nomor 23 Tahun 2013 ... 36

Tabel 3.3 Indikator Kinerja Program pelayanan Administrasi Perkantoran 44

Tabel 3.4 Indikator Kinerja Program Wajib Belajar Sembilan Tahun... 44

Tabel 3.5 Presentase Penilaian Ekonomi ... 48

Tabel 3.6 Presentase Penilaian Efisiensi ... 49

Tabel 3.7 Presentase Penilaian Efektivitas... 53

Tabel 5.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 67

Tabel 5.2 Data Responden Berdasarkan Usia ... 67

Tabel 5.3 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir... 68

Tabel 5.4 Uji validitas Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun ... 69

Tabel 5.5 Uji Reliabilitas Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru Kecamatan Karimunjawa ... 70

Tabel 5.6 Uji Reliabilitas Program Wajib Belajar Sembilan Tahun dengan kegiatan Penunjangan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri ... 71

Tabel 5.7 Data Anggaran dan Realisasi Program pelayanan Administrasi Perkantoran UPT Disdikpora Karimunjawa tahun 2014 ... 72

Tabel 5.8 Data Anggaran dan Realisasi Program Wajib Belajar Sembilan Tahun UPT Disdikpora Karimunjawa tahun 2014... 74

Tabel 5.9 Data Anggaran dan Realisasi Program pelayanan Administrasi Perkantoran UPT Disdikpora Karimunjawa tahun 2014 ... 76

Tabel 5.10 Data Anggaran dan Realisasi Program Wajib Belajar Sembilan Tahun UPT Disdikpora Karimunjawa tahun 2014... 77

Tabel 5.11 Interval Kepuasan Guru Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ... 81

Tabel 5.12 Interval Kepuasan Guru Program Wajib Belajar Sembilan Tahun 83 Tabel 5.13 Hasil Pengukuran ... 86


(15)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Value For Money ... 24 Gambar 2. Alur Pengukuran Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan

Value For Money... 27 Gambar 3. Struktur Organisasi UPT DISDIKPORA Kec. Karimunjawa ... 61


(16)

xiii

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan Keterangan

SD Sekolah Dasar

SDLB Sekolah Dasar Luar Biasa

UPT Disdikpora Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

SKPD Satuan Kerja Perangkat


(17)

xiv

ABSTRAK

Analisis Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value For Money

Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga Kecamatan Karimunjawa

Okky Irvina Kristanti 122114145

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2016

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa, melalui pendekatan value for money yaitu dilihat dari segi ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara, penyebaran kuesioner dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan pendekatan value for money yaitu pengukuran kinerja dilihat dari segi ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Sampel yang digunakan dalam penilitian ini berjumlah 89 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik convenience atau opportunity sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa pada tahun 2014 untuk Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru Kecamatan Karimunjawa masuk dalam kategori ekonomis, sangat efisien dan cukup efektif. Pada Program Wajib Belajar Sembilan Tahun dengan kegiatan Penunjang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri masukkan dalam kategori sangat ekonomis, sangat efisien dan cukup efektif.


(18)

xv

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE USING

VALUE FOR MONEY APPROACH

A Case Study at The Implementation Unit Technical Education Department of Youth and Sports Karimunjawa Districts

Okky Irvina Kristanti NIM: 122114145 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2016

The aim of the study is to analysis the financial performance of The Implementation Unit Technical Education Department of Youth and Sports Karimunjawa Districts, through value for money approach in terms of economy, efficiency, and effectiveness.

The type of the study is a case study. The data were collected from interviews, questionnaires and documentation. Validity and reliability test were used to analyze the data. The value for money approach is employed as the analysis technique that is measurement of performance can be seen in terms of economy, efficiency, and effectiveness. The number of samples were 89 respondents. The technique of sampling is convenience or opportunity sampling.

The result showed that the financial performance of The Implementation Unit Technical Education Department of Youth and Sports Karimunjawa Districts in 2014 was economical, highly efficient and effective. Further, the nine-year compulsory education program with the activities of the Implementation Support Unit of Elementary Education and State SDLB were very economical, highly efficient and effective.


(19)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sektor publik seringkali dipahami sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum. Bidang kesehatan, pendidikan, keamanan dan transportasi adalah contoh sektor publik (Mahsun 2006: 7). Bidang pendidikan merupakan salah satu pelayanan publik kepada masyarakat. Masyarakat Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan, tempat bersekolah yang layak, peralatan peraga untuk belajar yang memadai dan buku-buku yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

Tugas utama pemerintah sebagai organisasi sektor publik terbesar adalah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat merupakan sebuah konsep yang sangat multikompleks. Kesejahteraan masyarakat tidak hanya berupa kesejahteraan fisik yang bersifat material saja, namun termasuk kesejahteraan nonfisik yang bersifat immaterial.

Dewasa ini, masyarakat seringkali menilai kinerja pemerintah sebagai organisasi sektor publik terbesar kurang efektif dan efisien. Pemerintah terkadang sering mngeluarkan biaya-biaya untuk kegiatan yang kurang penting sehingga dianggap sebagai suatu pemborosan.


(20)

Organisasi sektor publik menghadapi tekanan untuk lebih efisien, memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya sosial dan manfaatnya bagi publik, serta dampak negatif atas aktivitas yang dilakukan (Renyowijoyo 2008: 2).

Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk melaporkan laporan pertanggungjawaban atas kegiatan yang dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat secara transparan. Pengukuran kinerja organisasi sektor publik sangat diperlukan untuk menilai bagaimana kinerja organisasi sektor publik, apakah sudah ekonomis, efisien dan efektif. Konsep pengukuran kinerja organisasi sektor publik melalui pendekatan value for money merupakan jembatan untuk mengetahui kinerja organisasi sektor publik. Konsep value for money juga mengukur apakah kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi sektor publik sudah memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Value for money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu : 1) ekonomi, terkait dengan sejauh mana organisasi sektor publik dapat meminimalisir input resources yang digunakan yaitu dengan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak produktif. 2) efisiensi, merupakan pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu. 3) efekfifitas, tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan, atau secara sederhana merupakan perbandingan outcome dengan output (Mardiasmo, 2002:4).


(21)

Manfaat value for money pada organisasi sektor publik menurut Renyowijoyo (2008: 9) antara lain:

1. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik 2. Meningkatkan mutu pelayanan publik

3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena efisiensi dan penghematan input

4. Alokasi belanja yang berorientasi pada kepentingan publik

5. Meningkatkan kesadaran atas penggunaan uang publik, demi akuntabilitas.

Melalui pengukuran kinerja dengan konsep value for money diharapkan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa dapat melayani guru dengan sebaik mungkin. Program-program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik sehingga guru yang berada di kecamatan Karimunjawa dapat merasakan manfaatnya dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa dapat mencapai tujuannya untuk melayani guru–guru yang berada di kecamatan Karimunjawa dengan baik.

B. Rumusan Masalah

Untuk mengetahui seberapa baik kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa terutama dari dua program yang berhubungan langsung dengan guru, maka berdasarkan


(22)

latar belakang masalah yang peneliti jabarkan, rumusan masalah yang peneliti ajukan adalah:

1. Bagaimana kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa untuk kegiatan Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru Kecamatan Karimunjawa dalam Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ditinjau dengan pendekatan Value For Money yaitu dilihat dari segi ekonomis, efisiensi dan efektivitas?

