terhadap keberadaan larva Aedes aegypti sebesar 0,468 dari penelitian terdahulu Sari dan Darnoto, 2012
: Rata-rata Proporsi = 0,3565
Perhitungan :
√[ ] √
√ √
sampel Jadi jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 116
sampel. Namun untuk menghindari terjadinya sampel drop out atau kurang maka peneliti menambahkan 10 dari sampel minimal yakni 11,6 sampel.
Jadi total sampel penelitian adalah 128 sampel.
D. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan yakni Stratified Random Sampling. Kelurahan Benda Baru memiliki 24 Rukun Warga
RW dengan jumlah 8330 Kepala Keluarga KK. Tahap pertama dilakukan pengelompokan unit berdasarkan kriteria RW dengan kasus
DBD positif 8 RW dan RW dengan kasus DBD negatif 16 RW. Kemudian dilakukan pengambilan unit RW secara proporsional, sehingga
didapatkan 6 RW RW 02, 03, 09, 11, 14, 18. Selanjutnya, KKdiberi nomor urut sebagai kerangka sampel. Jika dalam satu rumah memiliki 2
KK maka hanya akan diambil 1 KK yang mewakili 1 rumah. Sampel diambil dari setiap RW di Kelurahan Benda Baru yang terpilih. Namun,
dihitung secara proporsional dengan mempertimbangkan jumlah KK per RW. Berikut merupakan hasil perhitungan jumlah sampel per RW yang
akan diambil.
Tabel 3 Jumlah Sampel per RW Yang Akan Diambil RW
Jumlah Rumah Tangga KK Jumlah sampel
02 376
15 03
863 35
09 894
37 11
362 14
14 471
18 18
237 9
TOTAL 3199
128
E. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer pada penelitian ini diperoleh langsung dari responden dengan wawancara menggunakan kuesioner untuk variabel perilaku
menguras tempat penampungan air, perilaku menutup tempat penampungan air, perilaku mengubur barang bekas, perilaku
penggunaan abate, perilaku pemeliharaan ikan pemkan jentik dan
observasi menggunakan lembar observasi untuk variabel keberadaan jentik Aedes aegypti dan tempat perindukan nyamuk .
2. Data Sekunder
Data sekunder pada penelitian ini mencakup data Kelurahan Benda baru terkait jumlah rumah tangga di Kelurahan Benda baru. Selain itu
data sekunder diperoleh dari profil kesehatan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan tahun 2013 terkait jumlah kasus demam berdarah
dengue DBD dan data Angka Bebas Jentik ABJ. Serta data kasus demam berdarah dengue DBD dari Puskesmas Benda Baru pada
profil kesehatan Puskesmas Benda Baru 2014 dan laporan bulanan Puskesmas Benda Baru tahun 2015.
F. Instrumen Penelitian