Balanced scorecard Metode paired comparison

Contoh yang dipilih untuk penilaian perspektif BSC adalah pihak manajemen dan beberapa jajaran direksi perusahaan, yaitu Direktur Pengembangan Bisnis, Direktur Penjualan dan Pemasaran, Direktur Operasional, Senior Manajer Keuangan dan Senior Manajer SDM. Hal ini dilakukan agar responden yang terpilih merupakan responden yang dianggap pakar dibidangnya.

3.5. Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak manajemen diolah dan dianalisa kemudian dilakukan pembobotan menggunakan metode paired comparison dan balanced scorecard. hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel.

3.5.1 Balanced scorecard

Setelah dilakukan perumusan strategi, selanjutnya strategi yang telah ditetapkan dijabarkan dalam empat perspektif BSC utntuk menetapkan sasaran strategi, ukuran dan inisiatif strategi berdasarkan masing-masing perspektif dengan memperhatikan visi, misi, dan tujuan perusahaan. Model penjabarannya seperti yang terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Model penjabaran strategi ke dalam empat perspektif BSC Sasaran strategi Ukuran Inisiatif strategi Hasil Pemicu Kerja Perspektif keuangan Perspektif pelanggan Perspektif bisnis internal Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran Ukuran pencapaian perlu dipilih dan ditetapkan agar sasaran strategi yang dirumuskan untuk mewujudkan visi dan tujuan perusahaan melalui strategi yang dapat dipilih dapat tercapai. Terdapat dua jenis ukuran, yaitu ukuran hasil lag indicator dan ukuran pemicu kerja lead indicator. Inisiatif strategi merupakan program aksi yang bersifat strategis untuk mewujudkan sasaran strategi.

3.5.2 Metode paired comparison

Metode Paired Comparison Kinnear dan Taylor, 1996 digunakan untuk menentukan bobot setiap indikator pada keempat perspektif BSC berdasarkan tingkat kepentingan atau pengaruhnya terhadap perusahaan. Penentuan bobot dilakukan dengan mengajukan identifikasi terhadap pihak manajemen atau ahli Lampiran 1. Metode ini menunjukan nilai perbandingan antar indikator horizontal-vertikal dalam skala 1, 2, 3, 4, atau 5, dengan keterangan sebagai berikut: Nilai 1 = faktor horizontal tidak penting daripada faktor vertikal Nilai 2 = faktor horizontal kurang penting daripada faktor vertikal Nilai 3 = faktor horizontal sama penting dengan faktor vertikal Nilai 4 = faktor horizontal lebih penting daripada faktor vertikal Nilai 5 = faktor horizontal sangat penting daripada faktor vertikal Dengan asumsi: a. Jika perbandingan indikator A terhadap B = 5, maka perbandingan indikator B terhadap A = 1, yaitu indikator A sangat penting daripada indikator B atau indikator B tidak penting daripada A b. Jika perbandingan indikator A terhadap B = 4, maka perbandingan indikator B terhadap A = 2, yaitu indikator A lebih penting daripada indikator B atau indikator B kurang penting daripada A. c. Jika perbandingan indikator A terhadap B = 3, maka perbandingan indikator B terhadap A = 3, yaitu indikator A dan B sama penting. Tabel 3. Penilaian bobot indikator Kinnear and Taylor, 1996. Indikator A B C Total A 5 3 B 1 2 C 3 4 Total Bobot setiap indikator diperoleh dengan menentukan nilai setiap indikator terhadap nilai jumlah keseluruhan berdasarkan ketentuan rumus berikut:                n i i i i X X a 1 ................................................................ 1 a : bobot indikator ke-i Xi : nilai indikator ke-i i : 1, 2, 3,…, n n : jumlah indikator Hasil dari pembobotan terhadap keempat perspektif, sasaran- sasaran strategis dan indikator hasil akan membentuk bagan pengukuran kinerja perusahaan dengan pendekatan BSC.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah perkembangan perusahaan

Perusahaan ini berdiri pada 20 agustus 1992, bergerak dibidang pelayanan jasa kurir cepat untuk wilayah perkotaan dan domestik. Berkantor pusat di Jalan Raya Bekasi Timur KM.18 No. 30 Klender, Pulo Gadung, Jakarta Timur, saat ini perusahaan telah didukung oleh lebih dari 2000 karyawan, dengan lokasi yang sangat strategis di Jakarta, dengan kapasitas Warehousing hingga 5000 m 2 perusahaan memiliki 154 kantor cabang yang tersebar disetiap provinsi di Indonesia, serta di dukung oleh 500 gerai yang siap melayani pelanggan setiap saat. Untuk mendukung pelayanan yang maksimal, perusahaan juga telah berkomitmen menjalankan standar operasional perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000 SNI 19-9001:2001 dan ISO 9001:2008. Beberapa pengalaman kerjasama yang telah dilakukan oleh perusahaan antara lain : 1. Mitra Komisi Pemilihan Umum KPU dalam pengiriman dokumen, pendistribusian komputer ke seluruh Indonesia pada pemilu 2004 dan 2009. 2. Proyek pergudangan Ericssons lebih dari 5 tahun, dengan mengirimkan produk Ericssons seperti BTS dan Mini Peralatan Link ke seluruh Indonesia. 3. Mendistribusikan suku cadang untuk proyek pertambangan di wilayah Kalimantan Selatan milik United Tractor sejak 1998. 4. Menangani gudang dan ditribusi United Tractor Komatsu, Mitsubishi Motor, Hexindo Adi Perkasa dan Kalbe Farma. 5. Menjalin kerjasama dengan Garuda Indonesia dengan nama produknya GO EXPRESS.