76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diuji dalam penelitian ini diterima dengan koefisien
korelasi sebesar 0,693 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan dan positif
antara dukungan sosial orangtua dengan penyesuaian diri remaja dengan orangtua bercerai. Artinya, semakin tinggi dukungan sosial orangtua, maka
penyesuaian diri juga semakin positif atau baik. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial orangtua, maka penyesuaian diri juga semakin
negatif atau buruk.
B. Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini, perbandingan bobot pada masing-masing aspek skala penyesuaian diri terlalu ekstrim sehingga kurang dapat
menggambarkan aspek yang diukur dengan baik. Selain itu, subjek penelitian yang berjumlah 50 orang dirasa kurang representatif bagi
populasi dari subjek penelitian. Namun, dengan pertimbangan waktu jumlah 50 orang yang didapat peneliti. Kemudian, keterbatasan penelitian
ini terletak pada data demografik subjek mengenai status pernikahan orangtua subjek yang menikah dan tidak menikah lagi setelah bercerai
yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
C. Saran
1. Bagi Subjek Penelitian
Bagi subjek penelitian disarankan untuk tetap mempertahankan penyesuaian diri yang sudah baik, sehingga dapat mudah
menyesuaikan diri dan mampu mengembangkan kepribadian secara optimal.
2. Bagi Orangtua
Meskipun telah bercerai, hendaknya orangtua lebih dapat menjaga hubungan yang hangat dengan anak dengan cara saling menghargai,
pengertian, dan penuh kasih sayang kepada anak. Orangtua, sebaiknya bisa meluangkan waktunya secara optimal dan
memberikan dukungan kepada anak sehingga anak tetap merasa dirinya diperhatikan, diterima, dan disayangi orangtuanya meskipun
orangtua telah bercerai, sehingga anak tidak kehilangan sosok orangtua dan tetap dapat melakukan penyesuaian diri dengan baik.
3. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya dapat mengetahui akan pentingnya dukungan sosial orangtua terhadap penyesuaian diri remaja yang orangtuanya
bercerai agar dapat memahami kondisi dan situasi remaja yang mengalami perceraian orangtua. Masyarakat juga disarankan dapat
memberikan dukungan kepada remaja yang orangtuanya bercerai untuk tidak merasa rendah diri dihadapan lingkungan sekitarnya.
78
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang
berkaitan dengan penyesuaian diri hendaknya memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi penyesuaian diri, misalnya
keadaan fisik, perkembangan dan kematangan, keadaan psikologis, keadaan lingkungan, tingkat religiusitas, kebudayaan,
dan lain sebagainya. b.
Peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan tema yang sama, disarankan memperbanyak data demografis dari subjek,
seperti lamanya orangtua bercerai. Hal ini dikarenakan memiliki pengaruh pada penyesuaian diri remaja.
c. Peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan
tema yang sama, diharapkan memilah subjek penelitian berdasarkan status pernikahan orangtua saat ini pasca bercerai.
79
DAFTAR PUSTAKA
Ahrons. 2007. Family Ties After Divorce: Long-Term Implications for Children. Family Process, Vol.46, No.1, 53-65.
Amato, P. R. 1994. Life- Span Adjustment of Children to Their Parents’ Divorce.
The Future Of Children, Vol.4, No.1, 144-164. Amato, P. R. 2001. Children and Divorce in the 1990s : An update of the Amato
and Keith 1991 meta-analysis. Journal of Family Psychology, 15, 355-370. Azwar, S. 2013. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Calhoun, J.F Acocella, Y.R. 1995. Psikologi Tentang Penyesuaian dan
Hubungan Kemanusiaan. IKIP : Semarang Press. Cole, K. 2004. Mendampingi Anak Menghadapi Perceraian Orang Tua. Jakarta:
PT. Prestasi Pustaka Raya. Dariyo, A. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo.
Dariyo, A. 2004. Memahami Psikologi Perceraian dalam Keluarga. Jurnal
Psikologi, Vol. 2, No. 2. Didi Puwardi. 2012. Angka Perceraian Pasangan Indonesia Naik Drastis 70
Persen.Tersedia: http:www.republika.co.idberitanasionalumum12012
4lya2ygangkaperceraian-pasangan-indonesia-naik-drastis-70-persen
diakses pada tanggal 23 Maret 2015. Dunn, J., Davies, L. C., O’Connor, T. G., Sturgess, W. 2001. Family Lives
and Friendships : The Perspectives Of Children In Step-, Single-Parent, And Nonstop Families. Journal of Family Psychology, 15, 272-287.
Ermayanti, S dan Abdullah, S. M. 2007. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Pada Masa Pensiun. Jurnal
InSight, 5, 148-170. Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan Perkembangan Peserta
Didik. Bandung : Pustaka Setia. Goode, William J. 1991. Sosiologi Keluarga. Jakarta : Bina Aksara.
Gunarsa, Y. Singgih D Ny Gunarsa, Y. Singgih D. 1989. Psikologi Remaja.
