38
Jika dilihat dari Tabel 4, terlihat bahwa pada musim paceklik banyak nelayan yang menjadi andon ke daerah Perairan Lampung, Binuangeun selama 8-30 hari.
Pada musim sedang dan musin panen nelayan menangkap di daerah yang sama, yang membedakan hanyalah hasil produksinya. Hasil produksi pada musim panen
akan lebih banyak daripada hasil produksi pada musim sedang.
4.7. Analisis CPUE dan RPUE
Prediksi keuntungan ekonomi tidak dapat dihitung secara langsung tetapi dapat diestimasi melalui perhitungan pendapatan per trip upaya RPUE. Adapun
untuk dapat mendapatkan nilai pendapatan per trip upaya RPUE menggunakan data catch per unit effort CPUE per trip dan menggunakan data harga. Data CPUE
yang digunakan adalah data hasil tangkapan nelayan per trip, dimana diambil contoh responden nelayan dengan alat tangkap cantrang sebanyak 4 orang nelayan dengan
10 kali keberangkatan. Keuntungan ekonomi per trip dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Keterkaitan antara CPUE dan RPUE Untuk mengestimasi keuntungan ekonomi menggunakan data hasil tangkapan
selama 10 kali trip yang diambil dari beberapa contoh nelayan PPP Labuan. PPP Labuan, memilik 6 kapal Cantrang yang aktif yang dimiliki oleh empat orang
nelayan. Adapun data harian yang diambil diambil per trip, dikarenakan untuk
39
nelayan cantrang melaut selama 3-4 haritrip. Dari Gambar 14, dapat dilihat bahwa keuntungan ekonomi per trip mengalami fluktuasi. Pada tanggal 01 April 2012
dengan keuntungan ekonomi terbesar yaitu sebesar Rp. 3.489.885,00 sedangkan keuntungan ekonomi terendah terjadi pada tanggal 6 Febuari 2012 dengan
keuntungan sebesar Rp. 380.000,00. Jika sumberdaya ikan memiliki CPUE dan RPUE berbanding terbalik dimana
ketika CPUE tinggi maka keuntungan ekonomi rendah, sebaliknya jika CPUE rendah maka keuntungan ekonomi yang didapatkan akan tinggi. Hal ini dapat
diartikan bahwa sumberdaya ikan tersebut bersifat tidak responsif, artinya harga sumberdaya ikan tersebut dipengaruhi oleh harga pasar. Namun, dari Gambar 14,
maka dapat dilihat bahwa hubungan hasil tangkapan per satuan upaya dengan keuntungan ekonomi tidak berbeda jauh. Penerimaan ekonomi dan hasil tangkapan
per unit upaya penangkapan ikan kurisi berbanding lurus, artinya ikan kurisi bersifat tidak responsif dimana harga ikan kurisi tidak dipengaruhi oleh harga pasar. CPUE
dan RPUE berbanding lurus disebabkan karena untuk mendapatkan nilai RPUE didapatkan dari perkalian CPUE dan harga ikan kurisi. Harga ikan kurisi yang
relatif stabil, sehingga menyebabkan CPUE dan RPUE berbanding lurus.
4.8. Alternatif Pengelolaan Ikan Kurisi di Selat Sunda