penjualan unit kendaraan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari kepala cabang. Tanpa persetujuan Kepala cabang, maka Surat Pesanan Kendaraan tidak
dapat dilakukan dan penjualan akan dianggap batal. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi penetapan harga yang simpang siur antara salesman dan counter sales
terhadap harga sesuai list. Harga yang tertera sesuai daftar harga akan menjadi patokan dalam penetapan harga. Akan tetapi berbagai diskon juga akan
mempengaruhi harga netto dari unit yang akan dijual. Disamping itu Kepala Cabang juga senantiasa mengawasi, mengetahui dan
menyetujui leasing mana yang akan menjadi pembiaya kredit dari customer. Penetapan harga maupun leasing yang dilakukan oleh counter sales dan salesman
tanpa disetujui lebih dahulu oleh kepala cabang akan menimbulkan salah penafsiran akan harga, total pembayaran maupun angsuran yang akan dibayarkan
oleh customer. Jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan penjualan kredit harus terlebih dahulu diketahui dan disetujui oleh supervisor maupun kepala
cabang Auto 2000 SM. Raja.
E. Pengawasan Intern Penerimaan Kas
Dalam penerimaan kas dari hasil penagihan piutang, Auto 2000 SM. Raja tidak berhubungan langsung dengan customer yang telah melakukan penjualan
kredit di Auto 2000 SM. Raja, tetapi berhubungan dengan pihak leasing yang telah setuju untuk menjadi pembiaya customer yang telah disetujui permohonan
kreditnya. Dalam pembayaran piutang dan penerimaan kas ini, pihak leasing membayar dengan cara transfer bank. Adapun bank yang dipergunakan yaitu
Universitas Sumatera Utara
Bank Permata dan Bank BCA. Apabila pihak leasing telah membayar piutang, maka kasir akan mengecek apakah transfer bank yang dilakukan leasing telah
diterima atau tidak. Kasir cukup melakukan panggilan lewat fax dan akan mendapat print out. Dalam print out ini akan kelihatan apakah leasing telah
melunasi piutang perusahaan atau belum. Jika pembayaran telah dilakukan oleh pihak leasing dan uang telah diterima oleh perusahaan dalam bertambahnya saldo
perusahaan, kasir akan membukukan penagihan piutang dan penerimaan kas tersebut. Dengan demikian saldo perusahaan dalam sistim akan otomatis
bertambah. Dalam hal penagihan piutang dan penerimaan kas ini, kasir adalah satu-
satunya yang mempunyai otorisasi dalam pengawasan penerimaan kas dan yang akan membukukan penerimaan tersebut kedalam saldo pakhir perusahaan. Dalam
pembukuan penerimaan kas ini, kasir harus melaporkan pembukuannya kepada kepala administrasi ADH untuk proses posting dan penjurnalan sehingga
sesuatunya menjadi clear dan balance. Dalam hal penerimaan kas yang tidak melibatkan banyak departemen,
diperlukan pengawasan yang intensif yang biasanya dilakukan oleh Kepala Administrasi ADH . Semua transaksi yang berhubungan dengan penerimaan
piutang dari pihak leasing harus selalu menyertakan dokumen-dokumen pendukung untuk memperkuat transaksi tersebut.
Pihak leasing dalam melakukan pembayaran atas utang terhadap Auto 2000 SM. Raja, harus selalu menyertakan bukti setor dari Bank yang
bersangkutan. Ini sangat dibutuhkan oleh pihak leasing maupun Auto 2000 SM.
Universitas Sumatera Utara
Raja untuk menyeragamkan transaksi yang telah terjadi dan menghindari terjadinya kesalahpahaman akan keberadaan uang yang diterima rekening Auto
2000 SM. Raja yang dalam hal ini diatasnamakan kepada PT. Astra International. Disamping itu juga, seorang Kepala Administrasi harus senantiasa
mengawasi dan teliti dalam memeriksa laporan-laporan kas bank yang dibuat oleh kasir setiap harinya. Oleh karena itu, ketelitian dan kecakapan seorang
Kepala Administrasi menjadi sangat penting dalam mengelola transaksi penjualan kredit di Auto 2000 SM. Raja
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA DAN EVALUASI
A. Prosedur Penjualan Kredit
Dalam prosedur penjualan kredit pada PT. Toyota Sales Operation Auto 2000 SM. Raja, otorisasi pemberian kredit dilakukan oleh pihak perusahaan yaitu
bagian order penjualan bersama-sama dengan pihak Leasing pembiaya kredit memberikan penilaian terhadap pelanggan untuk menyetujui permohonan kredit.
Perusahaan biasanya menerima order pelanggan melalui order Wiraniaga, melalui telepon, ataupun pelanggan langsung mendatangi kantor perusahaan.
Bagian order penjualan akan mengajukan kredit yang diinginkan pelanggan seperti DP Down Payment, penunjukan leasing sebagai pelaksana pembiayaan
kredit, lama waktu kredit, jenis asuransi, total pembayaran yang akan dibayarkan pelanggan maupun angsuran per bulannya. Setelah terjadi kesepakatan kredit,
maka pelanggan diwajibkan mempersiapkan berkas-berkas pengajuan kredit. Pihak leasing kemudian melakukan survey atas identitas pelanggan. Apabila
survey sesuai dengan identitas pelanggan yang sebenarnya maka diadakan penandatanganan kontrak kredit. Jika kontrak telah selesai ditandatangani oleh
pihak-pihak yang telah ditentukan, bagian order penjualan akan melakukan entry SPK atas unit tersebut menjadi unit yang telah terjual dengan melakukan entry
DO Delivery Order untuk ditandatangani oleh pelanggan, Wiraniaga maupun Kepala Cabang. Pada tahap ini unit kendaraan siap dilakukan test drive serta
pemeriksaan kelengkapan kendaraan hingga keluarnya kendaraan oleh pelanggan.
Universitas Sumatera Utara