Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Praktik-praktik dalam dunia bisnis seringkali sudah menyimpang jauh dari aktivitas bisnis yang sebenarnya, Hal ini disebabkan karena tujuan bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, sehingga untuk mendapatkan keuntungan tersebut karyawan atau manajemen melakukan berbagai kecurangan tanpa memperhatikan aspek-aspek lainnya. Profesi akuntan menghadapi tantangan besar yang tidak kalah sulitnya, yaitu kecurangan akuntansi, kecurangan yang terjadi di dunia bisnis berupa kecurangan melalui pemalsuan, pencurian, tidak membayar, memalsukan form, pemalsuan laporan keuangan dan lainnya. Salah satu kecurangan terbesar yang terjadi di dunia adalah kasus Enron pada tahun 2001. Enron adalah perusahaan peringkat ketujuh Fortune 500 dengan asset US 65,5 milyar yang hancur dalam waktu singkat dan merupakan sebuah kebangkrutan terbesar yang pernah terjadi pada sejarah perekonomian Amerika Serikat. Kasus ini melibatkan salah satu dari kantor akuntan terkenal The Big Five, Arthur Andersen Co. auditor yang bertugas untuk mengaudit perusahaan tersebut merupakan auditor internal perusahaan yang bersangkutan. Ini merupakan salah satu penyimpangan etika profesi yang menyangkut integritas, objektivitas dan independensi akuntan publik. Selain kasus Enron ada beberapa perusahaan juga yang terkait kasus profesionalisme 1 1 etika auditor seperti WorldCom 2001, Kimia Farma 2002, Telkom 2002, dan Lippo 2003. Sehubungan dengan semakin banyaknya kecurangan yang terjadi belakangan ini. Kini muncul suatu disiplin ilmu yang relatif masih baru dalam bidang auditing, yaitu pemeriksaan kecurangan fraud auditing. Dengan meningkatnya perhatian masyarakat terhadap white collar crime dan kecurangan-kecurangan lainnya, maka terjadi perkembangan yang pesat pada fraud auditing. Perkembangan yang mengarah pada kecurangan akuntansi ini harus dapat dicegah dengan adanya pengendalian internal dan dilakukan pemeriksaan intern secara berkala. Selain berdampak pada perkembangan standar akuntansi dan peraturan-peraturan baru tentang kecurangan akuntansi, peningkatan kasus-kasus kecurangan akuntansi juga mempengaruhi profesi- profesi yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dengan kecurangan dalam lingkungan akuntansi, menuntut adanya pengembangan profesi akuntansi dalam hal peningkatan keahlian dan kompetensi profesi akuntansi, penerapan etika profesi akuntan serta peningkatan kebutuhan pendidikan akuntansi yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Profesi akuntan merupakan sebuah profesi yang hidup di dalam habitat bisnis, dimana eksistensinya dari waktu kewaktu terus semakin diakui oleh masyarakat bisnis itu sendiri. Peranan akuntan publik sangat dibutuhkan oleh kalangan dunia usaha, maka mendorong para akuntan publik ini untuk benar- 2 benar memahami pelaksanaan etika yang berlaku dalam menjalankan profesinya. Ada empat elemen yang harus dimiliki oleh akuntan, yaitu: Hery Merina, 2007 1. Keahlian dan pemahaman tentang standar akuntansi atau standar penyusunan laporan keuangan. 2. Standar pemeriksaanauditing 3. Etika profesi, dan 4. Pemahaman terhadap lingkungan bisnis yang di audit. Berdasarkan keempat elemen tersebut sangatlah jelas bahwa seorang akuntan, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah wajib memegang teguh aturan etika profesi yang berlaku. Hery Merinna, 2007. Kepatuhan terhadap kode etik dan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan, serta Standar Profesional Akuntan Publik menjadi hal yang penting dalam menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan dan jasa yang diberikan Kantor Akuntan Publik, Auditor adalah pihak yang mengontrol dan menjaga kepentingan publik di bidang yang terkait dengan keuangan. Dan bertanggungjawab untuk merencanakan serta melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan. Pendeteksian atas kecurangan akuntansi dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain melalui internal auditing dan memanfaatkan forensic accounting. Selain itu, American Institute 3 Certified Public Accountants AICPA juga telah mengeluarkan standar auditing baru No. 99 tentang kecurangan akuntansi dalam laporan keuangan, untuk membantu auditor menemukan resiko kecurangan. Yuniarti dan Eti, 2008. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Darwito 2006, adapun perbedaan dari penelitian sebelumnya yaitu dari segi tempat penelitian, penelitian sebelumnya dilakukan di wilayah kota Malang sedangkan penelitian ini dilakukan di wilayah kota Bandung dan perbedaan dari segi variabel, penelitian sebelumnya ada dua variabel dependen dan satu variabel intervening sedangkan penelitian ini hanya ada satu variabel dependen dan tidak ada variabel intervening. Berdasarkan kasus-kasus diatas, melihat pentingnya pemeriksaan internal dan keahlian auditor untuk melaksanakan pemeriksaan kecurangan bagi seorang auditor dalam menjalankan tugasnya untuk melakukan pemeriksaan kecurangan, maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai pemeriksaan kecurangan fraud auditing dengan judul “Kontribusi Pengendalian Internal dan Keahlian Auditor terhadap Pemeriksaan Kecurangan Fraud Auditing.” 4

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian sertifikasi qualified internal auditor (QIA) dan pengalaman kerja auditor internal terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud (studi empiris pada Perusahaan di Jakarta)

2 18 132

Pengaruh efektivitas penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja auditor internal : studi pada auditor di Jakarta

1 28 121

Pengaruh etika, Indenpendensi, pengalaman, dan keahlian auditor terhadap opini audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

3 14 155

Pengaruh peran dan tanggung jawab auditor internal terhadap peningkatan efektivitas sistem pengendalian internal

3 43 132

Pengaruh pengalaman auditor terhadap keahlian auditor dalam mengaudit perusahaan : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

0 5 92

Kontribusi pengendalian internal dan keahlian auditor terhadap pemeriksaan (fraud Auditing) : studi empiris pada auditor internal dan eksternal di jakarta dan bandung

1 10 90

Pengaruh peran dan kinerja auditor internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal : studi empiris perguruan tinggi badan layanan umum di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Banten

1 18 0

Penggunaan metode red flags untuk mendeteksi kecurangan dalam perusahaan : studi terhadap persepsi eksternal dan internal auditor di wilayah Jakarta dan sekitarnya

6 42 142

Pengaruh profesionalisme auditor internal dan objektivitas auditor internal terhadap lapoiran audit internal pada BUMN di Kota Bandung

0 2 1

Pengaruh independensi auditor internal dan komite audit terhadap pengendalian internal : (penelitian pada perbankan di Bandung yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 21 113