Sedangkan berdasarkan uji statistik regresi linear sederhana uji prediksi diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000
lebih kecil dari α alpha = 0,005, maka tolak H0 yang berarti CBS lama berpengaruh terhadap tingkat kinerja karyawan
BSM Cabang Bogor dulu. Hasil analisis di atas dapat dilihat pada Lampiran 7.
4.5.2 Pengaruh C ore Banking System Baru Terhadap Tingkat Kinerja
Karyawan Sekarang
Pengaruh CBS baru terhadap tingkat kinerja karyawan BSM Cabang Bogor sekarang dapat diketahui melalui uji regresi linear sederhana. Dalam uji regresi
linear sederhana yang akan menjadi variabel Y atau variabel terikat adalah persepsi karyawan mengenai tingkat kinerja karyawan sekarang sedangkan yang
menjadi variabel X atau variabel bebas adalah persepsi karyawan terhadap penerapan CBS baru. Langkah pertama yang dilakukan dalam uji regresi linear
sederhana adalah menghitung total skor variabel X dan variabel Y dari tiap responden dengan menggunakan software microsoft excel. Dua variabel interval
tersebut digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi pearson, koefisien dan persamaan regresi linear sederhana dengan bantuan software SPSS.
Hubungan CBS baru terhadap tingkat kinerja karyawan sekarang sebesar 0.173 artinya sangat rendah berarti atau lemah sekali dan searah serta nilai
signifikan sebesar 0.001 lebih kecil dari α alpha= 0,005 maka tolak H0 yang
berarti ada hubungan core banking system baru dengan tingkat kinerja karyawan BSM Cabang Bogor sekarang. Nilai koefisien determinasi = 32.8 artinya 32.8
tingkat kinerja karyawan BSM Cabang Bogor dulu dipengaruhi oleh CBS baru sedangkan sisanya 67.2 dipengaruhi oleh faktor lain selain sistem baru.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi linear sederhananya sebagai berikut Y=72.43+0.275X. arti persamaan tersebut adalah
sebagai berikut: 1. Intersep atau konstanta sebesar 72.43 point.
Tanpa adanya persepsi karyawan mengenai penerapan CBS baru, persepsi karyawan mengenai tingkat kinerja karyawan sekarang sebesar 72.43 point.
2. Arah hubungan
Dari persamaan terlihat tanda “+” yang menggambarkan hubungan positif, ini berarti bahwa peningkatan persepsi karyawan mengenai penerapan CBS baru
akan meningkatkan persepsi karyawan mengenai tingkat kinerja karyawan sekarang.
3. Koefisien regresi Setiap peningkatan persepsi karyawan mengenai penerapan CBS baru sebesar
1 point akan meningkatkan persepsi karyawan mengenai tingkat kinerja karyawan sekarang sebesar 0.275 point.
Sedangkan berdasarkan uji statistik regresi linear sederhana uji prediksi diperoleh nilai si
gnifikan sebesar 0,001 lebih kecil dari α alpha= 0,005, maka tolak H0 yang berarti CBS baru berpengaruh terhadap tingkat kinerja karyawan
BSM Cabang Bogor sekarang. Hasil analisis di atas dapat dilihat pada Lampiran 8.
4.5.3 Pengaruh Perubahan Core Banking System Terhadap Tingkat Kinerja