2. Bagaimana kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa untuk kegiatan Penunjangan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD (Sekolah Dasar) dan SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa) Negeri pada Program Wajib Belajar Sembilan Tahun ditinjau dengan pendekatan Value For Money yaitu dilihat dari segi ekonomis, efisiensi dan efektivitas?

C. Batasan Masalah

Terdapat batasan dalam penelitian ini yaitu:

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa.

2. Penelitian ini berfokus pada Laporan Kinerja tahun 2014 karena peneliti ingin melakukan penelitian dengan data yang terbaru dan hanya berfokus untuk kegiatan Pelayanan Teknis Kantor UPT


(23)

Karimunjawa dan kegiatan Penunjang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri.

3. Penelitian ini hanya berfokus pada tingkat SD dan SDLB Negeri karena wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa hanya mencakup SD dan SDLB Negeri di kecamatan Karimunjawa.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa khususnya pada dua program kinerja yaitu:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, melalui kegiatan Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru Kecamatan Karimunjawa. 2. Program Wajib Belajar Sembilan Tahun, melalui kegiatan

Penunjangan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa untuk


(24)

memberikan masukan dalam hal pengukuran kinerja pengelolaan keuangan pemerintah daerah dengan pendekatan value for money. 2. Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi Universitas Sanata Dharma sebagai tambahan koleksi bacaan dan referensi mengenai organisasi sektor publik.

3. Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan.

F. Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini menguraikan teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini, seperti tinjauan pustaka, penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini membahas jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, jenis dan sumber data, variabel penelitian, dan teknik analisis data.


(25)

Bab IV : Gambaran Umum

Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai objek penelitian yaitu Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa.

Bab V : Analisis dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian, analisis data, dan pembahasannya.

Bab VI : Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran yang diharapkan bermanfaat bagi pemerintah.


(26)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

“Kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu

kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, visi organisasi. Daftar apa yang ingin dicapai tertuang dalam perumusan penskemaan strategis (strategic planning) suatu organisasi. Secara umum, kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh

organisasi dalam periode tertentu” (Bastian 2006: 274).

Menurut Mahsun (2006: 25), “Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu

organisasi”.

Kinerja menurut Mahsun et al (2006: 141) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan mengenai suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu


(27)

tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat diketahui karena tidak ada tolak ukurnya.

Beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja adalah suatu tingkat dalam pencapaian dari pelaksanaan/kegiatan/program untuk mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi atau perusahaan tersebut.

2. Indikator Kinerja

Indikator Kinerja menurut Bastian (2006: 267) adalah ukuran kuntitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (inputs), keluaran(outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits), dan dampak (impacts). Maksud dari indikator masukan, keluaran, hasil ,manfaat, dan dampak adalah:

a. Indikator masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator ini dapat berupa dana, sumber daya manusia, informasi, kebijakan/peraturan perundang-undangan, dan sebagainya.


(28)

b. Indikator keluaran (outputs) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan/atau nonfisik.

c. Indikator hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung).

d. Indikator manfaat (benefits) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan.

e. Indikator dampak (impacts) adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif terhadap setiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah di tetapkan.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu indikator kinerja menurut Bastian (2006: 267) yaitu:

a. Spesifik, jelas, dan tidak ada kemungkinan kesalahan interprestasi. b. Dapat diukur secara objektif baik yang bersifat kuantitatif maupun

kualitatif, yaitu dua atau lebih yang mengukur indikator kinerja mempunyai kesimpulan yang sama.

c. Relevan; indikator kinerja harus menangani aspek objektif yang relevan.

d. Dapat dicapai, penting, dan harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan masukan, proses keluaran, hasil, manfaat, serta dampak.


(29)

e. Harus cukup fleksibel dan sensitif terhadap perubahan/penyesuaian pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan.

f. Efektif; data/informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja bersangkutan dapat dikumpulkan, diolah, dan dianalisis dengan biaya yang tersedia.

Peran indikator kinerja bagi pemerintah menurut Mardiasmo (2002: 128) antara lain:

a. Untuk membantu memperjelas tujuan organisasi ;

b. Untuk mengevaluasi target akhir (final outcome) yang dihasilkan; c. Sebagai masukan untuk menentukan skema insentif manajerial; d. Memungkinkan bagi pemakai jasa layanan pemerintah untuk

melakukan pilihan;

e. Untuk menunjukkan standar kinerja; f. Untuk menunjukkan efektivitas;

g. Untuk membantu menentukan aktivitas yang memiliki efektivitas biaya yang paling baik untuk mencapai target sasaran; dan

h. Untuk menunjukkan wilayah, bagian, atau proses yang masih potensial untuk dilakukan penghematan biaya.

Penentuan indikator kinerja perlu mempertimbangkan komponen berikut (Mahsun 2006: 73-74):

a. Biaya pelayanan (cost of service)

Indikator biaya biasanya diukur dalam bentuk biaya unit (unit cost), misalnya biaya per unit pelayanan. Beberapa pelayanan


(30)

mungkin tidak dapat ditentukan biaya unitnya, karena output yang dihasilkan tidak dapat dikuantifikasi atau tidak ada keseragaman tipe pelayanan yang diberikan.

b. Penggunaan (utilization)

Indikator pengguna pada dasarnya membandingkan antara jumlah pelayanan yang ditawarkan (supply of service) dengan permintaan publik (public demand). Indikator ini harus mempertimbangkann preferensi publik, sedangkan pengukurannya biasanya berupa volume absolute atau persentase tertentu, misalnya persentase penggunaan kapasitas.

c. Kualitas dan standar pelayanan (quality and standards)

Indikator kualitas dan standar pelayanan merupakan indikator yang paling sulit diukur, karena menyangkut pertimbangan yang sifatnya subyektif.

d. Cakupan pelayanan (coverage)

Indikator cakupan pelayanan perlu dipertimbangkan apabila terdapat kebijakan atau peraturan perundangan yang mensyaratkan untuk memberikan pelayanan dengan tingkat pelayanan minimal yang telah ditetapkan.

e. Kepuasan (satisfaction)

Indikator kepuasan biasanya diukur melalui metode jejak pendapat secara langsung. Bagi pemerintah daerah, metode penjaringan aspirasi masyarakat (need assessment), dapat juga digunakan untuk


(31)

menetapkan indikator kepuasan. Namun demikian, dapat juga digunakan indikator proksi misalnya jumlah komplain. Pembuatan indikator kinerja tersebut memerlukan kerja sama antar unit kerja. 3. Pengertian Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja (performance measurement) adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan terpuaskan); hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan ; dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan (Robertson, 2002) dalam Mahsun(2006: 25).

Sementara menurut Lohman (2003) dalam Mahsun (2006: 25-26) pengukuran kinerja merupakan suatu aktivitas penilaian pencapaian target-target tertentu yang diderivasi dari tujuan strategis organisasi. Whittaker (dalam BPKP, 2000) menjelaskan bahwa pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas.

Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial (Mardiasmo 2002: 121). Pengukuran kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga maksud yaitu pengukuran kinerja sektor publik


(32)

dimaksudkan untuk membantu memperbaiki kinerja pemerintah, ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan, dan untuk mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan.

