BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, media komunikasi kini berkembang semakin pesat. Salah satu media komunikasi yang terus berkembang dan
semakin canggih adalah telepon. Telepon adalah alat komunikasi yang memungkinkan seseorang dapat berbicara langsung dengan orang lain walaupun terpisah oleh jarak yang
sangat jauh. Saat ini perkembangan telepon sudah sampai pada tingkat pemakaian telepon tanpa kabel atau telepon seluler.
Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara telekomunikasi atau operator. Operator inilah yang nantinya menyediakan jasa dengan
sistem yang dimilikinya, sehingga penggunaan telepon seluler bisa berfungsi. Persaingan yang semakin ketat dalam industri seluler menjadikan masing-masing operator seluler
berusaha membangun dan mempertahankan kesetiaan pelanggan. Dalam hal ini perusahaan bukan saja mampu memberikan berbagai nilai atau benefit untuk membuat
pelanggan memilih merek, tetapi perusahaan juga harus terus-menerus melakukan berbagai upaya untuk membangun merek dan memuaskan konsumennya.
Perusahaan harus benar-benar jeli membaca keinginan dan kebutuhan sesungguhnya dari para konsumen dalam membangun loyalitas konsumen. Jangan sampai
produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan keadaan pasar. Selain keunggulan produk yang dapat memberikan nilai tambah lain yang bisa memuaskan konsumennya,
perusahaan juga selalu memperkenalkan mereknya yaitu dengan pendekatan komunikasi iklan.
1
Universitas Sumatera Utara
Iklan merupakan cara yang efektif untuk menyebarkan pesan atau memberi informasi suatu merek kepada konsumen. Iklan dirancang untuk mengkomunikasikan
simbol-simbol dan citra yang menunjukan bagaimana merek tersebut bisa memberikan benefit sehingga dapat menciptakan sikap positif terhadap merek tersebut, dan
mendorong konsumen untuk mencoba produk tersebut. Iklan berfungsi untuk mempengaruhi konsumen agar melakukan pembelian ulang
terhadap merek yang telah menjadi pilihannya. Iklan juga dapat dipakai untuk membangun citra jangka panjang dan mampu menjangkau calon konsumen walau
letaknya berjauhan. Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai sebuah kesan tertentu tentang apa yang diiklankan. Dalam hal ini pemasar berusaha untuk menciptakan iklan
sebaik-baiknya, karena kadang-kadang konsumen membeli suatu barang tidak memperhatikan nilai ekonomisnya namun hanya semata-mata untuk mempertahankan
atau meningkatkan gengsi. Menurut Nielsen Media Indonesia besarnya belanja iklan televisi, koran, dan
majalah pada tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1
Belanja Iklan Kuartal I - 2010
Media Periklanan Tahun 2010 dalam
Triliyun Tahun 2010
dalam
Televisi 8
62 Koran
4,6 35
Majalah 0.403
3
Total 13
100
Sumber : www.tempointeraktif.com 20 April 2010 diolah penulis
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dikatakan bahwa biaya iklan yang dikeluarkan oleh berbagai perusahaan melalui media televisi lebih besar dibandingkan media periklanan
koran dan majalah. Hal ini membuktikan kalau media televisi merupakan media yang paling disukai oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan produk melalui iklan.
Iklan yang ditayangkan di media TV diharapkan mendapat tempat di hati atau disukai oleh pemirsa. Sikap pemirsa terhadap iklan dapat diteliti melalui perasaan suka
atau tidak suka terhadap elemen-elemen stimuli-stimuli yang ditampilkan pada iklan. Sikap terhadap iklan bekerja melalui sebuah proses tanggapan atau reaksi pemirsa
terhadap elemen-elemen periklanan. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa pemirsa akan merespon stimuli yang terkandung dalam suatu iklan melalui elemen iklan,
yang terdiri dari:
1. Heard and sound effect merupakan persepsi pemirsa terhadap kata-
kata atau suara yang terdengar pada saat iklan IM3 MU24H itu IM3 ditayangkan di TV.
2. Music merupakan persepsi pemirsa terhadap irama atau lagu yang
diperdengarkan pada saat iklan IM3 MU24H itu IM3 ditayangkan di Televisi.
3. Seen words merupakan persepsi pemirsa terhadap kata-kata atau
tulisan yang ditampilkan pada saat iklan IM3 MU24H itu IM3 ditayangkan di TV.
