16
2.3.1 Asumsi dalam Pendekatan WTA
Asumsi-asumsi yang diperlukan dalam pelaksanaan dan pengumpulan nilai WTA masing-masing rumahtangga adalah:
1 Responden merupakan rumahtangga yang tinggal di lokasi penelitian dan
bersedia menerima dana kompensasi WTA. 2
PT. X bersedia memberikan dana kompensasi akibat kebisingan kereta api. 3
Nilai WTA merupakan nilai minimum yang bersedia diterima responden jika kompensasi benar-benar dilaksanakan.
4 Responden dipilih dari populasi yang terkena dampak kebisingan dari
penduduk yang relevan, yaitu setiap satu tempat tinggal yang diambil dianggap sebagai satu kepala keluargarumahtangga.
2.3.2 Metode Mempertanyakan Nilai WTA Elicitation Method
Menurut Hanley and Spash 1993, metode yang dapat digunakan untuk memperoleh besarnya penawaran nilai WTAWTP responden adalah :
1 Bidding Game Metode tawar-menawar
Metode Bidding Game, yaitu menanyakan responden sejumlah nilai tertentu sebagai titik awal dan selanjutnya semakin meningkat sampai titik maksimum
yang disepakati. 2
Metode Open-ended Question Metode Open-ended Question, yaitu menanyakan secara langsung
responden berapa jumlah maksimum dan minimum uang yang ingin dibayarkan dan diterima responden. Kelemahannya adalah nilai yang bervariasi, akurasi nilai
lemah dan sering ditemukan responden yang kesulitan menjawab pertanyaan yang diberikan karena tidak memiliki pengalaman mengenai pertanyaan yang ada
dalam kuesioner. Kelebihannya adalah responden tidak perlu diberi petunjuk yang dapat mempengaruhi nilai awal yang ditawarkan sehingga tidak akan
menimbulkan bias titik awal. 3
Closed-ended Question Metode pertanyaan tertutup Metode Closed-ended Question tidak jauh berbeda dengan Open-ended
Question. Perbedaannya hanya bentuk pertanyaan yang tertutup. Responden
17
diberikan beberapa nilai WTAWTP untuk dipilih sehingga responden memberi jawaban sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka.
4 Payment Card Metode kartu pembayaran
Metode Payment Card yaitu menawarkan kepada responden suatu kartu yang terdiri dari berbagai nilai kemampuan untuk membayar atau kesediaan
menerima. Responden dapat memilih nilai maksimal dan minimal sesuai dengan preferensi masing-masing responden. Metode Payment Card digunakan untuk
membatasi bias titik awal dari metode tawar-menawar bidding game. Mengembangkan kualitas metode ini terkadang diberikan semacam nilai patokan
yang menggambarkan nilai yang dikeluarkan oleh seseorang dengan tingkat pendapatan tertentu bagi barang lingkungan yang lain. Kelebihan metode ini
adalah memberikan stimulan untuk membantu responden berpikir lebih luas tentang nilai maksimum atau minimum yang akan diberikan tanpa harus
terpengaruh dengan nilai tertentu, seperti pada metode tawar menawar. 2.3.3
Langkah-langkah untuk Mengetahui Nilai WTA Masyarakat
Besarnya nilai WTA masyarakat dapat diketahui dengan menggunakan pendekatan CVM yang memiliki enam tahapan Hanley and Spash 1993, yaitu :
1 Membangun Pasar Hipotetis
Pasar hipotetis yaitu membangun suatu alasan mengapa masyarakat yang terkena dampak seharusnya menerima dana kompensasi atas dipergunakannya
jasa lingkungan oleh pihak lain dimana terdapat nilai dalam mata uang berapa harga barangjasa lingkungan tersebut. Penjelasan secara mendetail, nyata, dan
informatif diperlukan dalam pasar hipotetis.
2 Memperoleh Nilai Penawaran
Tahap setelah membuat instrumen survei adalah administrasi survei yang dapat dilakukan melalui wawancara langsungtatap muka, surat atau perantara
telepon mengenai besarnya minimum WTA yang bersedia diterima.
3 Menghitung Dugaan Nilai Rataan WTA Estimating Mean WTA
Setelah semua nilai WTA terkumpul, dilakukan tahap perhitungan nilai tengah dan rataan dari WTA. Perhitungan nilai tengah dilakukan apabila terjadi
rentang nilai penawaran yang terlalu jauh. Jika perhitungan nilai penawaran
18
menggunakan nilai rata-rata, maka nilai yang diperoleh akan lebih tinggi dari yang sebenarnya. Nilai tengah penawaran tidak dipengaruhi oleh rentang yang
cukup besar dan nilainya selalu lebih kecil dari nilai rata-rata.
4 Memperkirakan Kurva Penawaran Estimating Bid Curve
Memperkirakan kurva penawaran dengan menggunakan nilai WTA untuk variabel dependen sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilainya untuk
variabel independen.
5 Menjumlahkan Data Agregating Data
Penjumlahan data merupakan proses nilai tengah penawaran yang telah didapat lalu dikonversi terhadap total populasi yang dimaksudkan.
6 Mengevaluasi Penggunaan CVM Evaluating the CVM Exercise
Penggunaan CVM perlu dievaluasi untuk menilai penerapan CVM telah berhasil dilakukan dengan melihat nilai R-adjusted square dari model regresi
linear berganda WTA.
2.4 Model Regresi Linear