Jakarta : Gunung Mulia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Hannum, J. W Dvorak, D. M. 2004. Effects of Family Conflict, Divorce, and Attachment Patterns on the Psychological Distress and Social Adjustment of
College Freshmen. Journal of College Student Development, Vol. 45. No. 1, 27-42.
Hetherington, E.M. 2003. Social Support and The Adjustment of Children in Divorced and Remmaried Families. Childhood, Vol. 1. No. 2. 217-236.
Hughes, Robert.
2009. The
Effects of
Divorce on
Children. http:parenting247orgarticle.cfm
diakses pada tanggal 2 Juni 2016. Hurlock, E. B. 1999. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga. Indrawati, E. S Fauziah, Nailul. 2012. Attachment Dan Penyesuaian Diri
Dalam Perkawinan. Jurnal Psikologi Undip, Vol. 11, No.1, 40-49. Johnson, D. W Johnson, F. P. 1991. Joining Together : Group Theory and
Group Skil 4
th
edition. New York : Prentice Hall Inc. Karina, Canggih. 2014. Resiliensi Remaja Yang Memiliki Orangtua Bercerai.
Jurnal Online Psikologi, Vol. 02, No. 01. 152-169. King, L. A. 2010. The Science of Psychology : An Appreciative View
Terjemahan. American : McGraw-Hill. Kumalasari, F Ahyani, L. N. 2012. Hubungan Antara Dukungan Sosial
Dengan Penyesuaian Diri Remaja Di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi Pitutur, Vol. 1, No.1, 21-31.
Lubis, A. J. 2006. Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal Yang Melakukan Terapi Hemodialisa. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Maharani, O. P Andayani, Budi. 2003. Hubungan Antara Dukungan Sosial Ayah Dengan Penyesuaian Sosial Pada Remaja Laki-Laki. Jurnal Psikologi,
No. 1, 23-25.
Maslihah, Sri. 2011. Studi Tentang Hubungan Dukungan Sosial, Penyesuaian Sosial Di Lingkungan Sekolah Dan Prestasi Akademik Siswa SMPIT Assyfa
Boarding School Subang Jawa Barat. Jurnal Psikologi Undip, Vol. 10, No. 2, 103-114.
Monks, F. J; Knoers, A. M. P; dan Haditono, Siti Rahayu 1999. Psikologi Perkembangan : Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Ningrum, P. R. 2013. Perceraian Orangtua dan Penyesuaian Diri Remaja. Jurnal Psikologi, Vol. 1, No. 1. 69-79.
Orford, J. 1992. Community Psychology : Theory and Practicel. New York : John Wiley and Sons, Ltd.
Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: ANDI.
Rice, F. P dan Dolgin, K. M. 2002. The Adolescent : Development, Relationship, and Culture 10
th
edition. United States : Allyn and Bacon. Santoso, Agung. 2010. Statistik Untuk Psikologi : Dari Blog Menjadi Buku.
Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma. Santrock, J. W. 2003. Adolescence Perkembangan Remaja 6
th
edition. Jakarta : Erlangga.
Santrock, J. W. 2007. Remaja terjemahan Jilid 1. Edisi kesebelas. Jakarta : Erlangga.
Saputri, M. A. W Indrawati, E. S. 2011. Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Depresi Pada Lanjut Usia Yang Tinggal Di Panti Wreda Wening
Wardoyo Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip, Vol. 9, No.1, 65-72. Sarafino, E. P. 1994. Health Psychology. New York : John Wiley Sons, Inc.
Sarafino, E. P Smith, T. W. 2011. Health Psychology : Biopsychosocial
interactions 6
th
edition. New York : John Wiley Sons, Inc. Sarwono, S. W. 1989. Psikologi Remaja. Jakarta : Rajawali.
Smet, Bart. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : Grasindo. Save, M. D. 2002. Psikologi Keluarga. Jakarta : Cipta Jakarta.
Steinberg, Laurence. 2002. Adolescence. United States: McGraw-Hill. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan RD. Bandung : Alfabeta. Sukmadinata, N. S. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya. Willis, S Sofyan. 2005. Remaja dan Masalahnya. Bandung : CV. Alfabeta.
82
LAMPIRAN 1
SKALA UJI COBA
83
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh : Veronica Lestari
119114187
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2015
84
Kepada Yth. Saudara Saudari yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini
Dengan hormat, Saya Veronica Lestari sedang melakukan penelitian dalam rangka
menyelesaikan studi pada Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mengharap partisipasi Anda
dalam penelitian saya dengan mengisi kuesioner ini. Dalam mengisi skala ini, tidak ada jawaban yang benar atau salah.
Jawaban yang Anda berikan merupakan gambaran tentang diri Anda yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, jawablah dengan jujur dan serius sesuai dengan
keadaaan diri Anda yang sebenarnya. Jawaban Anda hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak berpengaruh terhadap nilai maupun hal lainnya,
serta akan dijaga kerahasiaannya. Kesediaan Anda yang telah meluangkan waktu untuk mengisi skala ini merupakan suatu kontribusi yang sangat penting artinya
bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Atas partisipasi Anda, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Veronica Lestari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Pernyataan Kesediaan
Dengan ini, saya menyatakan bahwa saya dengan sukarela bersedia mengisi kuesioner ini, tanpa paksaan atau tekanan dari pihak tertentu guna
membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini. Semua jawaban yang saya berikan, murni dari apa yang saya alami. Saya
juga mengijinkan jawaban saya dipergunakan sebagai data dalam penelitian ilmiah tanpa mencantumkan identitas saya.
