demikian halnya dengan lipid yang dimurnikan. Asam nukleat dapat bertindak sebagai imunogen dalam penyakit autoimun tertentu, tetapi tidak
dalam keadaan normal Baratawidjaja, 2004.
2.5.3 Antibodi
Antibodi Ab merupakan suatu protein yang diproduksi sebagai hasil interaksi dengan suatu antigen. Protein mempunyai kemampuan untuk
berkombinasi dengan antigen yang dirangsang produksinya Jawetz, 2004. Bila darah dibiarkan membeku akan meninggalkan serum yang mengandung
berbagai bahan larut tanpa sel. Bahan larut tersebut mengandung molekul antibodi yang dapat digolongkan dalam protein yang disebut globulin dan
sekarang dikenal sebagai immunoglobulin. Dua cirinya yang penting ialah spesifitas dan aktivitas biologik Kresno, 2003.
Molekul antibodi muncul di alam serum darah dan jaringan tertentu spesies vertebrata tertentu sebagai reaksi terhadap injeksi suatu antigen,
protein atau makromolekul asing lain kepada spesies tersebut. Tiap protein asing menimbulkan antibodi yang berbeda. Reaksi tubuh yang bersifat
sangat spesifik terhadap protein yang diinjeksikan, disebut reaksi imunitas, dan hal ini merupakan dasar semua bidang ilmu imunologi. Molekul antibodi
yang dibentuk oleh sel khusus yang dinamakan limfosit dapat bergabung dengan antigen yang menimbulkan pembentukannya, untuk membuat suatu
kompleks antigen-antibodi Lehninger, 1998. Imunitas terhadap penyakit infeksi seringkali dapat terjadi, dengan
menginjeksikan sejumlah kecil komponen makromolekul tertentu, yakni, antigen dari mikroorganisme atau virus penyebab penyakit. Antibodi
terhadap antigen asing ini lalu dibentuk oleh limfosit sel inang. Kalau mikroorganisme yang diberikan antigen ini kebetulan dapat mencapai darah
atau limfa hewan yang diimunisasi setelah beberapa waktu kemudian, maka antibodi akan dibentuk oleh hewan tersebut, antibodi yang dibentuk oleh
hewan menetralkan atau menginaktifkan mikroorganisme atau virus penyerang dengan cara bergabung dengan komponen antigenik. Reaksi imun
diberikan hanya oleh vertebrata Lehninger, 1998. Immunoglobulin Ig dibentuk oleh sel plasma yang berasal dari
proliferasi sel B yang terjadi secara spesifik akan mengikat antigen baru lainnya yang sejenis. Bila serum protein tersebut dipisahkan dengan cara
elektroforesis, maka immunoglobulin ditemukan terbanyak dalam fraksi globulin gama, meskipun ada beberapa immunoglobulin yang juga
ditemukan dalam fraksi globulin alfa dan beta. Semua molekul imunoglobulin mempunyai 4 rantai polipeptida dasar yang terdiri atas 2 rantai
berat heavy chain dan 2 rantai ringan light chain yang identik serta dihubungkan satu sama lain oleh ikatan disulfida Baratawidjaja, 2004.
Antibodi atau immunoglobulin adalah protein yang disintesis oleh hewan sebagai respon terhadap substansi asing. Antibodi ini disekresi oleh
sel plasma yaitu sel yang diturunkan oleh sel limfosit B sel B. Protein yang dapat larut ini merupakan elemen pengenalan pada respon kekebalan
humoral. Tiap antibodi mempunyai afinitas spesifik terhadap materi asing yang memicu sintesis antibodi itu. Suatu makromolekul asing yang mampu
memicu pembentukan antibodi disebut antigen atau imunogen. Protein polisakarida dan asam nukleat pada umumnya merupakan antigen yang
efektif. Afinitas spesifik suatu antibodi tidaklah untuk seluruh permukaan antigen makromolekul tetapi untuk situs khusus pada makromolekul yang
disebut “determinan antigenic”atau epitop Stryer, 2002. Sistem imun menggunakan dua sistim elemen pengenalan untuk
membedakan dirinya dari zat asing yaitu antibodi terlarut dan reseptor sel T yang mengikat sel. Antibodi memiliki molekul protein berbentuk-Y yang
mengandung empat rantai polipeptida. Molekul ini mempunyai sisi pengikat yang bersifat komplementer terhadap bentuk struktur spesifik molekul
antigen. Molekul antibodi memiliki dua sisi pengikat, yang membuatnya mampu membentuk kisi-kisi tiga dimensi molekul antibodi dan antigen
Lehninger, 1998. Antibodi merupakan populasi molekul protein immunoglobulin yang
disintesis oleh binatang sebagai respon terhadap suatu makromolekul asing, yang disebut antigen atau imunogen. Antibodi mempunyai afinitas tinggi
terhadap antigen yang menginduksi pembentukannya. Molekul kecil asing hapten menimbulkan pembentukan antibodi spesifik bila mereka menempel
pada suatu makromolekul. Sintesis antibodi terjadi dengan seleksi dan tidak dengan instruksi. Suatu antigen terikat ke permukaan limfosit yang memang
sudah disiapkan untuk pembuatan antibodi spesifik terhadap antigen tersebut. Penggabungan antigen dan reseptor permukaan memicu pembelahan sel dan
sintesis sejumlah besar antibodi spesifik. Antibodi yang diarahkan melawan suatu determinan yang spesifik biasanya heterogen, karena merupakan
produk dari banyak sel penghasil antibodi. Antibodi yang dihasilkan oleh suatu sel tunggal adalah homogen Stryer, 2002.
Lima kelas antibodi dibuat, Immunoglobulin G IgG adalah antibodi utama dalam serum, tetapi IgM adalah kelas immunoglobulin yang pertama
muncul setelah pemaparan terhadap suatu antigen. IgA adalah kelas yang paling banyak dalam sekret eksternal dan IgE melindungi terhadap parasit,
sedangkan peran IgD belum diketahui. Antibodi terdiri dari rantai pendek dan rantai panjang Stryer, 2002.
Kelas Immunoglobulin Massa kDa
IgG 150
IgA 180
– 500 IgM
950 IgD
175 IgE
200
Tabel 1. Data Bobot Molekul Immunoglobulin dalam Serum
2.5.4 Interaksi Antara Antigen-Antibodi