52 tingkat informasi asimetris berkurang sejalan dengan umur perusahaan
perusahaan yang lebih tua mempunyai lebih informasi yang tersedia. Penelitian yang dilakukan oleh Ritter dalam Dimovski Brooks, 2008, menemukan
bahwa tingkat underpricing akan lebih tinggi pada perusahaan yang lebih muda. Untuk itu diajukan hipotesis sebagai berikut:
H
2.5
: Umur perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap underpricing.
3. Variabel yang Lebih Dominan Mempengaruhi Underpricing
Penelitian Ardiansyah 2004 menguji pengaruh variabel keuangan dan non keuangan terhadap initial returns. Variabel keuangan terdiri dari rate of
return on total assetsROA, financial leverageFL, earnings per shareEPS, proceeds, pertumbuhan laba, dan current ratioCR. Sedangkan variabel non
keuangan terdiri dari umur perusahaan, reputasi penjamin emisi, reputasi auditor, jenis industri, dan kondisi perekonomian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel earnings per shareEPS yang signifikan pada terhadap initial returns. Sedangkan untuk
variabel non keuangan yang berpengaruh terhadap initial return hanya kondisi perekonomian. Dari hasil regresi pengaruh variabel keuangan dan variabel non
keuangan terhadap initial return, jika dilihat dari besarnya R
2
variabel non keuangan mempunyai pengaruh lebih dominan terhadap initial return.
53 Penelitian Suyatmin Sujadi 2006 memisahkan variabel penelitian
antara variabel keuangan ukuran perusahaan, ROI, financial leverage, laba per saham, proceeds, dan current ratio dan variabel non keuangan umur perusahaan,
reputasi auditor, reputasi underwriter dan jenis industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel keuangan yang berpengaruh terhadap initial return
adalah current ratio. Sedangkan variabel non keuangan yang berpengaruh terhadap initial return adalah reputasi auditor, reputasi underwriter dan jenis
industri. Dari hasil regresi pengaruh variabel keuangan dan variabel non keuangan terhadap initial return, jika dilihat dari besarnya R
2
variabel non keuangan mempunyai pengaruh lebih dominan terhadap initial return. Oleh karena itu,
disusun hipotesis sebagai berikut: H
3
: Variabel non keuangan mempunyai pengaruh lebih dominan terhadap underpricing.
54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data sekunder berupa prospektus penawaran saham, harga saham perdana, harga saham penutupan setelah listing di pasar
sekunder, dan laporan keuangan tahun 1999-2006. Data dikumpulkan juga dari berbagai mass media, Jurnal Pasar Modal, Jakarta Stock Exchange JSX,
Indonesian Capital Market Directory ICMD, brosur dan publikasi lain yang diterbitkan oleh BAPEPAM dan Bursa Efek Indonesia.
B. Populasi dan Sampel
Penelitian ini mengambil populasi perusahaan-perusahaan yang listing di BEI dengan mengambil sampel perusahaan yang go public tahun 2000 sampai
dengan tahun 2007. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 125 perusahaan. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dimana kriteria yang
digunakan untuk penentuan sampelnya adalah: 1. Tersedia data yang diperlukan dalam penelitian.
2. Harga penawaran saham perusahaan pada saat IPO lebih rendah dibandingkan dengan harganya pada saat penutupan di pasar sekunder hari pertama.
3. Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan non keuangan, karena perusahaan keuangan banyak dipengaruhi oleh peraturan pemerintah, sehingga
mempengaruhi keputusan struktur modalnya.