Uji Hipotesis Hasil Penelitian

67

2. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi Pearson dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Jika nilai signifikansi atau probabilitas yang diperoleh lebih besar dari 0,05 p 0,05, maka hipotesis ditolak. Sebaliknya, jika nilai signifikansi atau probabilitas yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 p 0,05, maka hipotesis diterima. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial orangtua dengan penyesuaian diri remaja dengan orangtua bercerai. Setelah dilakukan pengujian, didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 14 Uji Hipotesis Dukungan Sosial Orangtua Penyesuaian Diri Dukungan Sosial Orangtua Pearson Correlation 1 .693 Sig. 1-tailed .000 N 50 50 Penyesuaian Diri Pearson Correlation .693 1 Sig. 1-tailed .000 N 50 50 Berdasarkan hasil uji hipotesis, dapat diketahui bahwa hipotesis yang diuji dalam penelitian ini diterima. Hal ini dapat terlihat dari koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,693 dengan nilai signifikansi atau probabilitas 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,005 p 0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara dukungan sosial orangtua dengan penyesuaian diri remaja dengan orangtua bercerai. 3. Uji Data Tambahan Pada penelitian ini dilakukan analisis tambahan untuk mengetahui apakah ada perbedaan terhadap dukungan sosial orangtua dan penyesuaian diri subjek berdasarkan status pernikahan orangtua setelah perceraian. Berikut adalah hasil analisisnya : Tabel 15 Uji t dukungan sosial orangtua dan penyesuaian diri subjek terhadap status pernikahan orangtua setelah perceraian Group Statistics Status_pernikahan_ orangtua N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Dukungan_sosial _orangtua Menikah 26 199.15 35.025 6.869 Tidak Menikah 24 221.08 35.966 7.342 Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Dukungan_ Sosial_ orangtua Equal variances assumed .252 .618 -2.184 48 .034 -21.929 10.043 -42.122 -1.737 Equal variances not assumed -2.181 47.445 .034 -21.929 10.054 -42.150 -1.709 69 Menurut Priyatno 2012 sebelum uji independent sample t-test dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji F uji homogenitas uji Levene’s. Artinya jika varian sama, maka uji t yang digunakan ialah nilai Equal variance assumed diasumsikan varian sama dan jika varian berbeda menggunakan nilai Equal variance not assumed diasumsikan varian berbeda. Kemudian untuk memberi kesimpulan uji independent sample t-test, dilakukan dengan cara membandingkan antara t hitung dengan t tabel yang dapat dilihat pada tabel statistik. Berdasarkan hasil uji independent sample t-tes yang dilakukan, diketahui bahwa signifikansi dari uji F didapat 0,618. Dengan demikian, kelompok dukungan sosial orangtua antara status pernikahan orangtua yang menikah dan tidak menikah lagi setelah perceraian pada penelitian ini bersifat homogen karena signifikansi 0,05 0,618 0,05 sehingga uji t Independent Sample T Test menggunakan nilai Equal variance assumed. Selain itu, dari tabel diatas dapat terlihat bahwa nilai t hitung t tabel 2,184 2,011 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kelompok data dukungan sosial orangtua antara status pernikahan orangtua yang menikah dan tidak menikah lagi setelah perceraian. Selain itu, dari rata-rata dapat dilihat bahwa status pernikahan orangtua yang tidak menikah lagi setelah perceraian merasa memiliki dukungan sosial orangtua yang lebih tinggi daripada yang menikah lagi. 70

F. Pembahasan