Yogyakarta, Desember 2015
........................................... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
IDENTITAS DIRI Inisial
: Usia
: Jenis Kelamin
: Tinggal bersama
: a. Ayah b. Ibu
c. Lainnya sebutkan_____________________ Orangtua menikah lagi
: Ya Tidak Coret yang tidak perlu
PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan yang menggambarkan segala
sesuatu tentang diri Anda. Baca dan pahamilah setiap pernyataan yang ada. Kemudian berilah tanda X pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan
keadaan Anda saat ini. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah :
SS : apabila jawaban Sangat Setuju
S : apabila jawaban Setuju
TS : apabila jawaban Tidak Setuju
STS : apabila jawaban Sangat Tidak Setuju
Usahakanlah untuk tidak melewati satu nomorpun dalam memberi jawaban pada pernyataan-pernyataan ini.
Contoh Pengisian Skala : No.
PERNYATAAN SS
S TS
STS
1. Saya memiliki hubungan yang dekat
dengan orangtua.
SS S
TS STS
87
BAGIAN A No.
Pernyataan SS
S TS
STS
1.
Orangtua bersedia menemani ketika saya sedang kesepian.
SS S
TS STS
2.
Saya sering merasa rindu dengan
kebersamaan saya dengan orangtua saya. SS
S TS
STS 3.
Ketika ada masalah, orangtua semakin
membuat saya putus asa dengan perkataan yang menyinggung perasaan
saya. SS
S TS
STS
4.
Meskipun bercerai, orangtua saya tidak
pernah meninggalkan perannya sebagai orangtua.
SS S
TS STS
5.
Orangtua selalu memberikan uang untuk
memenuhi kebutuhan saya. SS
S TS
STS 6.
Penjelasan orangtua sangat berarti bagi saya dalam menghadapi masalah.
SS S
TS STS
7. Orangtua menyepelekan ucapan saya
karena dianggap tidak memahami permasalahan yang terjadi.
SS S
TS STS
8.
Orangtua membantu menenangkan saya ketika saya merasa cemas.
SS S
TS STS
9.
Orangtua tidak memahami perasaan saya
ketika mereka memutuskan berpisah. SS
S TS
STS 10.
Orangtua seringkali membanding-
bandingkan saya dengan orang lain. SS
S TS
STS 11.
Saya merasa lebih senang menghabiskan
waktu di luar rumah. SS
S TS
STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
12.
Saya merasa saran yang diberikan
orangtua tepat untuk memperbaiki suasana hati saya yang tidak baik.
SS S
TS STS
13.
Orangtua sering menanyakan
perkembangan studi saya. SS
S TS
STS 14.
Orangtua memberikan waktu untuk
melakukan kegiatan yang saya senangi. SS
S TS
STS 15.
Orangtua mengajari agar saya bisa
bersosialisasi dengan baik. SS
S TS
STS 16.
Saya kecewa karena orangtua tetap diam
ketika melihat saya murung. SS
S TS
STS 17.
Sejak terjadi perceraian, saya merasa
orangtua tidak memiliki waktu bersama
saya.
SS S
TS STS
18.
Orangtua merasa keberatan
mengeluarkan dana untuk pendidikan saya.
SS S
TS STS
19. Saya jarang mendapatkan saran dari
orangtua ketika saya menghadapi
masalah dengan relasi saya.
SS S
TS STS
20.
Orangtua memberikan pujian atas
prestasi saya. SS
S TS
STS 21.
Orangtua menyediakan suasana tempat
tinggal yang nyaman. SS
S TS
STS 22.
Orangtua senantiasa memberikan saya
petunjuk dalam bertindak. SS
S TS
STS 23.
Sejak bercerai orangtua saya, selalu
memikirkan dirinya masing-masing tanpa mempedulikan saya.
SS S
TS STS
89
24.
Walaupun sudah berusaha dengan
maksimal, orangtua tetap kecewa atas prestasi saya.
SS S
TS STS
25.
Saya merasa kehilangan kasih sayang sejak orangtua saya bercerai.
SS S
TS STS
26. Saya tidak pernah mendapatkan
penjelasan tentang perceraian yang terjadi pada orangtua saya dan ini
membingungkan saya. SS
S TS
STS
27.
Orangtua membantu saya dalam
menghadapi masalah. SS
S TS
STS 28.
Orangtua senantiasa menjawab apa yang
ditanyakan oleh saya. SS
S TS
STS 29.
Orangtua membantu saya dalam
melaksanakan berbagai aktivitas. SS
S TS
STS 30.
Orangtua sering menyempatkan diri
untuk mengajak saya berekreasi. SS
S TS
STS 31.
Orangtua dapat menerima saran yang
saya sampaikan di dalam keluarga. SS
S TS
STS 32.
