-175 -150
-125 -100
-75 -50
-25 25
50 75
100 125
150 175
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39
4.7. Analisis Keindahan
Pantai Kota Makassar memiliki kualitas keindahan lanskap landscape beautification
yang sangat beragam. Hal ini terlihat pada nilai SBE yang diwakili oleh 40 foto lanskap yaitu berkisar antara -151 sampai dengan 154 Gambar 14.
Lanskap yang memiliki nilai SBE paling tinggi adalah Anjungan Bahari, sedangkan lanskap dengan nilai SBE paling rendah adalah Dermaga Tata
Maddong. Lanskap yang memiliki nilai SBE paling tinggi menggambarkan kualitas keindahan yang tinggi dan paling disukai, demikian pula sebaliknya.
Lanskap yang tidak disukai atau paling tidak indah, dalam hal ini diindikasikan dengan nilai SBE yang rendah pula Gunawan, 2005; Daniel Boster, 1976.
Gambar 14. Nilai SBE lanskap pantai Kota Makassar Lanskap dengan kualitas keindahan paling tinggi adalah Anjungan Bahari.
Lanskap ini didominasi oleh elemen perkerasan dan bangunan. Elemen perkerasan di Anjungan Bahari berupa plaza yang memiliki motif dan warna yang menarik.
Penggunaan elemen perkerasan seperti aspal, paving block, semen, batu koral, dan sebagainya dapat memberi kesan visual yang baik sehingga mempengaruhi
kualitas keindahan lanskap sekitarnya Ruswan, 2006. Permukaan elemen perkerasan juga terlihat bersih dan rapi yang dapat mempengaruhi kualitas
keindahan lanskap tersebut. Menurut Branch 1995, salah satu unsur fisik yang mempengaruhi kualitas keindahan adalah kebersihan. Selain itu, kerapihan elemen
Foto Lanskap Ni
la i SBE
lanskap juga sangat menentukan penilaian kualitas keindahan, semakin rapi suatu kawasan semakin indah untuk dilihat Ruswan, 2006.
Lanskap Anjungan Bahari juga didominasi elemen bangunan sebagai latar belakang yang mempengaruhi kualitas keindahan lanskap. Bangunan yang tampak
adalah Rumah Sakit Stella Maris yang memiliki arsitektur dinding dan atap yang menarik dari segi bentuk, ukuran, dan warna. Kondisi fisik bangunan yang
memberi penilaian kualitas keindahan tinggi adalah bangunan yang memiliki warna menarik pada atap dan dinding Sadik, 2004. Selain itu, karakter bangunan
seperti tekstur, warna, dan detail juga menentukan kualitas tempat bangunan tersebut berada Booth, 1983.
Lanskap yang memiliki kualitas keindahan paling rendah adalah Dermaga Tata Maddong. Lanskap ini didominasi oleh elemen lanskap dengan kualitas yang
tidak tertata dengan baik dan kurang menarik. Kapal-kapal yang sedang berlabuh di dermaga tersebut tidak tertata dengan baik dan elemen perkerasan di pinggir
pantai juga sudah rusak. Selain itu, di Dermaga Tata Maddong juga terlihat sampah yang berserakan sehingga menurunkan nilai keindahan lanskap. Hal ini
didukung oleh penelitian Ruswan 2006 bahwa keberadaan sampah serta penataan dan struktur elemen lanskap yang kurang baik pada suatu lanskap akan
mengakibatkan penurunan kualitas keindahan. Tipe lanskap di kawasan pantai Kota Makassar terdiri atas ruang terbuka
publik, kawasan jasaperdagangan, kawasan bersejarah, kawasan permukiman, lanskap jalan raya, rawamangrove, dan tepi sungai. Berdasarkan pengelompokan
dengan metode kuartil, nilai SBE dikelompokkan ke dalam tiga kategori kualitas, yaitu tinggi, sedang, dan rendah Gambar 15.
