ditolak. Bila H ditolak ini berarti ada hubungan antara variabel
independen terhadap variabal dependen. Ghozali, 2005.
E. Operasional Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.
Variabel-variabel operasional yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Pengendalian Internal
Pengendalian Internal adalah suatu proses, dijalankan oleh dewan komisaris, managemen, dan karyawan lain dari suatu entitas, dirancang
untuk memberikan jaminan memadai sehubungan dengan pencapaian tujuan perusahaan. Instrumen yang digunakan variabel ini adalah
instrumen yang di gunakan oleh Jamaludin Iskak 1999. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin dari sangat tidak setuju
1, tidak setuju 2, kurang setuju 3, setuju 4, sangat setuju 5.
2. Keahlian Auditor
Keahlian Auditor adalah kemampuan ability seseorang yang memiliki pengetahuan knowledge dan keterampilan prosedural yang luas
ditunjukan dalam pengalaman experience audit. Instrumen yang digunakan variabel ini adalah instrumen yang di gunakan oleh Jamaludin
Iskak 1999. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin
44
dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, kurang setuju 3, setuju 4, sangat setuju 5.
3. Pemeriksaan Kecurangan Fraud Auditing
Kecurangan fraud merupakan perbuatan yang bertentangan dengan kebenaran seperti penipuan, penggelapan yang dilakukan dengan
sengaja, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan bagi pelakunya dan merugikan orang lain atau suatu organisasi. Instrumen yang digunakan
variabel ini adalah instrumen yang di gunakan oleh Jamaludin Iskak 1999. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin dari
sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, kurang setuju 3, setuju 4, sangat setuju 5.
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel
Indikator Skala
Pengukuran Pengendalian
Internal 1. Fungsi
pengendalian internal
2. Pembagian tugas dan
wewenang 3. Prosedur
audit internal 4. Laporan audit
internal 1. Fungsi pengendalian
internal 2. Fungsi pengendalian
internal untuk menyediakan informasi sebagai pedoman
dalam perencanaan
3. Fungsi Pengendalian internal untuk mencegah
pemborosan sumber daya perusahaan
4. Fungsi pengendalian inernal untuk mencegah terjadinya
fraud 5. Pemisahan fungsi,
wewenang dan tanggung Skala
Interval
45
jawab 6. Prosedur audit internal.
7. Laporan audit internal
Keahlian Auditor
1. Kemampuan ability,
2. Pengetahuan knowledge,
3. Pengalaman experience
1. Sikap yang harus dimiliki oleh seorang fraud auditor
2. Professional Skepticism dan professional judgement
3. Memiliki penetahuan dalam bidang akuntansi dan
auditing 4. Memiliki kemampuan dan
pengetahuan dalam bidang sosial, ekonomi dan hukum
5. Pelatihan khusus pendeteksian dan
pencegahan fraud 6. Memiliki pengalaman
minimal 3 tahun 7. Pengalaman melakukan
fraud auditing Skala
Interval
Pemeriksaan Kecurangan
Fraud Auditing
1. Perencanaan fraud
auditing 2. Indikasi-
indikasi kecurangan
3. Dokumentasi 4. Bukti yang
cukup 5. Laporan
hasil pemeriksaan
1. Perencanaan pemeriksaan kecurangan fraud auditing
2. Pemeriksa merancang pemeriksaan untuk
mendeteksi fraud 3. Indikasi-indikasi
kecurangan 4. Pemahaman tentang
pengendalian internal 5. Pemeriksaan yang detail
dan terfokus pada temuan yang mengindikasikan
kecurangan
6. Bukti yang cukup 7. Dokumentasi hasil
pemeriksaan 8. Laporan hasil pemeriksaan
Skala Interval
Sumber: Penelitian yang Diolah, 2009
46
47
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada auditor internal yang bekerja pada instansi pemerintah yang berada di wilayah kota Jakarta dan Bandung dan
auditor eksternal yang bekerja di kantor akuntan publik yang berada di wilayah kota Bandung. Auditor eksternal yang menjadi objek penelitian
meliputi partner, manajer, supervisor, dan auditor senior. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner
penelitian secara langsung maupun melalui perantara kepada responden. Penyebaran kuesioner dimulai tanggal 24 Mei 2010 sampai 2 Juni 2010
yang dilakukan kepada 2 kantor instansi pemerintah dan 3 kantor akuntan publik KAP yang berada di wilayah DKI Jakarta dan kota Bandung.
Dengan peta distribusi sebagai berikut:
Tabel 4.1 Deskripsi penyebaran Kuesioner yang Diterima dan Dapat Diolah
No Nama Instansi Wilayah
Kuesioner Dikirim
Kuesioner diterima
1 Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan BPKP
Jakarta 10 8
2 Bank Jabar
Bandung Bandung
10 10
48 47