Ikhtisar PARTISIPASI MASYARAKAT DAN KEEFEKTIFAN

65 Gambar 8. Keadaan Rumah Anggota LKMS Kartini

6.3 Ikhtisar

Tingakat partisipasi merupakan tahapan dimana peranan anggota Kelompok LKMS Kartini dalam perencanaan sampai dengan pelaporan diikut sertakan dalam keberlangsugannya lembaga tersebut. Nilai yang paling tinggi dalam tingkat partisipasi adalah pada kategori sosial pengusaha non pertanian dengan nilai rata-rata 7,86. Kerana pada tahap perencanaan memang semua stakeholder tidak dilibatkan hanya pihak Perusahaan Geothermal dan mitra yaitu PNM yang mengetahuinya dan perusahaan menggandeng pemerintah lokal untuk penenutuan regulator dan Dinas Koperasi untuk mengeluarkan surat keputusan bahwa Lembaga Keuangn Mikro Syariah LKMS Kartini berbadan hukum. Pada tahap implementasi anggota kelompok LKMS Kartini berperan aktif didalamnya karena mereka mengajak keluarga lain untuk menjadi anggota dan menikmati fasilitas yang ada. Pada tahap evaluasi anggota kelompok LKMS Kartini hanya mengungkapkan apakah keberadaan LKMS Kartini dapat mempengaruhi ekonomi ruamh tangga. Pada tahap pelaporan yang melakukannya hanya pengurus LKMS Kartini, jika terdapat nilai di kategori sosial pengusaha pertanian dan buruh non tani, karena mereka adalah ketua kelompok yang harus bertanggung jawab terhadap kelompoknya dan hanya mengungkapkan 66 apakah setelah adanya LKMS Kartini hubungan anggota LKMS Kartini menjadi lebih baik atau tidak dengan Perusahaan Geothermal. Meningkatkan taraf hidup yaitu selisih yang diukur dari sesudah dan sebelum mengikuti LKMS Kartini. Pada meningkatkan taraf hidup dihubungkan tingkat partisipasi dengan pendapatan, pengeluran, dan kondisi fisik dan fasilitas banguan. Pada indikator pertama yaitu pendapatan perubahan yang terjadi pada kategori sosial pengusaha non pertanian dapat diartikan bahwa modal yang diberikan oleh LKMS memberikan pengaruh kepada usaha yang dimilikinya. Nilai negatif pada kategori sosial pengusaha pertanian diartikan bahwa modal yang diberikan oleh LKMS Kartini tidak berdampak pada perubahan pendapatan mereka. Pada indikator pengeluaran rata-rata yang paling tinggi menurut kategori sosial adalah buruh non tani dimana pendapatan mereka juga berubah setelah meminjam LKMS Kartini yaitu Rp. 693.538,- dan pengeluaran menjadi Rp. 580.538,-. Indikator pengeluaran juga tidak berdampak pada kategori sosial pengusaha pertanian karena bernilai negatif. Pada indikator kondisi fisik san fasilitas bangunan jika menggunakan indeks komposit terjadi perubahan dengan kategori sosial buruh non tani dan buruh tani dan tidak terjadi perubahan pada kategori sosial farm non pengusaha dan farm pengusaha karena selisihnya ernilai negatif. Jika dihubungkan dengan tingkat partisipasi dan di uji menggunakan rankspearman, hasilnya adalah hipotesis antara partisipasi dengan keadaan fisik dan fasilitas bangunan di tolak dan tidak ada hubungan. 67

BAB VII ANALISIS SINTESIS KEEFKETIFAN IMPLEMENTASI PROGRAM

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate social responsibility dalam Hubungan corporate governance dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia

3 62 170

Implementasi Program Corporate Social Responsibiliti (CSR) Oleh PT. Sorikmas Mining Di Desa Banua Rakyat

1 65 217

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Arun NGL Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe

3 65 100

Perbandingan Pengaturan Tentang Corporate Social Responsibility Antara Indonesia Dengan Cina Dalam Upaya Perwujudan Prinsip Good Corporate Governance Di Indonesia

3 83 204

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Dampak Program Corporate Social Responsibility PT. Telkom tbk Terhadap Akses Mata Pencaharian Masyarakat Peri - Urban Di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 41 151

Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan(Studi Kasus Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa US

4 66 121

Partisipasi masyarakat dan stakeholder dalam penyelenggaraan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan dampaknya terhadap komunitas perdesaan: study kasus anggota Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Kartini, Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandunga

0 20 353

IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP SIKAP KOMUNITAS PADA PROGRAM PERUSAHAAN

0 0 25