dilakukan pelaku berbagai macam. Masalah yang dialami sistem hukum pun berbagai macam, dari proses penyidikannya, proses pembuktiannya, sampai
dengan proses pengadilan dan putusannya. Oleh karena banyaknya permasalahan dan dikhawatirkannya pembahasan melebar atau terjadi kesimpang siuran
pembahasan, maka masalah akan dibatasi dan dirumuskan sebagai berikut: 1.
Penulisan skripsi ini akan membahas seputar tindak pidana perkosaan perspektif Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif.
2. Membahas kekuatan efek jera dari sanksi pidana kejahatan perkosaan Kajian
Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif. Dari pembahasan di atas munculah beberapa permasalahan dan
pertanyaan sebagai berikut: 1.
Bagaimana pandangan hukum pidana Islam dan hukum pidana positif tentang tindak pidana kejahatan perkosaan?
2. Apa sanksi yang ditetapkan oleh hukum pidana Islam dan hukum pidana
positif kepada pemerkosa? 3.
Apa efek jera yang ada pada sanksi-sanksi yang ditetapkan? 4.
Apa manfaat dari efek jera bagi pelaku, korban, dan masyarakat?
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Penulisan skripsi ini tidaklah terlepas dari tujuan penulis, beberapa tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kuatnya efek jera dari sanksi pidana perkosaan yang diatur
di dalam KUHP Indonesia dan Hukum Pidana Islam. 2.
Untuk mengetahui perbandingan kekuatan efek jera dari sanksi pidana perkosaan antara Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif.
3. Mengetahui dampak kekuatan efek jera dari sanksi tindak pidana perkosaan
khususnya bagi terpidana dan umumnya masyarakat luas. 4.
Memperdalam Ilmu Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif terutama pada tujuan pemidanaan.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pembaharuan hukum di Indonesia, yang ketentuannya berdasarkan KUHP
peninggalan Belanda tidak harus mendasarkan pada konsepsi-konsepsi hukum Barat, melainkan kita juga dapat merujuk dari hukum pidana Islam yang saat
ini sudah banyak dipelajari dan dipahami oleh masyarakat Indonesia. 2.
Secara praktis, Hasil penelitian yang berfokus pada kekuatan efek jera terhadap pelaku tindak pidana perkosaan ini diharapkan bisa menjadi bahan
pertimbangan dan sumbangan pemikiran serta dapat memberikan kontribusi dan solusi kongkrit bagi para legislator dalam upaya menciptakan efek jera
terhadap pelaku tindak pidana perkosaan. Selebihnya, semoga menjadi bahan pertimbangan hukum di Indonesia dalam memutuskan perkara dan
memberikan hukuman dengan seadil-adilnya hingga menciptakan efek jera
bagi pelaku kejahatan perkosaan terlebih yang banyak meresahkan dan merugikan masyarakat luas.
D. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang akan digunakan adalah: 1.
Pendekatan Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif untuk
menemukan kaidah-kaidah dan norma-norma hukum yang merupakan kebijakan hukum pidana dalam menetapkan sanksi kejahatan perkosaan,
melakukan penelitian perpustakaan ataupun studi dokumen disebabkan penelitian ini lebih banyak dilakukan terhadap data yang bersifat sekunder
yang ada di perpustakaan. 2.
Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder yang dipergunakan terdiri dari bahan hukum primer yang berupa peraturan perundang-undangan dan bahan hukum sekunder yang berupa
dokumen atau risalah perundang-undangan, konsep rancangan undang- undang, hasil-hasil penelitian dan karya ilmiah para ahli serta ensiklopedi.
3. Metode Pengumpulan Data
Sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, oleh karena itu dikategorikan sebagai penelitian
kepustakaan, yaitu penelitian terhadap data sekunder. Pengumpulan data
dalam penelitian ini dengan menggunakan studi dokumen atau bahan pustaka, terhadap data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum
sekunder, dan bahan hukum tersier: a
Bahan hukum primer yang dipergunakan adalah: Bahan-bahan yang mengikat terdiri dari, al-
Qur’an dan al-Hadits, bahan hukum dari zaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku, seperti
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP.
b Bahan hukum sekunder yang dipergunakan adalah:
Yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti rancangan undang-undang, hasil-hasil penelitian dan hasil karya dari
kalangan hukum seperti, karya tulis, tesis, disertasi, ensiklopedi, dan wacana dari para ahli yang berhubungan dengan ilmu hukum Islam dan
hukum positif pada pembahasan mengenai pemidanaan. c
Bahan hukum tersier yang dipergunakan adalah: Bahan-bahan bacaan yang membantu dan memberikan petunjuk maupun
penjelasan terhadap hukum primer dan sekunder, seperti kamus bahasa Indonesia, internet, buku-buku tentang tata cara dalam melakukan
penelitian hukum dan penulisan karya ilmiah serta hand-out yang dibuat atau dijelaskan oleh pemberi kuliah.
4. Tehnik Pengolahan Data
Pengolahan data pada hakekatnya berarti kegiatan untuk mengadakan sistematisasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis. Sistematisasi berarti,
membuat klasifikasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis tersebut, untuk memudahkan pekerjaan analisa dan konstruksi. Pengolahan, analisa dan
konstruksi data penelitian normatif, pada skripsi ini meliputi: a.
Menarik asas-asas hukum: dilakukan terhadap hukum positif tertulis dan tidak tertulis serta hukum Islam. Permasalahan yang muncul berkisar
pada dari manakah asas-asas hukum tersebut berasal, atau hal-hal apa yang mempengaruhi adanya asas-asas hukum tersebut.
b. Menelaah sistematika peraturan perundang-undangan: mengumpulkan
peraturan di bidang tertentu, atau beberapa bidang yang saling berkaitan yang menjadi pusat perhatian penelitian. Selanjutnya diadakan analisa
dengan mempergunakan, pengertian-pengertian dasar dari sistem hukum, yang mencakup: subyek hukum; hak dan kewajiban; sejarah hukum;
hubungan hukum; dan, obyek hukum. c.
Penelitian terhadap taraf sinkhronisasi dari peraturan perundang- undangan: dilakukan dengan dua titik tolak taraf sinkhronisasi vertikal
berdasarkan hierarki dan horisontal peraturan setara yang mempunyai hubungan fungsional, adalah konsisten.
d. Perbandingan hukum: menelaah dan membandingkan antara hukum
pidana positif dengan hukum pidana Islam, sehingga dapat diketahui
perbedaan pandangan, kekuatan hukum, serta sanksi yang diberikan kepada terpidana.
e. Sejarah hukum: menelaah hubungan antara hukum dengan gejala sosial
lainnya, dari sudut sejarah. Peneliti dapat menjelaskan perkembangan dari bidang hukum yang diteliti. Kegunaan dari penggunaan metode ini adalah
mengungkapkan fakta hukum masa lampau dan hubungannya fakta hukum pada masa kini.
5. Metode Analisis Data
Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisa secara kualitatif dengan cara deskriptif analisis. Penelitian ini bermaksud menggambarkan data yang
diperoleh dan memberi penjelasan terhadap data yang ada, sehingga dapat memberikan argumentasi tentang daya efek jera dari sanksi kejahatan
perkosaan. Sesuai dengan data-data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan yang
kemudian dianalisa, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran dan penjelasan khususnya mengenai daya efek jera pada sanksi pidana yang ditinjau
dari segi hukum pidana Islam dan hukum pidana positif.
E. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN