Karakteristik Responden Sebagai Nasabah Penerima Realisasi

53 VI KARAKTERISTIK NASABAH PEMBIAYAAN MURABAHAH KBMT BIL BARKAH

6.1. Karakteristik Responden Sebagai Nasabah Penerima Realisasi

Pembiayaan Murabahah KBMT Bil Barkah Responden dalam penelitian ini adalah nasabah pembiayaan murabahah yang memiliki usaha perdagangan produk agribisnis dan hasil olahannya. Responden terdiri dari 40 orang. Umumnya responden merupakan nasabah yang memiliki usaha sebagai pedagang sembako, pedagang sayuran, dan pedagang makanan. Berdasarkan Tabel 8, sebagian besar responden memiliki usaha sebagai pedagang makanan yaitu sebanyak 23 orang 55,00 persen, sedangkan jumlah responden yang memiliki usaha sebagai pedagang sembako sebanyak 15 orang 37,50 persen dan sisanya responden yang memiliki usaha sebagai pedagang sayuran sebanyak 2 orang 5,00 persen. Tabel 8. Jumlah dan Proporsi Nasabah Responden Murabahah KBMT Bil Barkah menurut Jenis Usaha Jenis Usaha Jumlah Responden Orang Proporsi Pedagang sembako 15 37,50 Pedagang makanan 23 55,00 Pedagang sayuran 2 5,00 Total 40 100,00 Dari hasil penelitian terhadap nasabah yang menjadi responden tersebut dapat diperoleh karakteristik nasabah pembiayaan murabahah. Karakteristik nasabah diidentifikasi melalui beberapa variabel yang terdapat dalam masing- masing responden terpilih tersebut. Variabel-variabel tersebut adalah usia, jenis kelamin, jumlah tanggungan keluarga, lama pendidikan, lama usaha, pendapatan bersih usaha per bulan, frekuensi pinjaman, dan agunan. a. Usia Usia berkaitan dengan keberanian nasabah dalam mengambil keputusan secara rasional dalam menjalankan usahanya. Hal ini karena peningkatan usia pada umumnya akan mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang sehingga semakin meningkatnya usia, nasabah dianggap dapat lebih bertanggung jawab dalam memanfaatkan pembiayaan bagi usahanya. Semakin meningkatnya usia, 54 nasabah pun dianggap telah memiliki pengalaman yang lebih banyak sebelumnya baik dalam menjalankan usaha atau mengajukan pembiayaan. Usia nasabah yang menjadi responden dalam penelitian ini berkisar antara 25 tahun hingga 64 tahun. Berdasarkan Tabel 9 secara keseluruhan diketahui bahwa proporsi terbesar responden berada pada usia 6-50 tahun yaitu sebanyak 15 orang 37,50 persen. Proporsi responden terbesar berikutnya adalah pada kisaran usia dibawah atau sama dengan 35 tahun yaitu sebanyak 13 orang 32,50 persen. Kemudian selanjutnya adalah nasabah yang memiliki usia diatas 51 tahun yaitu sebanyak 12 orang 30,00 persen. Tabel 9. Jumlah dan Proporsi Nasabah Responden Murabahah KBMT Bil Barkah menurut Usia Usia Tahun Jumlah Responden Orang Proporsi  35 13 32,50 36-50 15 37,50 51 12 30,00 Total 40 100,00 Pembiayaan murabahah di KBMT Bil Barkah memperhatikan faktor usia. Usia yang masih terlalu muda dikhawatirkan belum memiliki pengalaman yang cukup dalam menjalankan usaha, sedangkan usia yang terlalu tua juga dikhawatirkan akan kurang mampu lagi menjalankan usahanya. Dilihat dari kisaran usia responden nasabah, hal ini pun telah memenuhi persyaratan KBMT Bil Barkah dimana minimal usia nasabah saat mengajukan pembiayaan adalah 21 tahun dan maksimal 65 tahun. b. Jenis Kelamin Jenis kelamin dibuat sebagai variabel dummy yang menunjukkan pria atau wanita yang mengajukan pembiayaan. Dari jenis kelamin ini dapat terlihat posisi nasabah dalam keluarganya dan dalam usaha yang dijalankannya. Pada umumnya pria diduga lebih banyak mengajukan kredit dibandingkan wanita karena perannya sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga. Pria dianggap dapat lebih bertanggung jawab terhadap pembiayaan karena pembiayaan tersebut ditujukan untuk usahanya dalam rangka menghidupi keluarganya. Oleh karena itu diduga 55 bahwa jenis kelamin berpengaruh positif terhadap realisasi pembiayaan murabahah dimana jika pria yang mengajukkan pembiayaan murabahah akan diberikan