binaan pemasyarakatan yang telah memenuhi persyaratan tertentu dengan membaurkannya ke dalam kehidupan masyarakat.
2 Pembinaan di luar Lembaga Pemasyarakatan Ekstramural atau
Integrasi yaitu proses pembimbingan warga binaan pemasyarakatan yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk hidup ditengah-tengah
masyarakat dengan bimbingan dan pengawasan BAPAS Balai Pemasyarakatan.
35
Situasi pembinaan harus dipertimbangkan sebelum suatu pembinaan berlangsung baik situasi lingkungan tempat pembinaan berlangsung atau situasi
kejiwaan dari narapidana yang dibina. Situasi dalam membina narapidana harus diciptakan agar narapidana dapat larut dan menerima materi pembinaan dengan
sempurna. Situasi kejiwaan narapidana, kekacauan pikiran terhadap segala sesuatu misalnya terhadap keluarga dirumah dan terhadap hubungan sesama narapidana.
1. Metode Pembinaan Berdasarkan Situasi
Dalam kehidupan sehari-hari apakah narapidana atau orang biasa akan mempunyai kecenderungan untuk terpengaruh oleh situasi. Apakah situasi itu
adalah situasi alam, sosial, kejiwaan atau yang lain. Ada orang yang menjadi malas untuk pergi bekerja atau sekolah, karena situasi alam tidak menyenangkan
misalnya mendung, gerimis, hujan, gempa bumi, banjir dan lain sebagainya. Nampak sekali perbedaan antara keduanya. Pertama adalah gambaran
orang yang sangat tergantung terhadap situasi alam. Tentu saja kita tidak boleh tergantung dengan situasi alam sepenuhnya. Karena mereka yang tergantung
dengan situasi alam tidak akan mampu merubah diri sendiri menjadi maju, tidak
35
Darwin Prinst, Hukum Anak Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan Anak, Proses Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2003, hal 70.
Universitas Sumatera Utara
mampu mengenal diri, tidak akan mampu merubah diri sendiri. Jika alam benar- benar tidak dapat dikuasai barulah boleh kita tunduk kepadanya misalnya gempa,
banjir yang kedua alam tersebut tidak mampu kita kuasai karena rumah kita roboh atau kita harus mengungsi karena situasi alam tersebut.
Gambaran kedua adalah gambaran dimana orang atau seseorang mampu dengan baik menguasai situasi alam. Ia tidak memperdulikan bagaimana alam
akan terjadi atau telah terjadi dan tetap tegar dengan tujuan yang telah digariskan. Cukup banyak orang yang begitu mampu menguasai alam yang melihat situasi
alam bukan hal yang perlu dirisaukan dan bukan hal yang dapat menjadi penghalang bagi tujuan untuk mencapai cita- cita. Tentu kelompok kedua
merupakan orang yang sangat percaya diri, begitu percaya diri sehingga mampu menguasai diri sendiri bukan suatu yang sulit. Jika narapidana telah mengenal diri
sendiri karena hanya dengan mengenal diri sendiri kita mampu menguasai diri, kita mampu merubah diri, dan kita mampu berjalan kearah tujuan hidup yang
telah kita cita-citakan.
36
Pembinaan berdasarkan situasi harus mampu merubah cara berpikir narapidana untuk tidak bergantung kepada situasi yang menyertai dalam
pembinaan tetapi menguasai situasi tersebut sehingga pembinaan dapat diterima dengan baik, lengkap dan dapat dipahami secara sempurna. Merubah dari
tergantung kepada situasi menjadi menguasai situasi terjadi jika narapidana telah mengenal diri sendiri.
36
C.I. Harsono, Hs, Sistem Baru Pembinaan Narapidana, Djakarta, Djambatan: 1995, hal.342.
Universitas Sumatera Utara
2. Pembinaan Perorangan