Hasil pengelompokan memperlihatkan bahwa tipe lanskap ruang terbuka publik tipe 1 dan kawasan jasaperdagangan tipe 2 mempunyai ketiga kualitas
keindahan tersebut. Tipe lanskap yang mempunyai kedua kualitas keindahan adalah kawasan pemukiman tipe 4 dengan kualitas keindahan tinggi dan rendah,
sedangkan lanskap jalan raya tipe 5 dengan kualitas keindahan tinggi dan sedang. Tipe lanskap yang hanya memiliki satu kualitas keindahan adalah
kawasan bersejarah tipe 3 dengan kualitas keindahan tinggi, sedangkan rawamangrove tipe 6 dan tepi sungai tipe 7 dengan kualitas sedang.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
1 2
3 4
5 6
7 Tinggi
Sedang Rendah
Rua n
g te
rb uk
a pu
blik
Kawas an j
asape rdagangan
Kawas an b
ersej arah
Ka w
asa n
pe rm
uk im
an
Lan sk
ap j alan
raya
Rawa hut
an man g
ro ve
T epi
su ng
ai
Gambar 15. Persentase tipe lanskap berdasarkan kualitas keindahan Keindahan lanskap di kawasan pantai Kota Makassar memiliki kualitas yang
berbeda karena memiliki karakteristik yang berbeda pula. Kualitas keindahan lanskap dapat dilihat dari elemen lanskap, kerapihan, dan kebersihan. Menurut
Ruswan 2006, elemen lanskap yang berpengaruh terhadap kualitas keindahan adalah elemen vegetasi, elemen bangunan, elemen perkerasan, dan elemen air.
Klasifikasi nilai dan ciri-ciri elemen lanskap, kerapihan, dan kebersihan yang menentukan kualitas keindahan lanskap dapat dilihat pada Tabel 19.
Lanskap pantai Kota Makassar yang memiliki kualitas keindahan tinggi didominasi elemen vegetasi rumput, semak, perdu, dan pohon dengan penataan
yang baik seperti pada foto lanskap Benteng Ujung Pandang Fort Rotterdam. Selain itu, pada beberapa foto lanskap juga terdapat elemen bangunan dan elemen
perkerasan. Elemen bangunan memiliki arsitektur yang menarik dan tertata dengan baik seperti bangunan bersejarah Benteng Ujung Pandang dan Celebes
Convention Centre CCC. Elemen lainnya yang mendominasi adalah elemen
perkerasan seperti pada lanskap Anjungan Bahari. Perkerasan tersebut memiliki
Tipe Lanskap Persent
a se
desain dan warna yang menarik dengan bahan keramik, paving block, dan aspal. Secara umum, lanskap di kawasan pantai Kota Makassar tersebut memiliki
kualitas keindahan tinggi karena memiliki penataan dan pengelolaan elemen lanskap yang sangat baik. Oleh karena itu, program pengelolaan secara terpadu
harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas keindahan lanskap pantai Kota Makassar karena menurut Vallega 2001, nilai-nilai keindahan di kawasan pantai
merupakan pemicu utama untuk kesuksesan pengembangan waterfront city. Tabel 19. Ciri-ciri kualitas keindahan lanskap pantai Kota Makassar
Kualitas Keindahan
Lanskap Ciri-ciri
Rendah a. Vegetasi tidak tertata dengan baik
b. Penataan bangunan tidak baik
c. Kualitas fisik bangunan tidak baik warna, arsitektur, dan sebagainya
d. Tekstur perkerasan tidak baik
e. Terdapat sampah, tidak terdapat sampah
Sedang a. Vegetasi tertata dengan cukup baik
b. Penataan bangunan cukup baik
c. Kualitas fisik bangunan cukup baik
d. Tekstur perkerasan cukup baik
e. Tidak terdapat sampah
Tinggi a. Vegetasi tertata dengan sangat baik
b. Penataan bangunan sangat baik
c. Kualitas fisik bangunan sangat baik
d. Tekstur perkerasan sangat baik aspal, paving block, dan sebagainya
e. Tidak terdapat sampah
Sumber: Diadaptasi dari Ruswan 2006
4.8. Analisis Kenyamanan