jumlah realisasi pembiayaan yang lebih besar dibandingkan wanita. Tabel 10. Jumlah dan Proporsi Nasabah Responden Murabahah KBMT Bil Barkah menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Orang Proporsi Pria 9 22,50 Wanita 31 77,50 Total 40 100,00 Dilihat dari Tabel 10 bahwa proporsi terbesar pembiayaan murabahah berasal dari nasabah wanita yaitu sebanyak 31 orang 77,50 persen. Sedangkan nasabah pria hanya sebanyak 9 orang 22,50 persen. Hal ini menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak lagi menjadi suatu permasalahan saat ini karena sebagian besar nasabah yang mengajukan pembiayaan murabahah di KBMT Bil Barkah dan menjalankan usaha yang diajukan pembiayaannya tersebut adalah wanita. c. Jumlah Tanggungan Keluarga Jumlah tanggungan keluarga terkait dengan banyaknya anggota keluarga atau yang ada hubungan keluarga dengan nasabah serta orang yang tinggal dengan nasabah dan kebutuhan hidupnya ditanggung oleh nasabah. Dalam penelitian ini, jumlah tanggungan keluarga nasabah responden dimulai dari tidak ada tanggungan sampai dengan tujuh orang. Tabel 11. Jumlah dan Proporsi Nasabah Responden Murabahah KBMT Bil Barkah menurut Jumlah Tanggungan Jumlah Tanggungan Keluarga Orang Jumlah Responden Orang Proporsi  2 18 45,00 3-5 19 47,50 5 3 7,50 Total 40 100,00 Tabel 11 menunjukkan bahwa proporsi nasabah responden pembiayaan murabahah yang memiliki jumlah tanggungan keluarga kurang atau sama dengan dua orang hampir berimbang dengan proporsi nasabah responden yang memiliki 56 jumlah tanggungan keluarga tiga sampai lima orang, yaitu sebanyak 18 orang 45,00 persen dan 19 orang 47,50 persen. Sedangkan nasabah yang memiliki jumlah tanggungan keluarga lebih dari lima orang memiliki proporsi terkecil, yaitu hanya sebanyak 3 orang 7,50 persen. d. Lama pendidikan Lama pendidikan yang dimaksud adalah lamanya pendidikan formal yang dilalui oleh nasabah dan dihitung dalam satuan tahun. Berdasarkan Tabel 12, nasabah responden murabahah di KBMT Bil Barkah memiliki lama pendidikan yang beragam. Akan tetapi, responden yang mendominasi adalah nasabah yang berpendidikan sama dengan 6 tahun atau setara SDsederajat dengan jumlah 18 orang atau proporsinya sebesar 45,00 persen dari seluruh responden yang ada. Nasabah responden yang memiliki lama pendidikan diatas 6 atau sama dengan 9 tahun atau setara dengan SMP berjumlah 10 orang 25,00 persen. Nasabah responden yang memiliki lama pendidikan diatas 9 atau sama dengan 12 tahun atau setara SMA berjumlah 9 orang 22,50 persen, sedangkan nasabah responden yang memiliki lama pendidikan diatas 12 tahun atau setara akademi dan sarjana memliki proporsi yang paling sedikit yaitu berjumlah 3 orang 7,50 persen. Tabel 12. Jumlah dan Proporsi Nasabah Responden Murabahah KBMT Bil Barkah menurut Lama Pendidikan Lama pendidikan Tahun Jumlah Responden Orang Proporsi  6 tahun SD 18 45,00 6X  9 tahun SMP 10 25,00 9x  12 tahun SMAsederajat 9 22,50 12 tahun Diploma dan S1 3 7,50 Total 40 100,00 Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar pelaku usaha mikro agribisnis sektor perdagangan yang meminjam di KBMT Bil Barkah memiliki lama pendidikan yang masih rendah SDsederajat. Rendahnya lama pendidikan mereka dapat pula disebabkan oleh keadaan mereka sebagai pelaku usaha mikro dimana keadaan mereka dapat dikatakan berada pada skala ekonomi ke bawah. Meskipun demikian, para nasabah yang memiliki pendidikan rendah tersebut tetap 57 bisa menjadi nasabah pembiayaan murabahah di KBMT Bil Barkah dan diberikan pinjaman. e. Lama Usaha Lama usaha terkait dengan seberapa lama nasabah menjalankan usaha yang diajukan pembiayaannya. Lama usaha nasabah responden berkisar dari 1-20 tahun. Proporsi terbesar dimiliki oleh nasabah responden yang lama usahanya 1-5 tahun yaitu sebanyak 19 orang dengan proporsi 47,50 persen, diikuti oleh nasabah yang usahanya 6-10 tahun sebanyak 15 orang dengan proporsi 