Orangtua meyakinkan saya bahwa
keluarga kami akan tetap baik meski
mereka telah bercerai.
SS S
TS STS
33.
Orangtua membiarkan saya melakukan
aktivitas sendiri meski saya membutuhkan bantuan mereka.
SS S
TS STS
34. Orangtua tidak mempedulikan relasi saya
dengan orang lain. SS
S TS
STS 35.
Saya merasa orangtua menghendaki saya
untuk selalu mengikuti kehendak
mereka.
SS S
TS STS
90
36.
Peceraian yang dialami, tidak
mengurangi kasih sayang orangtua kepada saya.
SS S
TS STS
37.
Saya merasa pesan yang disampaikan
orangtua membuat perasaan saya
semakin kacau.
SS S
TS STS
38.
Apapun yang dilakukan orangtua saya,
tidak dapat memperbaiki suasana hati saya yang buruk.
SS S
TS STS
39.
Ketika saya merasa minder dengan
kondisi keluarga saya, orangtua selalu mendukung sehingga saya tetap merasa
percaya diri. SS
S TS
STS
40.
Orangtua senantiasa membantu kesulitan yang saya hadapi tanpa diminta.
SS S
TS STS
41.
Saya sulit mendapatkan uang karena
orangtua enggan memberikannya. SS
S TS
STS 42.
Orangtua akan memarahi saya ketika saya melakukan suatu kesalahan.
SS S
TS STS
43.
Orangtua kerap memberikan komentar
positif tentang diri saya. SS
S TS
STS 44.
Orangtua kurang peduli tentang prestasi
belajar saya karena mereka lebih mementingkan pekerjaannya
dibandingkan saya. SS
S TS
STS
45.
Orangtua memberi kepercayaan akan
keputusan yang saya ambil. SS
S TS
STS 46.
Sejak orangtua saya bercerai, mereka
sibuk dengan urusannya masing-masing. SS
S TS
STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
47.
Orangtua tidak pernah memikirkan
kebahagiaan saya dengan keputusan yang mereka ambil.
SS S
TS STS
48.
Orangtua senantiasa mengabulkan
permintaan saya jika saya butuh uang untuk pendidikan.
SS S
TS STS
49. Orangtua sering menyalahkan gagasan
yang saya sampaikan.
SS S
TS STS
50.
Saya merasa lebih nyaman menceritakan
masalah kepada orangtua dibandingkan teman.
SS S
TS STS
51.
Walau sudah tidak tinggal bersama,
orangtua tetap memantau perkembangan
saya.
SS S
TS STS
52. Informasi yang diberikan orangtua
mengenai perceraian mereka membuat
saya semakin paham dan jelas.
SS S
TS STS
53.
Walaupun orangtua sudah bercerai,
kebutuhan saya selalu dipenuhi oleh
mereka.
SS S
TS STS
54.
Meskipun orangtua memutuskan untuk
bercerai, mereka tetap menguatkan saya agar dapat bangkit dari kondisi
perceraian yang mereka alami. SS
S TS
STS
55.
Orangtua memarahi saya apabila saya
merasa khawatir. SS
S TS
STS 56.
Orangtua memberikan pengertian pada saya alasan mereka bercerai.
SS S
TS STS
57.
Orangtua saya selalu menyambut baik pilihan hidup saya.
SS S
TS STS
92
58.
Orangtua selalu menghargai pendapat saya.
SS S
TS STS
59.
Orangtua jarang menanyakan kabar saya,
semenjak mereka sudah tidak tinggal bersama.
SS S
TS STS
60.
Orangtua enggan membantu persoalan
yang saya alami karena menurut mereka
itu merupakan urusan saya sendiri.
SS S
TS STS
61. Saya merasa sangat sulit mendapatkan
kebutuhan sehari-hari sejak orangtua bercerai.
SS S
TS STS
62.
Orangtua senantiasa memotivasi ketika
saya terpuruk dengan kondisi keluarga saya.
SS S
TS STS
63.
Orangtua memberikan solusi ketika saya
sedang memiliki masalah dengan teman. SS
S TS
STS 64.
Orangtua saya fokus pada pekerjaanya
dan jarang meluangkan waktu untuk saya.
SS S
TS STS
65.
Orangtua jarang memikirkan kesenangan
saya. SS
S TS
STS 66.
Ketika saya membutuhkan petunjuk,
orangtua sering menghiraukan saya begitu saja.
SS S
TS STS
67.
Saya merasa orangtua mengerti apa yang
terbaik bagi saya. SS
S TS
STS 68.
Orangtua tidak menanggapi meski saya
bertanya kepada mereka. SS
S TS
STS 69.
Saya merasa terpuruk karena orangtua
tidak memahami perasaan saya ketika mereka memutuskan bercerai.
SS S
TS STS
93
70.
Sejak bercerai, orangtua tidak peduli lagi dengan kondisi saya.
SS S
TS STS
71.
Meskipun sedang sibuk, orangtua sering
menyempatkan dirinya untuk berbagi
cerita dengan saya.
SS S
TS STS
72. Orangtua lebih mementingkan
permasalahan mereka dibandingkan kondisi saya.
SS S
TS STS
73.
