Analisis Eksternalitas Negatif Akibat Kebisingan Kereta Api Analisis Kesediaan Rumahtangga dalam Menerima Dana Kompensasi Analisis Estimasi Nilai Dana Kompensasi Willingness to Accept

24 yang tinggal dekat dengan rel kereta api, khususnya RW 02 dan 05. Jumlah responden adalah 70 KK yang tinggal di dekat rel kereta api Bekasi. Penetapan banyaknya sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kaidah pengambilan sampel sekurang-kurangnya 30 observasi akan mendekati garis normal Gujarati 2007a.

4.4 Metode dan Prosedur Analisis Data

Data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya di analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan program komputer Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS 16. Matriks metode analisis yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Matriks metode analisis data No. Tujuan Penelitian Sumber Data dan Jumlah Sampel Metode Analisis Data 1 Mendeskripsikan eksternalitas negatif yang dirasakan masyarakat akibat kebisingan kereta api di Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur. Kuesioner Responden= 70 KK Analisis Deskriptif Kualitatif dan Kuantitatif 2 Mengkaji kesediaan rumahtangga dalam menerima dana kompensasi. Kuesioner Responden= 70 KK Analisis Deskriptif Kualitatif dan Kuantitatif 3 Mengestimasi nilai dana kompensasi willingness to accept yang bersedia diterima rumahtangga. Kuesioner Responden= 60 KK yang menjawab bersedia Analisis WTA dengan tahapan CVM 4 Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai dana kompensasi willingness to accept rumahtangga. Kuesioner Responden= 60 KK yang menjawab bersedia Analisis Regresi Berganda

4.4.1 Analisis Eksternalitas Negatif Akibat Kebisingan Kereta Api

Analisis eksternalitas negatif bertujuan untuk mengetahui seberapa besar gangguan yang dirasakan masyarakat yang disebabkan kebisingan kereta api. Kajian eksternalitas negatif akibat kebisingan ini menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini mencakup identifikasi pandangan responden 25 terhadap kebisingan dan dampak yang timbul akibat kebisingan tersebut. Identifikasi eksternalitas negatif akibat kebisingan dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden.

4.4.2 Analisis Kesediaan Rumahtangga dalam Menerima Dana Kompensasi

Analisis mengenai kesediaan rumahtangga dalam menerima dana kompensasi bertujuan untuk mengetahui proporsi kesediaan menerima responden terhadap dana kompensai sesuai yang ditawarkan. Selain itu, mengkaji mengenai bentuk kompensasi yang diinginkan responden. Analisis mengenai kesediaan rumahtangga dalam menerima dana kompensasi dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif.

4.4.3 Analisis Estimasi Nilai Dana Kompensasi Willingness to Accept

Rumahtangga Akibat Kebisingan Besarnya nilai WTA masyarakat dapat diketahui dengan menggunakan pendekatan CVM. Menurut Hanley and Spash 1993, terdapat enam tahapan CVM, yaitu : 1 Membangun Pasar Hipotesis Hipotesis pasar yang dibentuk dalam penelitian ini atas dasar kereta api memberikan dampak positif dan negatif. Dampak negatif dari kereta api adalah kebisingan. Adanya dampak negatif tersebut menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang tinggal dekat dengan rel kereta api. Hipotesis yang dibuat dalam skenario bahwa Pertanyaan dalam pasar Pertanyaan dalam pasar hipotesis yang akan dibentuk dalam skenario adalah : “Bersediakah BapakIbuSaudarai untuk ikut berpartisipasi menerima dana kompensasi akibat kebisingan kereta api dan berapa besar dana kompensasi yang ber sedia diterima?” Kebisingan dapat mengganggu psikologis dan fisiologis seseorang. Pihak PT. X yang menimbulkan dampak negatif memberlakukan peraturan baru, yaitu pemberian dana kompensasi dengan tujuan untuk mengurangi kerugian masyarakat akibat kebisingan. Bentuk dana kompensasi yang diberikan berupa biaya kesehatan apabila masyarakat terganggu akibat kebisingan dan sakit. 26 2 Memperoleh Nilai WTA Menggunakan teknik bidding game, responden ditanya besarnya minimum WTA yang bersedia diterima dengan melakukan wawancara langsung. Starting point WTA berdasarkan biaya kesehatan dengan titik tertinggi Rp 100 000. 3 Menghitung Dugaan Nilai Rataan WTA Estimating Mean WTA Berdasarkan jawaban responden, dapat diketahui nilai WTA yang dipilih batas bawah dan atas kelas WTA. Setelah diketahui nilai WTA, dilakukan perhitungan nilai rataan dan nilai tengah. Rumus dugaan rataan : keterangan : EWTA = dugaan rataan WTA xi = jumlah tiap data n = jumlah responden i = responden ke-i yang bersedia menerima dana kompensasi 4 Memperkirakan Kurva Penawaran Estimating Bid Curve Pendugaan kurva penawaran dilakukan dengan fungsi persamaan : WTA = f UR, PNDK, PNDP, SKR dummy, KAB, KBS dummy, LTG, JTS, JTK , PNS dummy, PSW dummy, WRS dummy, BRH dummy, SPR dummy keterangan : UR = usia responden tahun PNDK = pendidikan tahun PNDP = pendapatan Rp SKR dummy = status kepemilikan rumah 1=milik sendiri; 0=bukan milik sendiri KAB = kenyamanan akibat bising deskriptif KBS dummy = kualitas bising 1=bising; 0=tidak bising LTG = lama tinggal tahun JTS = jarak tempat tinggal ke sumber bising meter JTK = jumlah tanggungan keluarga orang PNS dummy = dummy pekerjaan pegawai negeri sipil 1=PNS; 0=bukan PNS PSW dummy = dummy pekerjaan pegawai swasta 1=PSW; 0=bukan PSW WRS dummy = dummy pekerjaan wiraswasta 1=WRS; 0=bukan WRS BRH dummy = dummy pekerjaan buruh 1=BRH; 0=bukan BRH SPR dummy = dummy pekerjaan supirojek 1=SPR; 0=bukan SPR e = error 27 5 Menjumlahkan Data Agregating Data Penjumlahan data merupakan proses nilai penawaran yang telah didapat lalu dikonversikan terhadap total populasi yang dimaksudkan. Nilai WTA masyarakat diperoleh setelah menduga nilai tengah WTA. Rumus Nilai total WTA : keterangan : TWTA = total nilai WTA WTAi = WTA individu ke-i ni = jumlah sampel ke-i yang bersedia menerima sebesar WTA i = responden ke-i yang bersedia menerima dana kompensasi 6 Mengevaluasi Penggunaan CVM Evaluating the CVM Exercise Penggunaan CVM perlu dievaluasi untuk menilai penerapan CVM telah berhasil dilakukan dengan melihat nilai R-adjusted square dari model regresi linear berganda WTA.

4.4.4 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besarnya Nilai Dana Kompensasi