Menurut BPKP (2000) dalam Mahsun (2006: 33) cakupan pengukuran kinerja sektor publik harus mencakup item-item sebagai berikut:

a. Kebijakan (policy): untuk membantu pembuatan maupun pengimplementasian kebijakan.

b. Perencanaan dan penganggaran (planning and budgeting): untuk membantu perencanaan dan penganggaran atas jasa yang diberikan dan untuk memonitor perubahan terhadap rencana.

c. Kualitas (quality): untuk memajukan standarisasi atas jasa yang diberikan maupun keefektifan organisasi.

d. Kehematan (economy): untuk me-review pendistribusian dan keefektifan penggunaan sumber daya.

e. Keadilan (equity): untuk menyakini adanya distribusi yang adil dan dilayani semua masyarakat.

f. Pertanggungjawaban (accountability): untuk meningkatkan pengendalian dan mempengaruhi pembuatan keputusan.


(33)

B. Value For Money

1. Pengertian Value For Money

Menurut Mahmudi (2010: 83) terdapat pengertian value for money

yaitu: “Value For Money merupakan konsep penting dalam organisasi sektor publik. Meskipun sama-sama menggunakan kata value dan money, konsep value for money sangat berbeda pengertiannya dengan konsep time value for money dalam akuntansi dan manajemen keuangan. Time value for money memiliki pengertian bahwa nilai uang bisa berunbah dengan adanya perubahan waktu, sedangkan value for money memiliki pengertian penghargaan terhadap nilai uang. Hal ini berarti bahwa setiap rupiah harus dihargai secara layak dan digunakan sebaik-baiknya”. Konsep value for money terdiri atas tiga elemen utama, yaitu:

a. Ekonomi

Mahmudi (2010: 82-83) menjelaskan bahwa, ekonomi terkait dengan pengkonversian input primer berupa sumber daya keuangan (uang/kas) menjadi input sekunder berupa tenaga kerja, bahan , infrastruktur, dan barang modal yang dikonsumsi untuk kegiatan operasi organisasi. Konsep ekonomi sangat terkait dengan konsep biaya untuk memperoleh unit input. Ekonomi memiliki pengertian bahwa sumber daya input hendaknya diperoleh dengan harga lebih rendah (spending less), yaitu harga yang mendekati


(34)

harga pasar. Secara sistematis, ekonomi merupakan perbandingan antara input dengan nilai rupiah untuk memperoleh input tersebut.

Ekonomi=

x

100%

b. Efisiensi

Mahmudi (2010: 85) menjelaskan, efisiensi terkait dengan hubungan antara output berupa barang atau pelayanan yang dihasilkan dengan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut. Secara metematis, efisiensi merupakan perbandingan antara output dengan input atau dengan istilah lain output per unit input. Suatu organisasi, program, atau kegiatan dikatakan efisien apabila mampu menghasilkan output tertentu dengan input serendah-rendahnya, atau dengan input tertentu mampu menghasilkan output sebesar-besarnya (spending well).

c. Efektifitas

Mahmudi (2010: 86) menjelaskan bahwa, efektifitas terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya tercapai. Efektifitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan. Semakin besar kontribusi output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program, atau


(35)

kegiatan. Jika ekonomi berfokus pada input dan efisiensi pada output atau proses, maka efektifitas berfokus pada outcome (hasil). Suatu organisasi, program, atau kegiatan dinilai efektif apabila output yang dihasilkan bisa memenuhi tujuan yang diharapkan, atau dikatakan spending wisely.

Efektivitas

x

100 %

2. Langkah-langkah pengukuran Value For Money

Langkah-langkah pengukuran value for money menurut Mardiasmo (2002: 133-134) yaitu:

a. Pengukuran Ekonomi

Pengukuran efektifitas hanya memperhatikan keluaran yang didapat, sedangkan pengukuran ekonomi hanya mempertimbangkan masukan yang dipergunakan. Ekonomi merupakan ukuran relatif. Pertanyaan sehubungan dengan pengukuran ekonomi adalah:

1) Apakah biaya organisasi lebih besar dari yang telah dianggarkan oleh organisasi?

2) Apakah biaya organisasi lebih besar dari pada biaya organisasi lain yang sejenis yang dapat diperbandingkan?

3) Apakah organisasi telah menggunakan sumber daya finansialnya secara optimal?


(36)

b. Pengukuran Efisiensi

Efisiensi merupakan hal penting dari ketiga pokok bahasan value for money. Efisiensi diukur dengan rasio antara output dengan input. Semakin besar output dibandingkan input, maka semakin tinggi tingkat efisiensi suatu organisasi.

c. Pengukuran Efektifitas

Efektifitas adalah ukuran berhasil atau tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya. Apabila suatu organisasi berhasil mencapai tujuan, maka organisasi tersebut dikatakan telah berjalan dengan efektif.

d. Pengukuran Outcome

Outcome adalah dampak suatu program atau kegiatan terhadap masyarakat. Outcome lebih tinggi nilainya daripada output, karena output hanya mengukur hasil tanpa mengukur dampaknya terhadap masyarakat, sedangkan outcome mengukur kualitas output dan dampak yang dihasilkan (Smith, 1996). Pengukuran outcome memiliki dua peran, yaitu peran retrospektif dan prospektif. Peran retrospektif terkait dengan penilaian kinerja masa lalu, sedangkan peran prospektif terkait dengan perencanaan kinerja di masa yang akan datang.


(37)

C. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Desain sistem manajemen kinerja sektor publik tidak dapat dipisahkan dari penentuan standar pelayanan publik. Manajemen kinerja sektor publik belum dikatakan lengkap bila tidak ditetapkan standar pelayanan publik yang menjadi acuan bagi manajemen dalam bertindak. Standar pelayanan publik merupakan standar kinerja minimal yang harus dipenuhi oleh organisasi sektor publik. Dalam rangka memenuhi standar pelayanan publik tersebut, setiap unit pelayanan harus menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Standar Pelayanan Minimal menurut Mahmudi (2010: 233) adalah suatu standar dengan batas minimal tertentu untuk mengukur kinerja pelaksanaan kewenangan wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan daerah, berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan wajib yang didesentralisasikan perlu diatur dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Aturan lebih rinci SPM ini telah dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tersebut, SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal, terutama yang berkaitan dengan pelayanan dasar.


(38)

Penerapan SPM dimaksudkan untuk menjamin akses dan mutu bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dasar dari pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan ukuran-ukuran yang ditetapkan oleh Pemerintah. Oleh karena itu, baik dalam perencanaan maupun penganggaran, wajib diperhatikan prinsip-prinsip SPM yaitu sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas pencapaian yang dapat diselenggarakan secara bertahap.

SPM Pendidikan Dasar disusun dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. diterapkan pada urusan wajib. Oleh karena itu, SPM merupakan bagian integral dari pembangunan pendidikan yang berkesinambungan, menyeluruh, terpadu, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional;

2. diberlakukan untuk seluruh daerah kabupaten/kota. SPM dimaksudkan untuk menjamin tersedianya pelayanan kepada publik tanpa kecuali mencakup jenis dan mutu pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat;

3. menjamin akses masyarakat guna mendapatkan pelayanan dasar tanpa mengorbankan mutu;

4. merupakan indikator kinerja, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya;


(39)

5. bersifat dinamis, artinya dapat disesuaikan dengan tingkat perkembangan layanan di masyarakat;

6. ditetapkan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan dasar.

D. Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Laporan keuangan SKPD Tahu 2014 disusun secara tepat waktu mengacu pada standar akuntansi pemerintah (SAP) dalam rangka mewujudkan transparasi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Laporan keuangan dimaksud meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca SKPD dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Penyusunan laporan keuangan SKPD Tahun 2014 dimaksudkan untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi selama periode Tahun Anggaran 2014.

Laporan keuangan SKPD bertujuan untuk memberikan informasi mengenai:

1. Kesesuaian cara memperoleh sumberdaya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan;

2. Jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan serta hasil-hasil yang telah dicapai;

3. Perubahan posisi keuangan SKPD selama pelaksanaan APBD Tahun 2014.


(40)

E. Penelitian Terdahulu

Niken Dwi Kuswanti (Universitas Sanata Dharma, 2014) melakukan penelitian dengan judul Analisis Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value For Money. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul yang diukur menggunakan pendekatan Value For Money (ekonomi, efisiensi, dan efektifitas). Nilai ekonomi membandingkan realisasi dana yang digunakan dengan dana yang dianggarkan dari data Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), nilai efisisensi menggunakan perbandingan output dan input dari data Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung kidul dan nilai efektivitas dihitung berdasarkan perbandingan nilai outcome dan output, dimana nilai outcome berisi tingkat kepuasan masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil data yang dibutuhkan dengan cara melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait dari instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, dokumentasi yaitu dengan cara mengutip arsip-arsip dan catatan-catatan yang ada di dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul tahun anggaran 2012, metode penelitian kepustakaan yaitu dengan cara mengambil data dari buku-buku, makalah, dan jurnal yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data dengan cara menyebarkan kuesioner


(41)

sebanyak 100 ekslempar kepada masyarakat pengguna puskemas untuk memperoleh data outcome atau penilaian dari masyarakat Kabupaten Gunung Kidul.

Penelitian lainnya dilakukan oleh Dian Annisa (Universitas Hasanudin, 2010) dengan judul Evaluasi Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Makasar Melalui Pendekatan Value For Money. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Makassar, melalui pengukuran 3 E (ekonomi, efisiensi, dan efektivitas). Dalam penelitian ini, pengukuran nilai ekonomi, menggunakan teknik wawancara, nilai efisiensi menggunakan perbandingan output dan input dari data LAKIP Dinas Kesehatan Kota Makasar, sedangkan nilai efektivitas dihitung berdasarkan perbandingan nilai outcome dan output, dimana nilai outcome berisi tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari kuesioner kepada masyarakat Kota Makasar. Sampel pada kuesioner ini berjumlah 100, yang kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas untuk mengukur keandalan data. Hasil penelitian ini menunjukkan untuk tingkat ekonomi dan efisiensi, Dinas Kesehatan Kota Makassar mampu mencapai hasil yang cukup baik. Namun, untuk tingkat efektivitasnya masih kurang, karena didasari tingkat kepuasan masyarakat yang belum maksimal.


(42)

F. Kerangka Pemikiran

Gambar 1

Kerangka pemikiran Value For Money

Sumber : Evaluasi Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Makasar Melalui Pendekatan Value For Money (Dian Annisa, 2011: 21).

Value For Money menjelaskan hubungan yang optimal antara biaya/sumber daya serta manfaat/hasil yang disampaikan melalui proses yang mengubah input melalui aktivitas kegiatan menjadi output yang diperlukan untuk memicu atau menghasilkan hasil (outcome) yang baik (Kuswanti, 2014: 29).

Kerangka pemikiran di atas maka dijabarkan sebagai berikut:

1. Outcome adalah penilaian guru-guru terhadap hasil dari setiap output program Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa tahun 2014 (data diambil melalui kuesioner).

Efektifitas Outcome

Output Efisiensi

Nilai Input

Ekonomi

Input


(43)

2. Output adalah hasil prosentase perhitungan realisasi fisik di lapangan dari setiap kegiatan yang sudah direncanakan dalam Laporan Kinerja mengenai realisasi kegiatan tahun 2014.

3. Nilai Input adalah anggaran belanja untuk kegiatan UPT Disdikpora kecamatan Karimunjawa tahun 2014.

4. Input adalah realisasi belanja untuk kegiatan UPT Disdikpora kecamatan Karimunjawa tahun 2014.

Penjabaran dari Outcome, Output, Nilai Input dan Input di atas dijadikan pedoman untuk menghitung dan mengukur kinerja keuangan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa melalui pendekatan value for money yaitu menilai kinerja dari sisi ekonomi, efisiensi dan efektivitas.


(44)

26 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati objek tertentu dan dengan waktu yang sudah ditentukan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa dan oleh sebab itu hasil dan kesimpulan penelitian ini hanya berlaku untuk Pemerintah Kecamatan Karimunjawa.

B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti dalam penelitiannya seperti Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa, Kepala Tata Usaha, Bagian Administrasi, Sekertaris Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa.

2. Objek

Objek dalam penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembahasan atau rumusan masalah dalam penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah pengukuran kinerja keuangan yang diukur


(45)

dengan pendekatan value for money. Pengukuran kinerja keuangan dilihat dari sisi input, output, dan outcome melalui perhitungan dan analisis terhadap pencapaian target dan realisasi penerimaan dan pengeluaran atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014.

C. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa JL. Dr. Sutomo No. 2 Karimunjawa dan kantor perwakilan JL. Letjen Suprapto No. 8 Bulu Jepara.

D. Alur Pengukuran Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value For

Money

Gambar 2. Alur Pengukuran Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value For Money

Langkah-langkah pengukuran kinerja keuangan melalui pendekatan value for money seperti yang terlihat pada gambar 2 digunakan untuk menilai kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa. Langkah-langkah pengukuran tersebut sebagai berikut:

Pengukuran Ekonomi

Pengukuran Efektivitas Pengukuran


(46)

1. Ekonomi=

x

100%

Keterangan:

Input : Realisasi Belanja UPT Karimunjawa tahun 2014

Input Value : Anggaran Belanja UPT Karimunjawa

tahun 2014

2. Efisiensi =

x 100%

Keterangan:

Output : Persentase Realisasi Kegiatan UPT

Karimunjawa tahun 2014

Input : Persentase Nilai Ekonomis kegiatan UPT

Karimunjawa tahun 2014

3. Efektivitas

x 100%

Keterangan:

Outcome :Penilaian guru-guru (data diambil dari kuesioner yaitu berupa angka sesuai dengan skala Likert yang telah ditentukan)


(47)

Output :Persentase Realisasi Kegiatan UPT Karimunjawa tahun 2014

Adapun cara pengukuran dari nilai efektifitas yaitu untuk mengetahui outcome terhadap dua program UPT Disdikpora kecamatan Karimunjawa yaitu program pelayanan Administrasi Perkantoran dan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun adalah dengan menggunakan skala pengukuran Likert. Berikut ini adalah outcome yang akan diteliti, yaitu:

a. Program pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan kegiatan Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru Kecamatan Karimunjawa.