Saya lebih sering menceritakan masalah
kepada teman dibandingkan orangtua. SS
S TS
STS 74.
Orangtua sering menyempatkan diri
untuk meluangkan waktunya bagi saya. SS
S TS
STS 75.
Orangtua berperilaku kasar ketika saya
putus asa dengan kondisi keluarga saya. SS
S TS
STS 76.
Orangtua senantiasa memberikan
gambaran tentang masa depan. SS
S TS
STS 77.
Orangtua tetap diam ketika saya merasa
tidak percaya diri dengan kondisi keluarga saya.
SS S
TS STS
78. Orangtua menanyakan kondisi saya
ketika saya terlihat murung. SS
S TS
STS 79.
Ketika saya mengambil suatu keputusan,
orangtua saya menunjukkan sikap yang kurang menyenangkan.
SS S
TS STS
80.
Walaupun orangtua sudah tidak tinggal
bersama, mereka sering mengunjungi dan menemani saya.
SS S
TS STS
94
BAGIAN B
Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan yang menggambarkan segala sesuatu tentang diri Anda. Baca dan pahamilah setiap pernyataan yang ada.
Kemudian berilah tanda X pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Anda saat ini.
No. Pernyataan
SS S
TS STS
1. Saya akan menyelesaikan masalah yang
saya hadapi dengan pikiran yang positif.
SS S
TS STS
2. Walaupun saya merasa sedih atas perceraian
orangtua saya, saya segera bangkit karena hal tersebut demi kebaikan keluarga saya.
SS S
TS STS
3. Saya dapat menerima keputusan orangtua
saya untuk bercerai dan berusaha untuk menggapai cita-cita yang telah saya
impikan. SS
S TS
STS
4. Saya merasa nyaman dengan kondisi
keluarga saya, karena saya merasa hubungan keluarga saya semakin membaik.
SS S
TS STS
5. Ketika dihadapi masalah, saya selalu
mendengarkan nasehat dari orangtua saya. SS
S TS
STS 6.
Saya selalu merenungi nasib saya sehingga saya kurang bersosialisasi dengan orang
lain. SS
S TS
STS
7. Saya selalu menggunakan kekerasan ketika
saya tertekan. SS
S TS
STS 8.
Kadang saya lebih berharap menjadi orang lain.
SS S
TS STS
9. Saya tetap sabar meskipun orang lain
mengejek saya sebagai anak korban perceraian.
SS S
TS STS
95
10. Saya sering menyesali hal-hal buruk yang
terjadi pada diri saya. SS
S TS
STS 11.
Rasanya tidak menyenangkan menjadi seseorang seperti saya.
SS S
TS STS
12. Saya lebih senang menyendiri di lingkungan
sosial. SS
S TS
STS 13.
Saya frustasi dengan kehidupan saya saat
ini.
SS S
TS STS
14. Saya tidak merasa gelisah apabila orang lain
menanyakan kondisi keluarga saya. SS
S TS
STS 15.
Saya enggan bersosialisasi dengan orang
lain.
SS S
TS STS
16. Saya merasa iri jika ada orang lain yang
lebih beruntung dibandingkan saya. SS
S TS
STS 17.
Saya dapat menerima kritik dari orang lain. SS
S TS
STS 18.
Saya menangis ketika saya sedih karena
mengingat perceraian orangtua saya.
SS S
TS STS
19. Apabila saya mengalami kegagalan, saya
akan menjadikannya sebagai pelajaran. SS
S TS
STS 20.
Saya akan membalas kepada orang yang mengejek saya.
SS S
TS STS
21. Sampai saat ini saya belum dapat menerima
perceraian yang terjadi pada orangtua saya. SS
S TS
STS 22.
Saya merasa minder apabila orang lain mengkritik saya.
SS S
TS STS
23. Saya tidak merasa terpuruk ketika keluarga
saya tidak utuh lagi. SS
S TS
STS 24.
Saya berusaha tenang ketika orang lain menanyakan kondisi keluarga saya.
SS S
TS STS
96
25. Saya merasa berkewajiban mempersatukan
orangtua saya kembali. SS
S TS
STS 26.
Saya menyadari sepenuhnya kekurangan yang saya miliki.
SS S
TS STS
27. Saya merasa bahagia berada di antara
keluarga saya.
SS S
TS STS
28. Saya tetap dapat bersikap baik pada orang
yang tidak menyukai saya. SS
S TS
STS 29.
Saya melakukan perencanaan yang cermat sebelum mengambil keputusan, yaitu
memikirkan segala resiko dan keuntungan
yang akan diperoleh.
SS S
TS STS
30. Saya dapat belajar dari pengalaman orang
lain. SS
S TS
STS 31.
Saya selalu menggunakan kekerasan ketika saya tertekan.
SS S
TS STS
32. Saya tergesa-gesa dalam melakukan
sesuatu. SS
S TS
STS 33.
Saya banyak menggunakan waktu untuk mengenang kondisi keluarga saya yang
sebelumnya utuh. SS
S TS
STS
34. Saya membenci keadaan keluarga saya
karena perceraian orangtua saya.