37,50 persen. Sedangkan sisanya adalah nasabah yang lama usahanya 11-15 tahun dan nasabah yang lama usahanya diatas 15 tahun sebanyak 4 orang 10,00 persen dan 2 orang 5,00 persen. Berikut jumlah dan proporsi nasabah murabahah menurut lama usaha yang dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Jumlah dan Proporsi Nasabah Responden Murabahah KBMT Bil Barkah menurut Lama Usaha Lama usaha Tahun Jumlah Responden Orang Proporsi  5 19 47,50 6-10 15 37,50 11 – 15 4 10,00 15 2 5,00 Total 40 100,00 f. Pendapatan Bersih Usaha Per Bulan Pendapatan bersih usaha per bulan yang dimaksud adalah selisih antara jumlah penerimaan kotor usaha dikurangi beban usaha dan beban lainnya yang mempengaruhi usaha seperti beban rumah tangga per bulan. Hal ini diperhitungkan sebagai jumlah dana yang memungkinkan untuk dialokasikan nasabah dalam membayar kewajibannya yaitu membayar angsuran yang terdiri dari pokok pinjaman ditambah dengan beban marjin pada setiap bulannya. Pendapatan bersih per bulan nasabah yang menjadi responden dalam penelitian ini berkisar antara Rp 380.000,00 nilai terendah sampai Rp 6.600.000,00 nilai tertinggi. Tabel 12 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pendapatan bersih usaha Rp 1.000.001,00 - 2.000.000,00 per bulannya, yaitu sebanyak 18 orang dengan proporsi sebesar 45,00 persen Tabel 58 14. Sedangkan nasabah responden yang memiliki pendapatan bersih usaha per bulan dibawah atau sama dengan Rp 1.000.000,00 sebanyak 12 orang 30,00 persen dan nasabah responden yang memiliki pendapatan bersih usaha per bulan di atas Rp 2.000.000,00 sebanyak 10 orang 25,00 persen. Sebagian besar pendapatan bersih usaha per bulan tersebut berasal dari usaha sembako dan makanan. Tabel 14. Jumlah dan Proporsi Nasabah Responden Murabahah KBMT Bil Barkah menurut Pendapatan Bersih Usaha Per Bulan Pendapatan Bersih Usaha per Bulan Rp 000 Jumlah Responden Orang Proporsi  12 30,00 1.000,001-2.000 18 45,00 2.000 10 25,00 Total 40 100,00 g. Frekuensi Pinjaman Frekuensi pinjaman yang dimaksud adalah berapa banyaknya pinjaman pembiayaan yang telah diajukan dan diterima oleh pihak KBMT Bil Barkah sebelumnya. Frekuensi pinjaman dapat mencerminkan tingkat loyalitas dari nasabah. Frekuensi pinjaman nasabah responden dimulai dari nol belum pernah meminjam sebelumnya atau nasabah baru sampai dengan delapan kali. Tabel 15. Jumlah dan Proporsi Nasabah Responden akad Murabahah KBMT Bil Barkah menurut Frekuensi Pinjaman Frekuensi Pinjaman Kali Jumlah Responden Orang Proporsi  2 17 42,50 3-5 20 50,00 5 3 7,50 Total 40 100,00 Berdasarkan Tabel 15, proporsi terbesar dimiliki oleh responden dengan frekuensi pinjaman sebanyak 3-5 kali yaitu sebanyak 20 orang 50,00 persen. Proporsi kedua diikuti oleh nasabah responden yang memiliki frekuensi pinjaman di bawah atau sama dengan dua kali sebanyak 17 orang 42,50 persen. 59 Sedangkan nasabah responden yang memiliki frekuensi pinjaman di atas lima kali hanya sebanyak 3 orang 7,50 persen. h. Agunan Agunan merupakan jaminan yang disertakan nasabah ketika melakukan pinjaman pembiayaan ke KBMT Bil Barkah. Ditinjau dari sebaran responden berdasarkan ada tidaknya agunan Tabel 16, diketahui bahwa nasabah responden yang menyertakan agunan hanya sebanyak 4 orang atau sebesar 10 persen dari jumlah responden yang ada. Sedangkan 90 persen didominasi oleh nasabah yang tidak menyertakan agunan dalam pembiayaannya. Sebagian besar agunan yang diserahkan oleh nasabah responden adalah sertifikat rumah dan BPKB motor. Tabel 16. Jumlah dan Proporsi Nasabah Responden akad Murabahah KBMT Bil Barkah menurut Agunan Agunan Jumlah Responden Orang Proporsi Ada 4 10,00 Tidak ada 36 90,00 Total 40 100,00 60 VII FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REALISASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KBMT BIL BARKAH

7.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Realisasi Pembiayaan