Terdapat standar pelayanan kenaikan pangkat reguler guru (Pegawai Negeri Sipil) yang ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian, standar tersebut yaitu:

Tabel 3.1

Standar Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai Negeri Sipil

No. KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS; 2. Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS; 3. Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 22 Tahun 2013 tentang Perubahan beberapa kali atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977tentang Peraturan Gaji PNS;


(48)

4. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.

2. Persyaratan Pelayanan

1. Foto copy SK CPNS 2. Foto Copy SK PNS 3. Foto Copy Karpeg

4. Foto Copy Petikan keputusan Kenaikan pangkat terakhir;

5. Foto copy DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir;

6. Foto copy Surat Tanda Tamat Belajar/ijazah/diploma, Surat Izin Belajar/Tugas Belajar dan Ijin Penggunaan Gelar bagi yang memperoleh peningkatan pendidikan. Catatan:

a. Berkas 3 (tiga)rangkap dan dilegalisir bagi Kenaikan Pangkat ke Gol. IV;

b. Berkas 2 (dua) rangkap dan dilegalisir bagi Kenaikan Pangkat Gol. III/d

3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur

Lihat Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Aparatur Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai Negeri Sipil. 4. Jangka waktu

penyelesaian

4 bulan (2 bulan sebelum dan 2 bulan sesedah TMT)

Catatan:

Lama waktu pengurusan bisa berubah dan juga dipengaruhi penyelesaian di Propinsi dan BKN

5. Biaya/tarif Gratis 6. Produk

pelayanan

Surat Keputusan Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai Negeri Sipil

7. Sarana, prasarana, dan/ atau fasilitas

1. Komputer PC 2. Laptop 3. Printer 4. Scanner 5. Meja 6. Kursi 7. Almari


(49)

8. Filling Cabinet 9. ATK

8. Kompeteksi pelaksana

1. Pasca Sarjana (S2) 2. Sarjana (S1) 3. Diploma III 4. SLTA 9. Pengawasan

internal

1. Kepala BKD 2. Sekretaris BKD

3. Kepala Bidang Mutasi Pegawai 10. Penanganan

pengaduan, sarana dan masukan

Pengaduan, saran dan masukan dari masyarakat atau Pegawai Negeri Sipil terhadap pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler dapat melalui:

1. Website: www.bkd.jeparakab.go.id 2. Surat

3. Langsung datang ke BKD Kab. Jepara

Selanjutnya selaku koordinator pengaduan adalah Sekretariat BKD yang selanjutnya akan dikoordinir ke bidang mutasi yang menangani Pelayanan Aparatur Kenaikan Pangkat Reguler PNS 11. Jumlah

pelaksana

7 (tujuh) orang 12. Jaminan

pelayanan

Setiap masyarakat atau Pegawai Negeri Sipil akan mendapatkan jaminan pelayanan dari petugas dengan ramah, sopan, tidak membedakan kedudukan, status sosial, jenis kelamin serta akan mendapatkan jaminan pelayanan akan diselesaikan dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dalam SOP

13. Jaminan keamanan dan

keselamatan pelayanan

Setiap masyarakat atau Pegawai Negeri Sipil akan mendapatkan jaminan keamanan dan keselamatan dalam mengurus pelayanan baik dokumen atau berkas pendukung persyaratan kelengkapan Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai Negeri Sipil maupun keamanan dan keselamatan terhadap Surat Keputusan Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai Negeri Sipil yang sudah diterbitkan atau diselesaikan.

14. Evaluasi kinerja pelaksana

Setiap triwulan akan diadakan evaluasi kinerja yang melibatkan Kepala BKD, Sekretaris, Kabid Mutasi, Kasubid


(50)

Pengangkatan dan Kepangkatan, serta seluruh aparatur atau yang melakukan pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai Negeri Sipil.

Sumber: Standar Pelayanan Publik Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara

Penilaian terhadap pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa dalam melayani guru yang akan mengajukan kenaikan pangkat reguler terhadap beberapa komponen sesuai standar pelayanan seperti yang tertera diatas:

1. Komponen Persyaratan Pelayanan

Pernyataan ini digunakan untuk menggali informasi apakah pegawai UPT Disdikpora kecamatan Karimunjawa sudah memberikan informasi mengenai persyaratan yang yang harus dipenuhi untuk mengajukan kenaikan pangkat reguler guru. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Setuju (SS) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa sudah memnberikan informasi yaitu 6 persyaratan yang harus dipenuhi guru untuk mengajukan kanaikan pangkat reguler, menjelaskan secara rinci mengenai persyaratan tersebut, bersikap ramah dalam menjelaskan persyaratan dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila guru belum mengerti mengenai persyaratan tersebut dengan baik. Guru dapat menceklis pada kolom Setuju (S) apabila pengawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa memberikan informasi yaitu 6 persyaratan yang harus dipenuhi guru untuk


(51)

mengajukan kanaikan pangkat reguler, menjelaskan secara rinci mengenai persyaratan tersebut, bersikap ramah dalam menjelaskan persyaratan. Guru dapat menceklis pada kolom Netral (N) apabila pengawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa memberikan informasi yaitu 6 persyaratan yang harus dipenuhi guru untuk mengajukan kanaikan pangkat reguler, menjelaskan secara rinci mengenai persyaratan tersebut. Guru dapat menceklis pada kolom Tidak Setuju (TS) apabila pengawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa hanya memberikan informasi yaitu 6 persyaratan yang harus dipenuhi guru untuk mengajukan kanaikan pangkat reguler tanpa menjelaskannya. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Tidak Setuju (STS) apabila pengawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa tidak memberikan informasi apapun mengenai persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengajukan kenaikan pangkat reguler.

2. Komponen Jangka waktu penyelesaian

Pernyataan ini digunakan untuk menggali informasi apakah pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa sudah mengurus dan menyelesaikan proses penyelesaian kenaikan pangkat reguler sesuai dengan standar yaitu 4 bulan. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Setuju (SS) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa mengurus


(52)

dan menyelesaikan pengajuan kenaikan pangkat reguler kurang dari 4 bulan. Guru dapat menceklis pada kolom Setuju (S) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa mengurus dan menyelesaikan pengajuan kenaikan pangkat reguler selama 4 bulan. Guru dapat menceklis pada kolom Netral (N) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa mengurus dan menyelesaikan pengajuan kenaikan pangkat reguler lebih dari 4 bulan.

3. Sarana, prasarana, dan/ atau fasailitas

Pernyataan ini digunakan untuk menggali informasi apakah alat perkantoran yang digunakan sebagai penunjang untuk memberikan pelayanan dalam mengajukan kenaikan pangkat yang dimiliki oleh UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa sudah lengkap. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Setuju (SS) apabila terdapat 9 sarana, prasarana, dan/ atau fasilitas yang dimiliki UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa untuk melanyani guru. Guru dapat menceklis pada kolom Setuju (S) apabila terdapat 8 sarana, prasarana, dan/ atau fasilitas yang dimiliki UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa untuk melanyani guru. Guru dapat menceklis pada kolom Netral (N) apabila terdapat 7 sarana, prasarana, dan/ atau fasilitas yang dimiliki UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa untuk melanyani guru. Guru dapat menceklis


(53)

pada kolom Tidak Setuju (TS) apabila terdapat 6 sarana, prasarana, dan/ atau fasilitas yang dimiliki UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa untuk melanyani guru. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Tidak Setuju (STS) apabila hanya terdapat 5 sarana, prasarana, dan/ atau fasilitas yang dimiliki UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa untuk melanyani guru.