SS S
TS STS
35. Saya enggan mendengarkan komentar orang
lain tentang diri saya.
SS S
TS STS
36. Saya tetap optimis bahwa saya dapat
menjalin relasi yang baik dengan teman- teman saya.
SS S
TS STS
37. Saya tersinggung apabila orang lain
menanyakan kondisi keluarga saya. SS
S TS
STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
38. Pengalaman yang saya alami membuat saya
lebih dewasa. SS
S TS
STS 39.
Pengalaman dalam keluarga yang buruk membuat saya enggan untuk menjalin relasi
dengan lawan jenis. SS
S TS
STS
40. Kesedihan saya tidak menghalangi saya
dalam menjalankan hobi saya.
SS S
TS STS
41. Saya dapat mengambil hikmah dari
kegagalan-kegagalan yang saya alami. SS
S TS
STS 42.
Perceraian orangtua saya hanya membawa dampak buruk bagi saya.
SS S
TS STS
43. Saya tidak akan putus asa ketika ada
halangan yang menghambat saya.
SS S
TS STS
44. Saya memberontak ketika orangtua sibuk
dengan urusannya. SS
S TS
STS 45.
Meskipun orangtua saya bercerai, saya tetap menghargai keputusan mereka.
SS S
TS STS
46. Saya merasa senang dengan apa yang saya
miliki sekarang. SS
S TS
STS 47.
Saya memperoleh pelajaran yang berharga dari peristiwa perceraian orangtua saya.
SS S
TS STS
48. Saya melakukan kesalahan yang sama dan
merugikan orang lain. SS
S TS
STS 49.
Saya tidak mau memikirkan perceraian yang telah terjadi pada orangtua saya karena hal
tersebut membuat saya sedih.
SS S
TS STS
50. Saya menangis dan larut dalam kekesalan
yang mendalam apabila mengingat peristiwa perceraian orangtua saya.
SS S
TS STS
98
51. Kehidupan saya menjadi kacau semenjak
orangtua saya sudah tidak tinggal bersama. SS
S TS
STS 52.
Waktu saya hanya saya gunakan untuk merenungi peristiwa perceraian orangtua
saya sehingga saya kurang bersosialisasi
dalam lingkungan.
SS S
TS STS
53. Meskipun orang lain mengetahui saya anak
korban perceraian, saya tetap dapat menerima kondisi tersebut.
SS S
TS STS
54. Saya akan mengejar cita-cita saya sesuai
dengan kemampuan yang saya miliki.
SS S
TS STS
55. Saya lebih suka mengurung diri dalam
kamar. SS
S TS
STS 56.
Saya sering berbagi cerita untuk mengembangkan diri saya.
SS S
TS STS
57. Saya tetap tersenyum ketika saya merasa
sedih dengan perceraian orangtua saya. SS
S TS
STS 58.
Saya tidak mampu menerima kenyataan kehidupan saya saat ini.
SS S
TS STS
59. Pengalaman yang tidak menyenangkan
membuat saya takut menjalani hidup. SS
S TS
STS 60.
Saya tertekan apabila orang di sekitar menanyakan hubungan saya dengan
orangtua. SS
S TS
STS
61. Ketidakutuhan keluarga saya, membuat
kehidupan saya berantakan.
SS S
TS STS
62. Saya merasa terbeban dengan kondisi
keluarga saya saat ini.
SS S
TS STS
63. Saya mempertimbangkan dahulu apa yang
akan saya lakukan. SS
S TS
STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
64. Saya akan marah ketika orang lain
menyinggung saya sebagai anak korban perceraian.
SS S
TS STS
65. Saya merasa depresi karena orangtua saya
telah bercerai.
SS S
TS STS
66. Dengan sikap percaya diri, saya mudah
menjalin hubungan dengan siapa saja. SS
S TS
STS 67.
Saya yakin dengan permasalahan yang telah terjadi di keluarga saya, akan dapat
berdampak positif bagi saya. SS
S TS
STS
68. Saya selalu optimis dengan masa depan
saya.
SS S
TS STS
69. Saya yakin dapat menjadi siapapun yang
saya inginkan. SS
S TS
STS 70.
Saya bersyukur dengan apa yang saya miliki saat ini.
SS S
TS STS
71. Saya berkata kasar pada orang yang
mengucilkan saya akibat perceraian orangtua saya.
SS S
TS STS
72. Saya mencari kesenangan di luar rumah
untuk menghilangkan rasa rindu saya terhadap orangtua.
SS S
TS STS
73. Saya mampu menerima perceraian yang
telah dialami orangtua saya tanpa adanya penyesalan.
SS S
TS STS
74. Saya bersemangat ketika beraktivitas karena
dengan begitu saya dapat melupakan kesedihan atas perceraian orangtua saya.
SS S
TS STS
75. Saya tidak dapat menerima suatu musibah
yang terjadi pada diri saya.
SS S
TS STS
100
76. Saya merasa cemas dengan kehidupan saya
di masa depan. SS
S TS
STS 77.
Saya merasa kurang percaya diri dengan apa yang saya miliki.
