Interaksi Antara Antigen-Antibodi SISTEM IMUN .1 Mekanisme Sistem Imun

Lima kelas antibodi dibuat, Immunoglobulin G IgG adalah antibodi utama dalam serum, tetapi IgM adalah kelas immunoglobulin yang pertama muncul setelah pemaparan terhadap suatu antigen. IgA adalah kelas yang paling banyak dalam sekret eksternal dan IgE melindungi terhadap parasit, sedangkan peran IgD belum diketahui. Antibodi terdiri dari rantai pendek dan rantai panjang Stryer, 2002. Kelas Immunoglobulin Massa kDa IgG 150 IgA 180 – 500 IgM 950 IgD 175 IgE 200 Tabel 1. Data Bobot Molekul Immunoglobulin dalam Serum

2.5.4 Interaksi Antara Antigen-Antibodi

Antigen adalah bahan yang dapat diikat secara spesifik oleh molekul antibodi atau molekul reseptor pada sel T. Antibodi dapat mengenal hampir setiap molekul biologik sebagai antigen seperti hasil metabolik hidrat arang, lipid, hormon, makromolekul seperti kompleks hidrat arang, fosfolipid, asam nukleat dan protein McGilvery, 1996. Gambar 3. Mekanisme respon imun terhadap antigen McGilvery, 1996. Antibodi dapat bereaksi dengan antigen spesifik berkat adanya tempat pengikatan combining site. Suatu antibodi tertentu akan bereaksi dengan antigen yang tertentu pula, dan tidak dengan antigen lain karena tiap antibodi memiliki untaian asam amino tersendiri yang khas pada ujung kedua lengannya. Antibodi sering disebut juga immunoglobulin, atau globulin gama. Istilah ini berasal dari sifat migrasi antibodi yang terbanyak jumlahnya, yakni IgG, pada elektroforesis. Bila serum dielektroforesis, fraksi yang terpisah sebagai globulin gama terutama terdiri atas antibodi ini McGilvery, 1996. Pengenalan antigen oleh antibodi melibatkan ikatan nonkovalen dan reversibel. Berbagai jenis interaksi nonkovalen dapat berperan pada ikatan antigen seperti faktor elektrostatik, ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik dan lainnya. Kekuatan ikatan antara satu antibodi dan epitop disebut afinitas antibodi. Antigen polivalen mempunyai lebih dari satu determinan. Kekuatan ikatan antibodi dengan epitop antigen keseluruhan disebut aviditas Bratawidjaja, 2004. Antibodi merupakan komponen imunitas didapat yang melindungi tubuh terhadap infeksi mikroorganisme dan produknya yang toksik. Interaksi antara antigen dan antibodi dapat menimbulkan berbagai akibat antara lain presipitasi bila antigen merupakan bahan larut dalam cairan garam fisiologik, aglutinasi bila antigen merupakan bahan tidak larutpartikel- partikel kecil, netralisasi toksin dan aktivasi komplemen. Kebanyakan reaksi tersebut terjadi oleh adanya interaksi antara antigen multivalen dan antibodi yang sedikitnya memiliki 2 tempat ikatan per molekul Bratawidjaja, 2004.

2.6 IMUNOLOGI DARAH