Gambaran Umum Produksi Jeruk Siam Gambaran Umum Produksi Buah Semangka Tanpa Biji

Di Indonesia pisang tersebar di beberapa daerah seperti Jawa Barat Cianjur, Sukabumi, Cirebon, Garut, Bogor dan Purwakarta, Jawa Tengah Demak, Pati, Banyumas, Sidorejo, Kesugihan, Kutosari, Pringsurat dan Pemalang, Jawa Timur Lumajang : cv. Mas Kirana, Banyuwangi dan Malang Selatan, Lampung Lampung Selatan : cv. Raja Bulu dan Lampung Tengah, Sumatra Utara di Deli Serdang cv. Barangan, Sumatra Selatan Tebing Tinggi, Baturaja, Ogan Komering Ilir dan Ogan Komering Ulu dan Kalimantan. Pada perkebunan pisang yang cukup luas, panen dapat dilakukan 3-10 hari sekali tergantung pengaturan jumlah tanaman produktif. Oleh karena itu buah ini selalu tersedia sepanjang tahun. Belum ada standard produksi pisang di Indonesia, di sentra pisang dunia produksi 28 tonhatahun hanya ekonomis untuk perkebunan skala rumah tangga. Untuk perkebunan kecil 10-30 ha dan perkebunan besar 30 ha, produksi yang ekonomis harus mencapai sedikitnya 46 tonhatahun.

4.5. Gambaran Umum Produksi Jeruk Siam

Jeruk Citrus sp. yang berasal dari Thailand ini kulit buahnya berwarna hijau kekuningan, mengilat, dan permukaannya halus. Ketebalan kulitnya sekitar 2 mm. Berat tiap buah sekitar 75,6 g. Bagian ujung buah berlekuk dangkal. Daging buahnya bertekstur lunak dan mengandung banyak air dengan rasa manis segar. Setiap buah mengandung sekitar 20 biji. Produksi buahnya antara 1.000- 2.000 buah per pohon per tahun. Jeruk ini biasanya dikenal sesuai dengan nama daerah penanamannya. Di Indonesia ada beberapa jenis, tetapi hanya dua jenis yang dianjurkan untuk ditanam, yaitu jeruk siam palembang asal Palembang dan jeruk siam pontianak atau jeruk tebas asal Pontianak. Jeruk siam juga merupakan salah satu buah tropis yang memiliki sifat musiman. Periode panen dari buah ini adalah pada bulan April hingga Juni. Produksi jeruk di Indonesia sekitar 5,1 tonha masih di bawah produksi di negara subtropis yang dapat mencapai 40 tonha.

4.6. Gambaran Umum Produksi Buah Semangka Tanpa Biji

Semangka Citrullus vulgaris merupakan tanaman buah berupa herba yang tumbuh merambat yang berasal dari daerah kering tropis dan subtropis Afrika tepatnya di gurun pasir Kalahari, kemudian berkembang dengan pesat ke berbagai negara seperti Afrika Selatan, Cina, Jepang dan Indonesia. Semangka tanpa biji atau biasa disebut semangka seedless adalah merupakan semangka hibrida F-1 juga. Teknik pembenihan semangka tanpa biji ditemukan oleh Prof. Dr. Hitoshi Kihara. Dari persilangan semangka tetraploid dengan diploid akan diperoleh semangka triploid semangka seedless yang mempunyai daya vitalitas rendah. Jika suhu udara rendah kurang dari 29 o C maka daya kecambahnya pun akan lambat. Oleh karena itu perkecambahan benih semangka triploid memerlukan suhu udara yang cukup tinggi agar perkecambahannya dapat terjamin. Semangka banyak dibudidayakan di negara-negara seperti Cina, Jepang, India dan negera-negara sekitarnya. Sentra penanaman di Indonesia terdapat di Jawa Tengah D.I. Yogyakarta, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kulonprogo, di Jawa Barat Indramayu dan Karawang, di Jawa Timur Banyuwangi dan Malang dan di Lampung, dengan rata-rata produksi 30 tonhatahun. Semangka merupakan salah satu buah tropis yang buahnya selalu tersedia sepanjang tahun. Panen dilakukan dalam beberapa periode. Apabila buah secara serempak dapat dipanen secara sekaligus, tetapi apabila tidak bisa bersamaan dapat dilakukan 2 kali. Pertama dipetik buah yang sudah tua, kedua semuanya sisanya dipetik semuanya sekaligus. Ketiga setelah daun-daun sudah mulai kering karena buah sudah tidak dapat berkembang lagi maka buah tersebut harus segera dipetik.

4.7. Gambaran Umum Produksi Buah Melon