2.5.2 Manajemen Strategik
Menurut Dirgantoro 2004, manajemen strategik adalah proses berkesinambungan yang membuat organisasi secara
keseluruhan dapat selalu responsif terhadap perubahan-perubahan dalam lingkungannya baik bersifat internal maupun eksternal.
Manajemen strategik adalah suatu proses yang digunakan oleh manajer
dan karyawan
untuk merumuskan
dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan customer value
terbaik untuk mewujudkan visi organisasi. Pada dasarnya manajemen strategik adalah upaya manajemen dan karyawan untuk
membangun masa depan organisasi Mulyadi, 2001. Manajemen strategik didefinisikan oleh David 2006
sebagai seni dan ilmu untuk merumuskan, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan
organisasi dapat mencapai tujuannya. Seperti tersirat dalam definisi,
manajemen strategik
berfokus pada
upaya mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuanganakuntansi,
produksioperasi, penelitian dan pengembangan litbang, serta sistem informasi untuk mendukung keberhasilan organisasi.
Proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahap, yaitu perumusan atau perencanaan strategi, implementasi strategi dan
evaluasi strategi. Gambar model komprehensif manajemen strategik dapat dilihat pada Gambar 1.
Mengembangkan pernyataan visi dan
misi Menjalankan audit
internal Menetapkan tujuan
jangka panjang Menjalankan audit
eksternal
Implementasi strategi
—Isu manajemen
Merumuskan, mengevaluasi, dan
memilih strategi
Mengukur dan mengevaluasi
kinerja Implementasi
strategi —Isu-isu
pemasaran, keuangan,
akuntansi, penelitian dan
pengembangan, sistem informasi
manajemen
Gambar 1. Model komprehensif manajemen organisasi David, 2006
Formulasi Strategi
Implementasi Strategi
Evaluasi Strategi
Formulasi atau
perencanaan strategi
mencakup mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan
ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan
internal, menetapkan
tujuan jangka
panjang, merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu yang
akan dilaksanakan. Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi
karyawan dan mengalokasikan sumber daya, sehingga strategi yang telah dirumuskan dapat dijalankan.
Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi efektif
dan mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi, serta
menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi. Evaluasi strategi adalah alat utama yang digunakan oleh
manajer untuk mendapatkan informasi mengenai keberhasilan strategi yang dijalankan. Tiga aktivitas dasar evaluasi strategi
adalah 1 meninjau faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, 2 mengukur kinerja, dan 3 mengambil
tindakan korektif.
2.6. Konsep Balanced Scorecard BSC