SS S
TS STS
78. Saya senang untuk berbagi pengalaman
tentang kehidupan dengan teman saya dan
saya mendengarkan pengalaman mereka.
SS S
TS STS
79. Dengan pengalaman yang saya miliki, saya
berusaha tidak melakukan kesalahan yang sama seperti orangtua saya.
SS S
TS STS
80. Saya langsung memeluk orangtua saya
karena merasa senang ketika mereka mengunjungi saya
. SS
S TS
STS
81. Saya kurang teliti dalam bertindak.
SS S
TS STS
82.
Saya dapat belajar dari pengalaman hidup
saya. SS
S TS
STS 83.
Saya seringkali mengulangi kesalahan yang sama.
SS S
TS STS
84.
Saya percaya bahwa masa depan saya akan lebih baik dibandingkan saat ini.
SS S
TS STS
85. Saya bangga dengan kondisi saya saat ini.
SS S
TS STS
86.
Saya mampu menerima ketika diantara
orangtua saya menjalin suatu hubungan dengan orang lain.
SS S
TS STS
87.
Saya menyela pembicaraan ketika ada orang
yang berpendapat lain dengan saya. SS
S TS
STS 88.
Saya tetap dapat memahami jika orangtua
sulit untuk membagi waktunya untuk saya. SS
S TS
STS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
89.
Saya akan berbuat apa saja agar bisa seperti idola saya.
SS S
TS STS
90.
Saya merasa rendah diri dihadapan teman-
teman karena status keluarga yang berbeda. SS
S TS
STS 91.
Setelah perceraian orangtua, saya lebih
banyak memiliki waktu yang lebih berkualitas dengan orangtua saya.
SS S
TS STS
92. Saya merasa tidak betah berada di rumah.
SS S
TS STS
93. Saya puas dengan apa yang ada pada diri
saya. SS
S TS
STS 94.
Saya tidak akan membalas perbuatan buruk
orang lain. SS
S TS
STS
SELESAI Silakan periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewat
TERIMA KASIH
102
LAMPIRAN 2
RELIABILITAS SKALA
103
A. Skala Dukungan Sosial Orangtua
Tahap I
Case Processing Summary
N Cases Valid
40 100.0
Excluded
a
.0 Total
40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .970
80
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
aitem1 211.52
1312.922 .566
.970 aitem2
212.72 1362.307
-.251 .972
aitem3 211.92
1312.584 .432
.970 aitem4
211.40 1304.913
.627 .970
aitem5 211.17
1320.712 .405
.970 aitem6
211.30 1323.549
.374 .970
aitem7 211.80
1298.472 .637
.970 aitem8
211.47 1313.076
.579 .970
aitem9 212.17
1310.302 .506
.970 aitem10
211.77 1312.743
.465 .970
aitem11 212.55
1311.126 .511
.970 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
aitem12 211.77
1315.410 .580
.970 aitem13
211.35 1313.515
.527 .970
aitem14 211.32
1324.994 .441
.970 aitem15
211.27 1331.846
.294 .970
aitem16 211.92
1317.353 .399
.970 aitem17
212.20 1297.292
.634 .970
aitem18 211.05
1323.228 .357
.970 aitem19
211.82 1314.712
.517 .970
aitem20 211.37
1307.728 .638
.970 aitem21
211.45 1308.562
.643 .970
aitem22 211.42
1313.840 .650
.970 aitem23
211.52 1291.692
.728 .969
aitem24 211.32
1324.687 .379
.970 aitem25
212.00 1286.410
.712 .969
aitem26 211.22
1321.204 .379
.970 aitem27
211.62 1315.010
.649 .970
aitem28 211.50
1308.410 .760
.969 aitem29
211.80 1316.882
.500 .970
aitem30 211.80
1295.344 .664
.970 aitem31
211.70 1306.164
.646 .970
aitem32 211.70
1311.190 .452
.970 aitem33
212.05 1310.356
.617 .970
aitem34 211.52
1318.410 .515
.970 aitem35
211.87 1315.189
.395 .970
aitem36 211.57
1294.558 .758
.969 aitem37
211.72 1322.051
.353 .970
aitem38 211.70
1309.703 .667
.970 aitem39
211.55 1296.049
.792 .969
aitem40 211.77
1308.025 .632
.970 aitem41
211.35 1315.567
.430 .970
aitem42 212.47
1354.717 -.199
.971 aitem43
211.65 1315.977
.530 .970
aitem44 211.50
1314.615 .568
.970 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
aitem45 211.25
1324.551 .440
.970 aitem46
212.00 1294.872
.663 .970
aitem47 211.95
1301.331 .618
.970 aitem48
211.07 1328.122
.356 .970
aitem49 211.55
1310.664 .689
.970 aitem50
212.10 1315.426
.445 .970
aitem51 211.47
1315.333 .564
.970 aitem52
211.42 1313.174
.507 .970
aitem53 211.37
1325.779 .378
.970 aitem54
211.50 1322.462
.422 .970
aitem55 211.65
1340.285 .118
