Teks Narasi Referen
Intralingual Tindak tutur Ekstralingual Semantik Pengujaran Pragmatik
Anaforis Kataforis Subjek Objek Deiksis Tekstual Ujaran Persona Waktu Ruang
Subjek Objek Kontekstual
Rumusan deiksis
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dibagi dua, yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus. Pada tujuan umum menjelaskan sasaran umum yang akan dicapaidihasilkan
oleh peneliti, bisa dirumuskan dalam bentuk hasil atau proses. Sedangkan, tujuan khusus menjelaskan sasaran khusus yang akan dicapai yang
merupakan rincian dari sasarantujuan umum, dan dirumuskan dalam bentuk hasil.
42
Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan deiksis sebagai sarana terhdap pemahaman teks narasi, yang kemudian membuktikan bahwa
deiksis dapat berpengaruh dalam memudahkan pemahaman teks narasi bahasa Arab dalam novel al-Karnak.
E. Manfaat Penelitian
Riset ini sangat penting, karena selama ini masih sedikit penelitian mengenai pengaruh deiksis dan pemahaman teks narasi bahasa Arab. Selain
itu, pembahasan deiksis yang cukup “sulit” dapat di ketahui secara
42
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, 301.
mendalam mengenai hakikat deiksis sebagai sarana untuk memahami suatau teks narasi.
Dalam riset ini dikembangkan 2 dua manfaat bagi keilmuan, yaitu pengembangan murni dan pemecah masalah. Pengembangan murni untuk
mengungkap sebuah permasalahan yang belum terungkap. Dalam pemecah masalah merupakan bentuk aplikasi berdasarkan teori-teori yang ada. Untuk
itu, hasil penelitian ini memberikan manfaat, baik secara teoretis maupun praktis.
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan bisa memperkaya khazanah intelektual, khususnya dalam bidang linguistik. Dengan riset ini juga
diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pengembangan ilmu linguistik, khususnya bidang pragmatik dalam pembelajaran bahasa. Implikasinya
adalah dalam memahami suatu teks narasi dibutuhkan acuan secara kontekstual guna memudahkan pembaca dalam memahami makna yang
tersirat dalam teks narasi yang tidak semata-mata didasarkan struktur semata, melainkan pada pemahaman kontekstual secara komprehensif
dengan melihat tujuan informasi yang ingin disampaikan oleh pengujar. Serta diharapkan pula dapat memperkaya teori tersebut dengan ditemukan
metode pemahaman baru melalui sarana deiksis.
Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan suatu masukan bagi guru dalam mengembangkan pendekatan belajar mengajar bahasa Arab
sebagai bahasa asing. Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan kontekstual pragmatik.
43
Dalam hal ini, guru melaksanakan sistem proses belajar mengajar bahasa Arab tidak hanya terpaku pada pemahaman bahasa
berdasarkan struktur atau wujud formal. Akan tetapi, guru diharapkan mencermati konteks struktur bahasa dalam teks narasi. Maka kompetensi
siswa dalam memahami bahasa secara komprehensif lebih dapat ditingkatkan, disamping pola interaksi dalam proses belajar-mengajar juga
dapat berlangsung lebih dinamis dan kondusif.
Dalam pemaparan manfaat penelitian haruslah menjelaskan tentang 1 pengembangan pengetahuan, 2 implikasinya bagi penelitian lebih
lanjut dan penyempurnaan pelaksanaan pendidikan.
44
Selain itu diharapkan pula, riset ini menjadi tambahan acuan bagi pengajar bahasa asing sebagai pedoman pembelajaran pemahaman bacaan
suatu teks narasi bahasa Arab dalam proses pembelajaran terhadap para siswa dengan metode ajar narasi yang lebih baik.
F. Metodologi Penelitian