4. Komponen Jaminan Pelayanan

Pernyataan ini digunakan untuk mengetahui apakah pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa sudah bersikap ramah dan sopan dalam melayani guru-guru SD kecamatan Karimunjawa. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Setuju (SS) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa sudah memberikan 5 jaminan pelayanan kepada guru seperti yang diuraikan diatas. Guru dapat menceklis pada kolom Setuju (S) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa memberikan 4 jaminan pelayanan kepada guru. Guru dapat menceklis pada kolom Netral (N) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa memberikan 3 jaminan pelayanan kepada guru. Guru dapat menceklis pada kolom Tidak Setuju (TS) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa memberikan 2 jaminan pelayanan kepada guru.Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Tidak


(54)

Setuju (STS) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa hanya memberikan 1 jaminan pelayanan kepada guru.

5. Komponen Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan Pernyataan ini digunakan untuk menggali informasi apakah pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa sudah memberikan jaminan keamanan dan keselamatan dalam mengurus dokumen atau berkas pendukung persyaratan kelengkapan kenaikan pangkat reguler guru. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Setuju (SS) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa sudah memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan kepada guru seperti yang diuraikan diatas.

b. Program Wajib Belajar Sembilan Tahun dengan Kegiatan Penunjang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri.

Tabel 3.2

Indikator SPM Pendidikan Dasar menurut Permendiknas Nomor 23 Tahun 2013

No Indikator SPM Standar Minimal SD 1. Jarak jangkauan jalan

kaki dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil

3 km

2. R-S/K max 32

3. Ruang guru/sekolah 1

4. Ruang kepala sekolah per sekolah


(55)

5. Laboratorium IPA - 6. Kualifikasi guru a. R-S/G max = 32

b. Setiap satuan pendidikan tersedia 6 orang guru, untuk daerah khusus 4 orang

7. Kualifikasi guru Setiap sekolah:

a. 2 orang guru S-1 atau D-IV b. 2 orang guru yang telah

memiliki sertifikat pendidik 8. Kualifikasi Kepala

Sekolah

S-1 atau D-IV dan memiliki sertifikat pendidik

9. Kualifikasi Pegawas Sekolah

S-1 atau D-IV dan memiliki sertifikat pendidik

10. Kunjungan Pengawas 1 kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan

11. Buku Teks 1 set per siswa untuk mata pelajaran:

a. Bahasa Indonesia b. Matematika c. IPA

d. IPS

e. Pendidikan Kewarganegaraan 12. Alat peraga IPA 1 set terdiri dari:

a. Model kerangka manusia b. Model tubuh manusia c. Bola dunia (globe) d. Contoh peralatan optik e. Kit IPA untuk eksperimen

dasar

f. Poster/carta IPA 13. Buku Pengayaan dan

Referensi

a. 100 judul buku pengayaan b. 10 buku referensi

14. Jam kerja guru per minggu

37,5 jam 15. Tatap muka per minggu a. Kelas I-II = 18 jam

b. Kelas III = 24 jam c. Kelas IV-VI = 27 jam

16. Kurikulum KTSP

Sumber: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013


(56)

Penilaian terhadap pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa dalam melayani guru pada Kegiatan Penunjang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri terhadap beberapa komponen sesuai standar pelayanan minimal seperti yang tertera diatas:

1. Komponen Kunjungan Pegawas a. Pernyataan nomor 1

Pernyataan ini digunakan untuk menggali informasi apakah pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa rutin setiap bulan sekali melakukan kunjungan ke sekolah untuk mengadakan supervisi dan pembinaan. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Setuju (SS) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa rutin 1 bulan sekali melakukan kunjungan ke sekolah untuk mengadakan supervisi dan pembinaan.

b. Pernyataan nomor 2

Pernyataan ini digunakan untuk menggali informasi apakah pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa sudah melakukan kunjungan selama 3 jam dalam mengadakan supervisi dan pembinaan. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Setuju (SS) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa melakukan kunjungan selama 3 jam dalam mengadakan supervisi dan pembinaan. Guru


(57)

dapat menceklis pada kolom Setuju (S) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa melakukan kunjungan selama 2,5 jam dalam mengadakan supervisi dan pembinaan. Guru dapat menceklis pada kolom Netral (N) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa melakukan kunjungan selama 2 jam dalam mengadakan supervisi dan pembinaan. Guru dapat menceklis pada kolom Tidak Setuju (TS) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa melakukan kunjungan selama 1,5 jam dalam mengadakan supervisi dan pembinaan. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Tidak Setuju (STS) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa tidak melakukan kunjungan ke sekolah dalam rangka mengadakan supervisi dan pembinaan.

c. Pernyataan nomor 3

Pernyataan ini digunakan untuk menggali informasi apakah pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa mampu menjelaskan dan memberikan solusi mengenai masalah pendidikan dengan baik. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Setuju (SS) apabila pegawai UPT Disdikpora Kecamatan Karimunjawa mampu menjelaskan dan memberikan solusi mengenai masalah pendidikan dengan baik.


(58)

2. Komponen Buku Teks a. Pernyataan nomor 4

Pernyataan ini digunakan untuk menggali informasi apakah guru-guru SD Negeri kecamatan Karimunjawa mudah memperoleh informasi mengenai buku-buku pelajaran untuk siswa. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Setuju (SS) apabila guru dengan mudah memperoleh informasi mengenai buku-buku pelajaran untuk siswa. Guru dapat menceklis pada kolom Setuju (S) apabila guru cukup mudah memperoleh informasi mengenai buku-buku pelajaran untuk siswa.

b. Pernyataan nomor 5

Pernyataan ini digunakan untuk menggali informasi apakah guru-guru SD Negeri kecamatan Karimunjawa mudah memperoleh buku mata pelajaran yang dibutuhkan untuk bahan mengajar. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Setuju (SS) apabila guru dengan mudah memperoleh buku mata pelajaran yang dibutuhkan untuk bahan megajar. Guru dapat menceklis pada kolom Setuju (S) apabila guru cukup mudah memperoleh buku mata pelajaran yang dibutuhkan untuk bahan megajar.


(59)

3. Komponen Alat Peraga IPA a. Pernyataan nomor 6

Pernyataan ini digunakan untuk menggali informasi apakah alat peraga IPA yang terdapat di sekolah sudah lengkap. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Setuju (SS) apabila ketersediaan alat peraga IPA di sekolah sangat lengkap. Guru dapat menceklis pada kolom Setuju (S) apabila ketersediaan alat peraga IPA di sekolah sudah lengkap. Guru dapat menceklis pada kolom Netral (N) apabila ketersediaan alat peraga IPA di sekolah cukup lengkap. Guru dapat menceklis pada kolom Tidak Setuju (TS) apabila ketersediaan alat peraga IPA di sekolah tidak lengkap.

b. Pernyataan nomor 7

Pernyataan ini digunakan untuk menggali informasi apakah alat peraga IPA yang sudah ada di sekolah masih dalam kondisi baik. Guru dapat menceklis pada kolom Sangat Setuju (SS) apabila alat peraga IPA yang sudah ada masih dalam kondisi baik. Guru dapat menceklis pada kolom Setuju (S) apabila alat peraga IPA yang sudah ada masih dalam kondisi cukup baik. Guru dapat menceklis pada kolom Tidak Setuju (TS) apabila alat peraga IPA yang sudah ada dalam kondisi tidak baik.