.970 aitem56
211.50 1321.641
.371 .970
aitem57 211.27
1322.615 .418
.970 aitem58
211.47 1308.615
.771 .969
aitem59 211.75
1309.218 .465
.970 aitem60
211.67 1308.738
.689 .970
aitem61 211.57
1306.353 .561
.970 aitem62
211.55 1316.510
.572 .970
aitem63 211.62
1315.061 .648
.970 aitem64
211.85 1295.464
.739 .969
aitem65 211.77
1304.743 .718
.969 aitem66
211.50 1313.385
.657 .970
aitem67 211.47
1304.615 .675
.970 aitem68
211.32 1314.481
.716 .970
aitem69 212.05
1301.895 .547
.970 aitem70
211.30 1304.369
.709 .970
aitem71 211.75
1298.449 .718
.969 aitem72
211.72 1289.179
.771 .969
aitem73 212.22
1313.358 .504
.970 aitem74
211.72 1316.410
.565 .970
aitem75 211.40
1317.426 .430
.970 aitem76
211.30 1311.138
.567 .970
aitem77 211.55
1307.792 .710
.970 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
aitem78 211.55
1309.895 .612
.970 aitem79
211.70 1314.985
.541 .970
aitem80 211.95
1320.254 .428
.970
Tahap II
Case Processing Summary
N Cases Valid
40 100.0
Excluded
a
.0 Total
40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.973 76
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
aitem1 202.35
1317.823 .569
.972 aitem3
202.75 1318.603
.419 .973
aitem4 202.22
1309.871 .629
.972 aitem5
202.00 1325.231
.415 .972
aitem6 202.12
1327.702 .390
.972 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
aitem7 202.62
1304.087 .629
.972 aitem8
202.30 1318.010
.582 .972
aitem9 203.00
1316.359 .492
.972 aitem10
202.60 1318.451
.455 .972
aitem11 203.37
1316.292 .509
.972 aitem12
202.60 1320.144
.587 .972
aitem13 202.17
1318.353 .531
.972 aitem14
202.15 1329.823
.447 .972
aitem16 202.75
1322.603 .397
.973 aitem17
203.02 1302.794
.628 .972
aitem18 201.87
1327.446 .372
.973 aitem19
202.65 1319.567
.520 .972
aitem20 202.20
1312.728 .639
.972 aitem21
202.27 1313.897
.638 .972
aitem22 202.25
1318.910 .651
.972 aitem23
202.35 1297.054
.723 .972
aitem24 202.15
1329.823 .378
.972 aitem25
202.82 1291.533
.711 .972
aitem26 202.05
1326.562 .375
.973 aitem27
202.45 1319.741
.657 .972
aitem28 202.32
1313.353 .762
.972 aitem29
202.62 1321.830
.503 .972
aitem30 202.62
1300.035 .668
.972 aitem31
202.52 1311.076
.648 .972
aitem32 202.52
1316.563 .448
.972 aitem33
202.87 1315.394
.617 .972
aitem34 202.35
1323.259 .519
.972 aitem35
202.70 1320.933
.386 .973
aitem36 202.40
1299.426 .761
.972 aitem37
202.55 1327.228
.352 .973
aitem38 202.52
1314.974 .663
.972 aitem39
202.37 1300.856
.796 .972
aitem40 202.60
1313.015 .634
.972 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
aitem41 202.17
1319.994 .439
.972 aitem43
202.47 1321.128
.529 .972
aitem44 202.32
1319.251 .577
.972 aitem45
202.08 1329.610
.440 .972
aitem46 202.82
1299.635 .667
.972 aitem47
202.77 1306.794
.613 .972
aitem48 201.90
1333.015 .361
.972 aitem49
202.37 1316.035
.683 .972
aitem50 202.92
1319.661 .458
.972 aitem51
202.30 1320.318
.566 .972
aitem52 202.25
1318.192 .508
.972 aitem53
202.20 1330.472
.386 .972
aitem54 202.32
1327.507 .423
.972 aitem56
202.32 1326.584
.373 .973
aitem57 202.10
1327.579 .421
.972 aitem58
202.30 1313.703
.770 .972
aitem59 202.58
1314.148 .467
.972 aitem60
202.50 1314.308
.680 .972
aitem61 202.40
1310.913 .569
.972 aitem62
202.37 1321.574
.573 .972
aitem63 202.45
1319.587 .660
.972 aitem64
202.67 1300.584
.738 .972
aitem65 202.60
1309.733 .719
.972 aitem66
202.32 1318.328
.659 .972
aitem67 202.30
1309.395 .680
.972 aitem68
202.15 1319.464
.719 .972
aitem69 202.87
1307.497 .540
.972 aitem70
202.12 1309.446
.708 .972
aitem71 202.58
1303.635 .716
.972 aitem72
202.55 1293.997
.774 .972
aitem73 203.05
1317.895 .513
.972 aitem74
202.55 1321.895
.557 .972
aitem75 202.22
1323.307 .418
.972 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
aitem76 202.12
1316.266 .566
.972 aitem77
202.37 1312.804
.711 .972
aitem78 202.37
1315.010 .611
.972 aitem79
202.52 1320.153
.540 .972
aitem80 202.77
1325.410 .426
.972
B. Skala Penyesuaian Diri