Prosedur Penagihan Piutang dan Penerimaan Kas Pengawasan Intern Penjualan Kredit

kekurangan customer, maka segala bentuk pembayaran customer terhadap leasing per bulannya menjadi tanggungjawab customer kepada leasing dan bukan lagi menjadi tanggungjawab Auto 2000 SM. Raja. Dengan disetujuinya perjanjian kredit customer, maka otomatis Auto 2000 SM. Raja mempunyai piutang terhadap leasing yang setuju menjadi pembiaya kredit dan pihak leasing mempunyai kewajiban membayar kekurangan customer kepada Auto 2000 SM. Raja.

C. Prosedur Penagihan Piutang dan Penerimaan Kas

Prosedur penagihan piutang dan penerimaan kas dalam hal ini Auto 2000 SM. Raja tidak langsung berhubungan dengan customer pelanggan yang telah melakukan pembelian unit kendaraan, akan tetapi berhubungan dengan leasing yang telah disepakati bersama yang bertindak sebagai pembiaya atas kredit customer. Prosedur penagihan piutang dan penerimaan kas pada PT. Toyota Sales Operation Auto 2000 SM. Raja adalah sebagai berijut : 1. Bagian administrasi piutang membuat daftar piutang untuk dikoordinaksikan kepada pihak leasing untuk melunasi piutang sebelum lewat jatuh tempo pembayaran 2. Bagian penjualan salesman counter sales maupun administrasi yang telah ditunjuk akan mengingatkan sekaligus menanyakan akan piutang- piutang yang belum dibayarkan oleh pihak leasing ke Auto 2000 SM. Raja apabila telah lewat jatuh tempa biasanya jatuh tempa paling lambat 10 hari setelah penandatanganan kontrak perjanjian kredit Universitas Sumatera Utara 3. Untuk kontrak perjanjian kredit yang telah disetujui antara leasing dan customer, selanjutnya pihak leasing akan membayar kekurangan pembayaran customer kepada Auto 2000 SM. Raja sesuai perjanjian. Pembayaran pada umumnya dilakukan melalui pemindahbukuan apabila menggunakan bank yang sama, selain itu pembayaran juga dilakukan melalui transfer bank. 4. Bagian penerima piutang ataupun kasir akan mengecek apakah pihak leasing telah melakukan pembayaran. Dalam mengecek piutang ini, bagian penerima piutang ataupun kasir dapat berkoordinasi dengan pihak bank yang digunakan oleh Auto 2000 SM. Raja. Untuk mengetahui bahwa kas perusahaan telah bertambah, bagian penerima piutang kasir dapat melakukan print out. Dalam print out akan tampak saldo awal perusahaan, penerimaan piutang transfer dan total saldo akhir perusahaan.

D. Pengawasan Intern Penjualan Kredit

Dalam hal penjualan tunai maupun kredit unit kendaraan, salesman dan counter sales harus memperhatikan beberapa hal dalam pembuatan order penjualan yang dalam hal ini dinamakan Surat Pesanan Kendaraan SPK . Salesman maupun counter sales harus selalu berkoordinasi dengan kepala cabang baik dalam penetapan harga, diskon maupun hal lain yang berhubungan dengan penjualan unit kendaraan. Kepala cabang dibantu Sales Supervisor senantiasa mengawasi perkembangan penjualan kendaraan. Dalam hal ini, disetujui tidaknya Universitas Sumatera Utara penjualan unit kendaraan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari kepala cabang. Tanpa persetujuan Kepala cabang, maka Surat Pesanan Kendaraan tidak dapat dilakukan dan penjualan akan dianggap batal. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi penetapan harga yang simpang siur antara salesman dan counter sales terhadap harga sesuai list. Harga yang tertera sesuai daftar harga akan menjadi patokan dalam penetapan harga. Akan tetapi berbagai diskon juga akan mempengaruhi harga netto dari unit yang akan dijual. Disamping itu Kepala Cabang juga senantiasa mengawasi, mengetahui dan menyetujui leasing mana yang akan menjadi pembiaya kredit dari customer. Penetapan harga maupun leasing yang dilakukan oleh counter sales dan salesman tanpa disetujui lebih dahulu oleh kepala cabang akan menimbulkan salah penafsiran akan harga, total pembayaran maupun angsuran yang akan dibayarkan oleh customer. Jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan penjualan kredit harus terlebih dahulu diketahui dan disetujui oleh supervisor maupun kepala cabang Auto 2000 SM. Raja.

E. Pengawasan Intern Penerimaan Kas