4. Pictures merupakan persepsi pemirsa terhadap gambar atau obyek
yang ditampilkan pada saat iklan IM3 MU24H itu IM3 ditayangkan di TV.
Universitas Sumatera Utara
5. Colours merupakan persepsi pemirsa terhadap warna-warna dari
gambar atau obyek yang ditampilkan pada saat iklan IM3 MU24H itu IM3 ditayangkan di TV.
6. Movement merupakan persepsi pemirsa terhadap gerakan dari setiap
adegan yang ditampilkan pada saat iklan IM3 MU24H itu IM3 ditayangkan di TV.
Iklan yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi selular dalam memasarkan kartu Global System Mobile GSM juga mengalami persaingan
bisnis yang semakin tajam. Beberapa tahun terakhir ini banyak perusahaan memproduksi dan memasarkan kartu GSM diantaranya Indosat Mentari, IM3 dan
Matrix, Telkomsel simPATI dan kartu AS, Excelcomindo XL, Bebas, Jempol, 3 Three, dan Axis. Masing-masing perusahaan berlomba-lomba mempengaruhi
target pasar dengan memasang iklan di berbagai media. Indosat Multi Media Mobile IM3 merupakan layanan selular prabayar
yang terjangkau dengan fleksibilitas isi ulang. Kartu GSM prabayar pilihan generasi muda trendi. Menghadirkan berbagai fitur inovatif dengan nilai super
hemat menjadikan Indosat operator pertama yang meluncurkan GPRS, MMS, Video Streaming hingga java games di seluruh Indonesia. Kini hadir dengan
layanan broadband, layanan paket data dengan kecepatan tinggi hingga 2 Mbps dengan beragam paket pilihan sesuai kebutuhan.
IM3 telah mengeluarkan berbagai iklan produk andalannya seperti IM3 Online, IM3 meraih mimpi, IM3 Idol, IM3 Langsung On Line dan IM3 MU24H
itu IM3. Hal ini tentu tidak terlepas dari strategi manajemen yang baik dari
Indosat. Salah satu strategi pemasaran yang cukup berpengaruh adalah periklanan.
Universitas Sumatera Utara
Masing-masing produk tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, akan tetapi dalam hal ini penulis hanya membatasi penelitian mengenai ” IM3 MU24H itu
IM3”.
Tabel 1.2 Versi Iklan
IM3
Versi Iklan TV Gambar
IM3 Online
IM3 meraih mimpi
IM3 Idol
IM3 Langsung On Line
IM3 MU24H itu IM3
Sumber : www.indosat.com 16 Mei 2010 diolah penulis
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3
Belanja Iklan Telekomunikasi Semester I Tahun 2007 dan 2008
Operator Selular Tahun 2007
dalam Miliar Tahun 2008
dalam Miliar Persentase
Peningkatan
IM3 38
119 209
Flexi 64
110 72
SimPATI 95
101 7
Total 197
330 288
Sumber : www.tempointeraktif.com 20 April 2010 diolah penulis
IM3 memperoleh Top Brand Award 2010 untuk kategori Simcard GSM Prabayar. Melalui penghargaan, produk Indosat ini dinilai cukup dikenal secara luas oleh
konsumen top mind share, memiliki pasar yang besar top market share, serta memiliki tingkat loyalitas konsumen yang tinggi top commitment share VIVAnews.com 25 Juli
2010.
Persaingan iklan kartu GSM yang ketat di berbagai media, menuntut para
produsen kartu GSM untuk merancang program periklanan yang menarik minat dan menimbulkan citra yang positif atas produk yang dipromosikan. Iklan yang
dibuat harus dapat mempengaruhi brand awareness kesadaran merek masyarakat. Apabila brand awareness telah terbentuk maka akan menimbulkan
perilaku konsumen dan memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian konsumen atas suatu produk.
Iklan TV telah menjadi suatu media untuk mengkomunikasikan mengenai suatu produk kepada konsumen, akan tetapi belum tentu setiap iklan yang telah dilakukan akan
dapat mempengaruhi konsumen dengan baik. Oleh karena itu efektivitas sebuah iklan
Universitas Sumatera Utara
tentunya dapat dilihat dari brand awareness kesadaran merek yang dicapai. Berdasarkan fenomena yang terjadi, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul : “PENGARUH IKLAN IM3 TERHADAP BRAND AWARENESS”.
Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan survei terhadap siswai SMA Negeri 2 Medan.
1.2 Perumusan Masalah