berlebihan menyebabkan energi lebih disimpan dalam bentuk lemak sehingga terjadi obesitas. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadinya DM.
4
6.2.7 Status Perkawinan Penderita DM
Distribusi proporsi penderita DM di RSUD. Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2004-2008 berdasarkan status perkawinan dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 6.8 Diagram Pie Proporsi Penderita DM Yang Dirawat Inap di RSUD. Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2004-2008
Berdasarkan Status Perkawinan
Gambar 6.8 di atas menunjukkan bahwa proporsi penderita DM tertinggi adalah dengan status kawin sebesar 70,4 dan yang terendah adalah tidak tercatat
3,5. Hal ini bukan berarti individu yang sudah kawin ataupun jandaduda memiliki
indikasi untuk menderita DM daripada individu yang belum kawintidak kawin. Hasil penelitian Noer 1996 menyatakan bahwa hampir semua produksi dan pengeluaran
hormon dipengaruhi oleh usia, termasuk insulin. Produksi insulin yang berkurang
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan toleransi glukosa menjadi menurun. Penurunan toleransi glukosa ini biasa terjadi pada usia di atas 40 tahun, dimana pada usia ini pada umumnya individu
sudah kawin, bahkan jandaduda.
20
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Agustin 2009 di RSUD. Dr. Achmad Mochtar Bukit Tinggi tahun 2006-2007 yang menyatakan bahwa
proporsi penderita DM tertinggi adalah dengan status kawin sebesar 80,0.
40
6.2.8 Daerah Asal Penderita DM
Distribusi proporsi penderita DM di RSUD. Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar tahun 2004-2008 berdasarkan daerah asal dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 6.9 Diagram Pie Proporsi Penderita DM Yang Dirawat Inap di RSUD. Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2004-2008
Berdasarkan Daerah Asal
Gambar 6.9 di atas menunjukkan bahwa proporsi penderita DM tertinggi berasal dari kota Pematangsiantar yaitu sebesar 59,9 dan yang terendah adalah tidak
tercatat sebesar 0,4.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini berkaitan dengan status RSUD. Dr. Djasamen Saragih sebagai salah satu dari dua rumah sakit pemerintah yang ada di Pematangsiantar. Selain itu rumah
sakit ini juga menerima layanan kesehatan dengan mengunakan askes dan jamkesmas yang memungkinkan penderita yang memiliki Jamkesmas dan Askes memilih untuk
berobat ke rumah sakit ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari 46 penderita yang menggunakan Jamkesmas, sebesar 58,7 berasal dari kota Pematangsiantar dan
selebihnya 41,3 dari luar kota Pematangsiantar. Dari 169 penderita yang menggunakan Askes, sebesar 56,8 berasal dari kota Pematangsiantar dan
selebihnya 43,2 berasal dari luar kota Pematangsiantar.
6.3 Tipe DM penderita DM