(60)

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:119). Populasi dalam penelitian adalah guru-guru SD Negeri kecamatan Karimunjawa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011:120). Penentuan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah convenience atau opportunity sampling. Menurut Jonathan Sarwono (2010: 81), convenience atau opportunity sampling: memilih unit-unit analisis yang dianggap sesuai oleh peneliti. Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 100 eksempar untuk meneliti outcome atau penilaian dari guru-guru SD/SDLB Negeri terhadap kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kecamatan Karimunjawa.

F. Data

Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu:

1. Data kualitatif diperoleh melalui hasil wawancara dengan pegawai Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa.


(61)

2. Data kuantitatif diperoleh melalui Laporan Kinerja tahun 2014 SKPD (Satuan Kerja Perangkat Derah).

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara yaitu dengan cara melakukan wawancara kepada pegawai Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa untuk mendapatkan informasi mengenai gambaran umum dan pelaksanaan progam dari Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa. 2. Kuesioner

Data yang diperoleh dari kuesioner yaitu dengan cara menjawab pertanyaan-pertayaan dari peneliti, jawaban respon dapat dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti secara tertulis dilembar yang sudah disediakan. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini, diambil dari kuesioner penelitian sebelumnya namun disesuaikan dengan tempat penelitian yang menjadi objek penelitian yang sedang diteliti yaitu pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Dari kuesioner ini diharapkan memperoleh data outcome dari beberapa program yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa.


(62)

Tabel 3.3

Indikator Kinerja Program pelayanan Administrasi Perkantoran Program Kegiatan Indikator Kinerja Pernyataan

No. Program pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan Teknis

Kantor UPT Karimunjawa

1. Input dana 2. Output Tercapainya pelayanan Administrasi Perkantoran 3. Outcome Terpenuhinya pelayanan Admistrasi

Perkantoran yang dibutuhkan para guru kecamatan Karimunjawa

1 s/d 6

Sumber : diolah dari penjabaran Laporan Kinerja UPT Karimunjawa tahun 2014

Tabel 3.4

Indikator Kinerja Program Wajib Belajar Sembilan Tahun Program Kegiatan Indikator Kinerja Pernyataan

No. Program Wajib Belajar Sembilan Tahun Kegiatan Penunjang Penyelenggar aan Satuan Pendidikan

SD dan

SDLB Negeri

1. Input dana 2. Output

Terwujudnya kegiatan penunjang penyelenggaraan satuan pendidikan SD/SDLB 3. Outcome Meningkatnya kegiatan penunjang penyelenggaraan satuan pendidikan SD/SDLB

1 s/d 7


(63)

3. Dokumentasi adalah mendokumentasikan atau mengutip catatan-catatan yang ada didalam Laporan Kinerja tahun 2014 SKPD Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa. Dari pendokumentasian ini diharapkan mampu memperoleh data untuk menilai kinerja yang diukur melalui tingkat ekonomi, efisiensi dan efektifitas.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Pengujian validitas dan reabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution). 1. Uji Validitas

Menurut Bambang Prasetyo & Lina Mifthaful Jannah (2010: 98) menjelaskan bahwa validitas berkaitan dengan kesesuaian antara suatu konsep dengan indikator yang digunakan untuk mengukur nya. Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner.

Uji validitas di lakukan melalui perbandingan antara nilai r hitung terhadap r tabel. Bila r hitung > r tabel, maka pernyataan dalam kuesioner dinyatakan valid (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengukur apakah pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner sudah mengukur apa yang akan penulis ukur.


(64)

2. Uji Reliabilitas

Menurut Bambang Prasetyo & Lina Mifthaful Jannah (2010: 104) menjelaskan bahwa reabilitas berkaitan dengan keterandalan suatu indikator. Informasi yang ada pada indikator ini tidak berubah-ubah, atau yang disebut dengan konsisten.

Dalam SPSS terdapat fasilitas yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas yaitu uji statistik cronbach alpha dan variabel di katakan reliabel jika cronbach alpha> 0,60. Nunnally (Ghozali, 2005). Semakin tinggi nilai Cronbach’s Alpha (mendekati 1) menunjukkan semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah jawaban seseorang dalam menjawab setiap pertanyaan yang terdapat di kuesioner selalu konsisten atau stabil.

I. Teknik Analisis Data

1. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif (Descriptive Kualitative Analysis Method). Setelah data terkumpul, selanjutnya data yang bersifat kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran dapat diproses dengan cara diklasifikasi dan dianalisis.

2. Untuk menganalisis Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan Pelayanan Kenaikan Pangkat Reguler Guru Kecamatan Karimunjawa dan Program Wajib Belajar Sembilan


(65)

Tahun, dengan kegiatan Penunjang Penyelenggaraan Satuan Pendidikan SD dan SDLB Negeri yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa maka peneliti mengukur kinerja melalui pendekatan value for money yaitu menilai kinerja dari tingkat ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Pengukurannya sebagai berikut:

a. Ekonomi

Penelitian ini membandingkan biaya yang dikeluarkan (input) dengan anggaran yang telah disetujui. Dimana nilai input dihitung dari perhitungan realisasi dana yang digunakan, sedangkan input value merupakan dana yang telah dianggarkan oleh pemerintah (Annisa 2011: 25).

Ekonomi=

x

100%

Keterangan :

Input : Realisasi belanja untuk kegiatan UPT Karimunjawa tahun 2014

Input Value : Anggaran Belanja untuk kegiatan UPT Karimunjawa tahun 2014

Hasil perhitungan kemudian diklasifikasikan sesuai presentase penilaian:


(66)

Tabel 3.5

Presentase Penilaian Ekonomi

Presentase Penilaian

90-100 Sangat ekonomis

80-99,9 Ekonomis

70-79,99 Cukup ekonomis

60-69,99 Kurang ekonomis

<59,99 Tidak ekonomis

Sumber: Metode Penilaian Kuantitatif (Prasetyo, dkk, 2010: 110) b. Efisiensi

Efisiensi merupakan perbandingan antara output dengan input. Suatu organisasi, program, atau kegiatan dikatakan efisien apabila mampu menghasilkan output tertentu dengan input serendah-rendahnya, atau dengan input tertentu mampu menghasilkan output sebesar-besarnya (Mahmudi, 2010: 85).

Efisiensi =

x

100%

Keterangan :

Output : Persentase Realisasi Kegiatan UPT Karimunjawa tahun 2014

Input : Persentase Nilai Ekonomis kegiatan UPT Karimunjawa tahun 2014

Dimana nilai output dihitung dari hasil persentase perhitungan realisasi fisik kegiatan dengan target pelaksanaan kegiatan di dalam program Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa, sedangkan nilai input merupakan persentase antara realisasi dana


(67)

yang digunakan dengan dana yang dianggarkan oleh pemerintah (Annisa, 2011: 25).

