Banyuwangi dan Malang dan di Lampung, dengan rata-rata produksi 30 tonhatahun.
Semangka merupakan salah satu buah tropis yang buahnya selalu tersedia sepanjang tahun. Panen dilakukan dalam beberapa periode. Apabila buah secara
serempak dapat dipanen secara sekaligus, tetapi apabila tidak bisa bersamaan dapat dilakukan 2 kali. Pertama dipetik buah yang sudah tua, kedua semuanya
sisanya dipetik semuanya sekaligus. Ketiga setelah daun-daun sudah mulai kering karena buah sudah tidak dapat berkembang lagi maka buah tersebut harus segera
dipetik.
4.7. Gambaran Umum Produksi Buah Melon
Melon Cucumis melo L.
merupakan tanaman buah termasuk famili Cucurbitaceae
, banyak yang menyebutkan buah melon berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat
dengan Eropa dan Afrika. Sebelum tahun 1980, buah melon hadir di Indonesia sebagai buah impor.
Kemudian banyak perusahaan agribisnis yang mencoba menanam melon untuk dibudidayakan daerah Cisarua Bogor dan Kalianda Lampung dengan varietas
melon dari Amerika, Taiwan, Jepang, Cina, Perancis, Denmark, Belanda dan Jerman. Kemudian melon berkembang di daerah Ngawi, Madiun, Ponorogo
sampai wilayah eks-keresidenan Surakarta Sragen, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar dan Klaten. Daerah-daerah tersebut merupakan pemasok buah
melon terbesar dibandingkan dengan daerah asal melon pertama.
Melon merupakan salah satu buah yang buahnya tersedia sepanjang tahun. Panen dilakukan secara bertahap dan dilakukan kurang lebih 3 bulan setelah
tanam dengan mengutamakan buah yang benar-benar telah siap panen. Waktu pemanenan yang baik adalah pagi hari. Seandainya dalam jangka waktu 3-5 bulan
mendatang harga melon diramalkan jatuh. Maka alternatif untuk rotasi tanaman yang dapat menggunakan lahan bekas menanam melon adalah cabai. Karena lahan
yang tersedia tidak perlu diubah. Hanya mulsa PHP dibuka dan dosis pemupukan ditambahkan 50 persen.
Bila dalam jangka waktu 4 bulan berikutnya dinyatakan harga melon meningkat, maka lahan bekas sawah ditanami padi terlebih dahulu untuk satu
musim tanam. Alasannya adalah dari segi kormesial tanaman padi kurang menguntungkan, tapi dari segi pemutusan siklus hidup hama dan penyakit sangat
menguntungkan. Hal ini disebabkan karena hama dan penyakit yang mengisap oksigen aerob akan mati dengan kondisi tanah yang terendam air anaerob.
Setelah menanam padi selesai, tanaman melon yang ditanam akan berproduksi tinggi dengan risiko serangan hama dan penyakit yang lebih rendah.
4.8. Gambaran Umum Produksi Salak Bali
Selain terkenal sebagai daerah wisata, Pulau Bali juga terkenal sebagai salah satu sentra produksi salak di Indonesia. Salak adalah sejenis palma dengan
buah yang biasa dimakan. Dalam bahasa Inggris disebut snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena
kulitnya mirip dengan sisik ular. Salak ditemukan tumbuh liar di alam di Jawa bagian barat daya dan Sumatra bagian selatan.
Sebagian ahli menganggap salak yang tumbuh di Sumatra bagian utara berasal dari jenis yang berbeda, yakni S. sumatrana Becc.. S. zalacca sendiri
dibedakan lagi atas dua varietas botani, yakni var. zalacca dari Jawa dan var. amboinensis
Becc. Mogea dari Bali dan Ambon. Berdasarkan
kultivarnya, di Indonesia orang mengenal antara 20 sampai 30 jenis di bawah spesies. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah salak
Sidimpuan dari Sumatera Utara, salak condet dari Jakarta, salak pondoh dari Yogyakarta dan salak Bali. Salak condet merupakan flora propinsi DKI Jakarta.
Buah salak dapat dipanen setelah matang benar di pohon, biasanya berumur enam bulan setelah bunga mekar anthesis. Hal ini ditandai oleh sisik
yang telah jarang, warna kulit buah merah kehitaman atau kuning tua, dan bulu- bulunya telah hilang. Ujung kulit buah bagian buah yang meruncing terasa lunak
bila ditekan. Pemanenan buah dengan cara memotong tangkai tandannya. Hasil tanaman salak di Bali dapat mencapai 15 tonhektar. Buah salak merupakan buah
yang buahnya relatif tersedia sepanjang tahun. Panen besar terjadi antara bulan Oktober-Januari.
V. ANALISIS VOLATILITAS