Berdasarkan hasil dari perhitungan kemudian diklasifikasikan sesuai presentase penilaian:

Tabel 3.6

Presentase Penilaian Efisiensi

Presentase Penilaian

90-100 Sangat efisien

80-99,9 Efisien

70-79,99 Cukup Efisien

60-69,99 Kurang Efisien

<59,99 Tidak Efisien

Sumber: metode Penelitian Kuantitatif (Prasetyo, dkk, 2010: 110)

c. Efektifitas

Efektifitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan. Semakin besar kontribusi output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program, atau kegiatan. Efektifitas berfokus pada outcome (hasil). Suatu organisasi, program, atau kegiatan dinilai efektif apabila output yang dihasilkan bisa memenuhi tujuan yang diharapkan (Mahmudi 2010: 86).

Untuk mengukur tingkat pencapaian sasaran/outcome program-program Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa, peneliti menyebarkan kuesioner kepada guru kecamatan Karimunjawa. Jadi yang menjadi ukuran outcome adalah indeks kepuasan konsumen (IKK) adalah kepuasan yang didapatkan guru-guru Unit Pelaksana


(68)

Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kecamatan Karimunjawa.

Kepuasan konsumen mengukur rata-rata kepuasan pelanggan dengan memberikan nilai pada jawaban kuesioner sesuai dengan tingkat kepuasan yang dirasakan. Dari hasil penjumlahan seluruh nilai yang diperoleh dari seluruh responden akan diketahui pencapaian indeks kepuasan pelanggan, seperti yang telah dirumuskan oleh Sugiyono (2002: 79) adalah sebagai berikut:

IKK = PP Dimana:

IKK : indeks kepuasan konsumen

PP : perceived performance (kinerja yang dirasakan)

Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 100, dengan total pernyataan dalam kuesioner sebanyak 13 pernyataan, yang dibagi menjadi 6 pernyataan untuk Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dan 7 pernyataan untuk Program Wajib Belajar Sembilan Tahun. Pemberian bobot kuantitatif ini menggunakan skala Likert. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik


(69)

tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut (Riduwan 2013: 12-13):

Sangat Setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Netral (N) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Untuk mengukur nilai efektifitas perlu ditentukan interval kepuasan yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan guru-guru dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Interval = (IK maks – IK min) : 5 Ikmaks = PP x R x Exmaks Ikmin = PP x R x Exmin Keterangan:

IK maks : nilai interval kepuasan maksimal (paling tinggi) IK min : nilai interval kepuasan minimal (paling rendah) PP : jumlah pernyataan/pernyataan pada kuesioner R : jumlah responden

Exmaks : skor penilaian tertinggi pada kuesioner Exmin : skor penilaian terendah pada kuesioner


(70)

Dari perhitungan tersebut akan digunakan untuk membantu dalam pembuatan tabel interval kepuasan guru-guru Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kecamatan Karimunjawa. Setelah memperoleh data atau indeks kepuasan guru-guru Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kecamatan Karimunjawa melalui penyebaran kuesioner maka selanjutnya hasil tersebut akan digunakan untuk mengetahui persentase pencapaian outcome dengan rumus sebagai berikut :

Nilai Outcome = batas ba ah skala kategori-batas atas skala kategori

2

/

IK maks x 100%

Setelah mendapatkan nilai outcome, maka rasio efektivitas dapat dihitung dengan cara:

Efektivitas

x

100 %

Keterangan:

Outcome : Penilaian guru-guru (data diambil dari kuesioner yaitu berupa angka sesuai dengan skala Likert yang telah ditentukan)

Output : Persentase Realisasi Kegiatan UPT Karimunjawa tahun 2014

Dimana outcomes merupakan penilaian guru-guru Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kecamatan Karimunjawa terhadap hasil dari setiap program


(71)

pemerintah. Sedangkan output merupakan penilaian pemerintah terhadap keluaran dari program dan kegiatan yang telah direalisasikan (Annisa, 2011: 26).

Berdasarkan hasil dari perhitungan kemudian diklasifikasikan sesuai presentase penilaian:

Tabel 3.7

Presentase Penilaian Efektivitas

Presentase Penilaian

90-100 Sangat Efektif

80-99,9 Efektif

70-79,99 Cukup Efektif

60-69,99 Kurang Efektif

<59,99 Tidak Efektif


(72)

54 BAB IV

GAMBARAN UMUM

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN KARIMUNJAWA

A. Kedudukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa

Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Jepara. Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa terletak di Jl. Dr. Sutomo No. 2 Karimunjawa dan kantor perwakilan yang terletak di Jl. Letjen Suprapto No. 8 Bulu Jepara. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa menangani SD Negeri yang terdapat di pulau Karimunjawa. Berikut ini adalah daftar SD Negeri yang terdapat di pulau Karimunjawa:

1. SD Negeri 1 Karimunjawa 2. SD Negeri 2 Karimunjawa 3. SD Negeri 3 Karimunjawa 4. SD Negeri 4 Karimunjawa 5. SD Negeri 5 Karimunjawa 6. SD Negeri 6 Karimunjawa 7. SD Negeri 7 Karimunjawa


(73)

8. SD Negeri 1 Kemujan 9. SD Negeri 3 Kemujan 10. SD Negeri 4 Kemujan 11. SD Negeri 5 Kemujan 12. SD Negeri 1 Parang 13. SD Negeri 2 Parang 14. SD Negeri 3 Parang

B. Visi dan Misi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa

1. Visi

Terselenggaranya pembangunan pendidikan dan kebudayaan yang bermutu memperteguh akhlak mulia, trampil, kreatif dan bertanggung jawab dalam mengembangkan mutu manusia Indonesia.

2. Misi

a. Meningkatkan kinerja serta pelayanan tenaga teknis, edukatif dan administratif pada pengelola, perencanaan dan pelaksanaan di bidang pendidikan dan kebudayaan.

b. Mewujudkan manajemen pendidikan berbasis sekolah, yang efektif dan efisien sebagai upaya pembaharuan sistem pendidikan.

c. Meningkatkan pemberdayaan manajemen sekolah, KBM dan peran serta masyarakat dalam peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Dasar.


(74)

d. Meningkatkan SDM yang beriman dan bertakwa, kreatif inovatif, trampil dan bertanggung jawab serta berbudi pekerti luhur.

e. Menciptakan perluasan kesempatan belajar dan penuntasan pendidikan dasar 9 tahun sesuai tuntutan dan tantangan masa depan

C. Tujuan

Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa mempunyai tujuan dalam jangka panjang untuk setiap program sebagai penjabaran visi dan misi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa.

Adapun tujuan dari setiap program sebagai berikut: 1. Program Paud

a. Memberikan akses kemudahan bagi anak usia dini untuk mendapatkan layanan Pendidikan TK atau PAUD Non Formal/informal

b. Peningkatan sarana prasarana PAUD

c. Peningkatan kompetensi Guru Tk dan Tenaga Pendidik PAUD Non Formal

d. Pemberdayaan Pegawas Tk dan Penilik PAUD

e. Tercapainya prestasi akademik, non akademik peserta didik maupun pendidik PAUD.


(1)

(2)

114

LAMPIRAN VIII


(3)

(4)

116

LANJUTAN LAMPIRAN VIII


(5)

(6)

118

LAMPIRAN IX